Pria yang mengenakan kemeja hitam dan terlihat rapi pada pagi hari ini terlihat berada di ruang ramu kediaman keluarga Tommy. Dengan kotak makan yang terpangku di atas pahanya, ia terlihat bersandar pada sofa selagi menunggu seseorang yang dinantikan olehnya.
Kehadiran gadis yang memakai seragam sekolah seraya menyusuri anak tangga dengan tas terpanggul di bahu kanannya kini terlihat mengernyitkan dahinya bingung sesaat menyadari kehadiran pria itu. "Kak Namjoon?"
"Good morning, birthday girl!" sapa Namjoon yang kini beranjak berdiri dari sofa.
Joy menernyitkan dahinya bingung seperti bingung. "Hah? Emang sekarang tanggal berapa?"
Namjoon mendesis kesal. "Tiga. Masa lupa sama ulang tahunnya sendiri."
Terlihat, Joy menepuk dahinya seraya matanya juga terlihat terbelalak. "Astaga, lupa!"
Namjoon terkekeh pelan dan kini langkahnya mendekati adik perempuannya. Tangannya kini dikalungkan pada pundak gadis itu. "Jadi, agenda kali ini di mana? Please jangan di pantai lagi karena tahun lalu udah di pantai."
Joy mencebikkan bibirnya. "Aku kan emang suka pantai. Tapi...oke deh. Kita ke restoran favorit Kak Namjoon aja buat makan malam."
"Kok jadi ke restoran favorit Kak Namjoon?"
"Dunia nggak selamanya tentang aku," balas gadis itu dengan cengiran pada wajahnya.
"Tapi ini ulang tahun kamu."
Joy mengangguk. "Iya, tahu. Tapi kan aku ngerayain sama Kak Namjoon juga. Jadi, restoran mana yang kita hantam hari ini?" Gadis itu terlihat menaik-turunkan kedua alisnya.
Namjoon mengulur senyuman tipis. "Kalau gitu, rahasia. Kita lihat nanti malam, ya."
Joy mendengus kesal yang membuat Namjoon mengacak-acakan rambut adiknya dengan gemas. "Yaudah, ayo berangkat sekolah."
"Kak Namjoon engga kerja?"
"Ambil cuti. Pokoknya hari ini, kamu diantar dan dijemput sama Kak Namjoon."
Mendengarnya, senyuman pada wajah gadis itu refleks terukir dengan lebar. "Asik! Yaudah, ayo! Tapi nyetirnya jangan cepat-cepat."
"Kenapa? Nanti bisa telat lho."
"Mau ngabisin waktu lebih lama sama Kak Namjoon. Soalnya kan jarang aku diantar sama kakak sendiri," balas Joy seraya memberi cengiran polosnya namun Namjoon malah terdiam karena merasa ucapan polos dari gadis itu menamparnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Used To Be A Family
Fanfiction[ • read at your own risk • ] [Harap follow terlebih dahulu sebelum membaca.] 🦋 c o m p l e t e d 🦋 trigger warning; mental issue suicide toxic self injury murder ❞ What's your favorite candy? ❞ ...