t h i r t y f i v e

1.1K 245 38
                                    

Di meja makan di mana terletak tiga selai dengan berbagai rasa beserta beberapa helai roti tidak membuat Taehyung berkunjung untuk membuat sarapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di meja makan di mana terletak tiga selai dengan berbagai rasa beserta beberapa helai roti tidak membuat Taehyung berkunjung untuk membuat sarapannya. Lamunan cowok itu pun tersentak tatkala merasakan tepukan pada bahunya.

"Pagi-pagi udah bengong aja," tegur Hoseok yang sudah rapi dengan rambut yang masih sedikit basah lengkap dengan kunci mobil yang dipegang olehnya.

Taehyung mengulur senyuman tipis. "Tumben pagi banget berangkat kerjanya."

"Iya, sekalian nganter cewek gue ke kantornya."

"Tunangan kali," ledek Taehyung yang dibalas kekehan kecil dari kakaknya.

"Bulan depan baru resmi jadi tunangan. Lo datang ya! Sekalian bawa gandengan lo," sahut Hoseok yang tersenyum antusias.

"Lo ngeledek?" desisnya.

Hoseok memberi cengiran. "Makanya cari dong."

"Gue udah pusing mikirin skripsi jadi nggak butuh cewek saat ini," balasnya yang terdengar serius karena pria itu tak kunjung lulus padahal sudah memakan waktu yang cukup lama.

"Skripsi lo udah sampai mana emang?"

"Entah. Pusing gue," balasnya lesu.

Hoseok menghela napas seraya merangkul bahu adiknya. "Ayo dong, semangat. Papi sama Jimin pasti lagi semangatin lo dari atas sana."

Taehyung tersenyum getir. "Justru semangat gue hilang karena mereka," batinnya yang selama ini tersimpan rapat dan sempurna.

Pria itu memilih melempar senyuman pada kakak laki-lakinya. "Iya. Gue bakalan cepat-cepat kelarin skripsinya biar bisa lulus, punya kerjaan, dan nggak terima duit jajan dari lo pada lagi."

Hoseok tersenyum tipis. "Gue sih nggak masalah ngasih duit jajan ke lo. Kan lo adik gue," tukasnya yang kini mengacak-acakan rambut adiknya sekilas.

"Sana. Nanti cewek lo bisa telat ngantornya," tegur Taehyung seraya mendorong pria itu.

Pria itu terkekeh kecil. "Gue pergi dulu ya. Bye!"

Taehyung pun membiarkan pria itu meninggalkannya dan tangannya kini mengambil sehelai roti lalu memolesnya dengan selai nutella yang dipilih olehnya. Terlihat ia sempat mendelik jam dinding di dekatnya yang menunjukan angka setengah tujuh pagi.

Kebetulan karena kehadiran Bi Yaya yang berada di dapur dan tengah membuang sampah membuatnya bertanya. "Joy belum bangun, Bi?"

We Used To Be A FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang