f o u r t y o n e

1K 261 18
                                    

Pandangan Jeno terjatuh pada seorang gadis yang sedang duduk di halaman belakang sekolah dengan menatap kosong pepohonan yang tumbuh di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pandangan Jeno terjatuh pada seorang gadis yang sedang duduk di halaman belakang sekolah dengan menatap kosong pepohonan yang tumbuh di sana. Jeno tahu, tatapan itu tersirat keresahan atas hidup yang dijalani oleh gadis itu namun gadis itu tidak pernah membagikan keresahannya pada siapa pun. Namun mengingat perkataan Chanyeol, yang bisa ia lakukan hanya lah untuk terus berada di sisinya dan memastikan bahwa gadis itu baik-baik saja.

Joy terlihat mengembuskan napasnya pelan lalu meraih botol air mineral yang baru dibelinya untuk membukanya. Terlihat, gadis itu berdecak karena tutup botol tak berhasil dibuka olehnya dan sedetik kemudian, ia melempar botol itu sembarangan untuk melampiaskan emosinya.

"Apa sih yang bisa gue lakuin?! Buka tutup botol aja nggak bisa! Nggak guna banget hidup gue!" bentaknya pada diri sendiri. Terlihat gadis itu mengusap wajahnya kasar sebelum akhirnya menenggelamkan wajahnya pada kedua tungkainya sebagai bentuk gundahnya.

Sebenarnya, Jeno sudah mendapati beberapa kali bahwa gadis itu mudah tersulut emosi meskipun hal sepele seperti bukunya yang terjatuh hingga membuka tutup botol seperti yang ia lihat barusan. Yang dipikirkan oleh Jeno jika melihat tingkah laku temannya yang emosinya mudah meledak itu berarti menandakan bahwa kondisi mentalnya yang tidak stabil. Kondisi itu bisa saja disebabkan dengan banyaknya beban pikiran sehingga membuat emosinya pun tidak stabil.

Cowok itu pun melangkahkan kakinya perlahan untuk mengambil botol yang sudah tergeletak di rerumputan halaman. Ia terlihat membersihkannya sebelum akhirnya membuka botol itu dan duduk di samping temannya yang masih mebenamkan kepalanya. Jeno memilih tidak menanyakan mengapa Joy berperilaku seperti itu namun ia akan memastikan dirinya untuk terus di samping gadis itu.

"Cuacanya panas banget. Lo nggak haus apa?" Kehadiran Jeno membuat gadis itu tersentak lalu mendongakkan kepalanya. Joy terlihat tersenyum kikuk yang membuat cowok itu memberikan air mineral yang sudah dibuka olehnya. "Minum, ntar dehidrasi."

Gadis itu pun meneguk air mineral itu lalu mengembuskan napasnya pelan sedangkan Jeno mendeliknya. "Nanti pulang sekolah kita kerja kelompok sama Jaehyun. Deadlinenya besok."

Joy baru ingat bahwa Bu Ida—guru Pendidikan Kewarganegaraan memberi tugas dua hari yang lalu. "Gue males. Harus banget dikerjain?" balas Joy acuh.

"Ntar nilainya bisa jelek, bloon," desis Jeno.

"Nilai gue kan emang udah jelek. Lo berdua aja yang ngerjain. Nggak perlu tulis nama gue juga."

Jeno dapat mendengar dengusan kesal dari temannya. "Lo sebenarnya kenapa sih?"

Joy mengernyitkan dahinya. "Kenapa apanya?"

We Used To Be A FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang