Taehyung yang saat ini berada di kamar Jungkook terlihat memijat pelipisnya. Kepalanya terasa penat karena habis menjaga Jungkook seharian. Baru saja ia hendak beranjak berdiri, pintu kamar terbuka dan ia mendapati kehadiran Yoongi dan juga Hoseok yang sengaja pulang kantor lebih awal."Jungkook kenapa?" tanya Yoongi seraya menghampiri kedua adik laki-lakinya namun Jungkook kini sudah tertidur.
"Rasa traumanya tiba-tiba kambuh. Tadi dia histeris dan ngeracau seharian," jawab Taehyung karena saat ia baru pulang, ia mendapati laporan dari Bi Yaya kalau adiknya itu memecahkan kaca serta memekik tidak jelas.
"Kok bisa?"
"Kita omongin ini aja di luar. Biarin Jungkook istirahat tenang." Taehyung berjalan mendahului kedua kakak laki-lakinya untuk keluar kamar.
Setelah pintu tertutup, mereka pun tampak saling menghadap untuk berbicara. "Lo pada udah tahu beritanya?"
"Berita apa?" tanya Hoseok.
"Papanya Joy...kabur dari penjara." Hoseok dan Yoongi pun termangu mendengarnya.
"Jangan ngaco deh lo. Bukannya si Nicho udah dieksekusi?" jawab Yoongi.
"Iya...gue tahu. Tapi, berita narapidana kabur ini lagi hangat dibicarakan di twitter. Ditulis di artikel juga."
"Jadi Jungkook begini karena dia tahu berita itu?" tanya Hoseok yang dibalas anggukan dari Taehyung.
Yoongi terlihat mengepalkan tangannya yang disusul dengan sorot mata tajam. Terlihat, pria itu melangkahkan kakinya gusar menuju kamar milik Joy yang berada tak jauh dari kamar Jungkook. Melihatnya pun lantas membuat Taehyunh menyusulnya dengan cepat. "Ngapain sih lo?!"
Pintu itu pun terbuka dengan kasar namun ia tidak mendapati orang yang dicarinya. "Joy mana?!" tanya Yoongi dengan tatapan tajam.
"Belum pulang. Lo mau ngapain? Mau nyalahin dia—"
"Stop belain dia!" sergah Yoongi seraya mengambil ponselnya lalu menghubungi adik perempuannya. Terdengar, suara nada dering ponsel yang berada dekatnya dan ia mendapati Joy yang tampak baru pulang sekolah berada di tangga.
Dengan langkah yang penuh gusar, Yoongi pun menghampiri gadis itu seraya mencengkram lengan adiknya. "Lo tuh emang terbukti pembawa sial banget ya?"
Joy mengernyitkan dahinya bingung. "Apaan sih lo?!"
"Bokap lo kabur dari penjara! Lo pasti bahagia banget ya? Akhirnya bokap lo nggak jadi mati kayak bokap gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
We Used To Be A Family
Fanfictie[ • read at your own risk • ] [Harap follow terlebih dahulu sebelum membaca.] 🦋 c o m p l e t e d 🦋 trigger warning; mental issue suicide toxic self injury murder ❞ What's your favorite candy? ❞ ...