"Aku baik-baik aja kok. Ya walau masih suka susah tidur. Kak Wendy gimana? Lancar kan tugasnya di Singapore? Kapan mau mampir bentar ke Indo?"
Joy menghadiahi banyak pertanyaan pada Wendy saat mereka sedang berkomunikasi melalui telepon. Terlihat wajah gadis itu dipenuhi senyuman dan juga tawa dengan ponsel yang menempel di telinganya.
Jeno yang baru saja datang ke kelas lima menit sebelum bel berbunyi terlihat mengerutkan dahinya bingung sesaat melihat teman semejanya yang senyum dan tertawa melalui sambungan telepon. Ia pun menjatuhkan bokongnya di tempat duduknya—samping Joy lalu melepaskan earphone yang menempel pada telinga cowok itu untuk mendengar pembicaraan.
"Iya. Jaga kesehatan ya, Kak. Bye."
Joy terlihat mematikan sambungan telepon dan meletakan ponselnya di meja. Dari sudut matanya, ia melihat Jeno meliriknya. Wajah gadis itu menoleg ke arah Jeno dan melihat sorot tajam dari manik cowok itu. "Ngapa lo?"
"Gebetan lo?"
Joy berdecih. "Pala lo."
Sebuah senyuman berhasil kembali terukir dalam wajah Jeno sesaat mendengar jawaban dari teman semejanya. "Alhamdullilah."
"Joy." Suara gadis yang memanggil nama Joy membuat Joy dan Jeno memalingkan wajahnya menuju sumber suara. Terdapat gadis cantik dengan rambut panjang terurai yang tak lain adalah Yeri.
"Gue mau ngomong di luar. Boleh?"
Joy tersenyum kecut dan terlihat melipat tangannya di dada. "Drama apa lagi yang mau lo buat, Yer?"
Jeno menyenggol lengan teman semejanya dan mengisyaratkan untuk mengiyakan saja. Joy berdecak sebelum akhirnya beranjak berdiri dari tempat duduknya. "Nggak pake lama."
Joy meninggalkan kelas yang disusul oleh Yeri di belakangnya. Terlihat, Joy menyender pada tembok koridor sekolah dengan Yeri yang berdiri di depannya. "Apa?" tanya Joy.
"Gue mau ngundang lo ke birthday party gue. Acaranya besok malam." Yeri terlihat dengan memberi selembar birthday invitation.
Terlihat Joy mengangkat alisnya sebelah. "Nggak salah ngundang lo?"
Yeri menggeleng. "Jaehyun minta lo buat datang."
"Yang punya acara lo kenapa Jaehyun yang minta gue buat datang?"
"Kalo lo nggak datang, dia mau nyebar video gue sama dia. Video...yang nggak sepantasnya buat jadi konsumsi publik."
KAMU SEDANG MEMBACA
We Used To Be A Family
Fanfiction[ • read at your own risk • ] [Harap follow terlebih dahulu sebelum membaca.] 🦋 c o m p l e t e d 🦋 trigger warning; mental issue suicide toxic self injury murder ❞ What's your favorite candy? ❞ ...