Di bar yang terletak di bagian selatan Ibu Kota—tempat biasa Joy menghabiskan malamnya, Joy dikagetkan dengan kehadiran kedua kakak laki-lakinya—Hoseok dan Yoongi yang juga menghabiskan malamnya disana. Kedua laki-laki itu sebenarnya menyadari kehadiran adiknya di sana tetapi mereka memilih untuk memisahkan diri dengan pisah table.
Waktu berlalu, jaru jam menunjukan angka tiga lewat enam belas menit, Joy sudah melihat Hoseok dan Yoongi membuat keributan di sana. "Ya elah, bikin malu aja sih," gerutu Joy memutar kedua bola matanya dengan malas.
Ia pun menghampiri kedua kakak laki-lakinya yang sedang ditangani oleh staff dari bar itu. Terlihat Joy menghampiri Yoongi dan merogoh kantongnya untuk mencari kunci mobil. Petugas yang melihat itu pun lantas bertanya. "Mba kenal sama mereka?"
Joy hanya mengangguk lalu berjongkok—menyejajarkan tinggi Yoongi yang sedang duduk karena kepalanya terasa seperti diputar. Ia pun meraih dagu kakaknya dan menamparnya pelan.
"Heh. Mobil lo parkir di outdoor apa basement?" tanyanya.
Yoongi hanya membalasnya dengan tertawa. "Apa sih kepo banget nih bocah satu."
Joy semakin menekan dagu milik Yoongi hingga ia meringis pelan. "Di basement elah! Kasar banget dah lo! Beda kayak Joyi pas waktu kecil," cibirnya.
Joy tersenyum kecut lalu beranjak berdiri. "Tolong bantu bopong dia ya, Mas," tukasnya pada staff setempat.
Ia pun beralih pada hoseok. "Kak, masih sadar kan? Ayo tunjukin tadi Kak Yoongi parkir mobilnya di mana."
"Haah apa? Nggak kedengeran. Sinyalnya putus-putus nih," balas Hoseok yang omongannya mulai melantur sedangkan Joy hanya menghela napas pelan. Ia pun membantu Hoseok untuk berdiri dibantu oleh staff lainnya.
Perlu waktu hampir dua puluh menit akhirnya Joy menemukan mobil Yoongi dan rupanya mobil tersebut terpakir di outdoor. Setelah kedua kakak laki-lakinya masuk ke kursi penumpang belakang, Joy berterimakasih pada staff yang telah membantunya dan tak lupa memberi tip.
Ia pun memakai seatbelt dan mulai menginjak gas untuk menuju rumahnya. "Untung lo datang ke tempat yang sama kayak gue. Kalau nggak, yang ada lo berdua dibungkus sama Om-Om gay." cibir Joy sembari melirik Yoongi dan Hoseok.
Tepat pukul empat, mobil milik Yoongi sudah masuk ke halaman rumahnya yang besar. Ia pun turun dari mobil dan membuka pintu penumpang belakang.
"Bangun. Nggak mungkin gue bisa bopong lo berdua ke dalem. Gue bukan Thor," ucapnya pada Yoongi sembari menepuk pipinya beberapa kali.
Ia juga terlihat berusaha membangunkan Hoseok namun tak ada hasil. Mereka berdua sudah tertidur duluan. Joy pun memutuskan untuk membantu membawa Hoseok terlebih dahulu. Dengan susah payah walau harus terjatuh beberapa kali, Ia berhasil membawa Hoseok dan Yoongi ke ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Used To Be A Family
Fanfiction[ • read at your own risk • ] [Harap follow terlebih dahulu sebelum membaca.] 🦋 c o m p l e t e d 🦋 trigger warning; mental issue suicide toxic self injury murder ❞ What's your favorite candy? ❞ ...