[ • read at your own risk • ]
[Harap follow terlebih dahulu sebelum membaca.]
🦋 c o m p l e t e d 🦋
trigger warning;
mental issue
suicide
toxic
self injury
murder
❞ What's your favorite candy? ❞
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Joy yang menghabiskan waktu istirahatnya di halaman belakang sekolah kini terlihat baru kembali masuk ke kelasnya. Terlihat kondisi kelasnya yang berantakan dan terlihat beberapa anak kelas yang sedang merapihkan bangku yang telah terlempar. Terdapat pula Office Boy yang menyapu persihan kaca disana.
"Serem banget ya Jeno kalau marah. Kayak preman Tanah Abang."
Joy mengerutkan dahinya saat mendengar ucapan dari salah satu teman sekelasnya yang sedang berbincang di depan kelas.
"Lagian ya, si Jaehyun emang brengsek banget. Suka mainin cewek pula. Gue juga kesel sama Jaehyun sebenernya tapi untung ganteng."
"Ih gue sih big no. Percuma ganteng kalo brengsek."
"Eh tapi ya, pantes aja Jaehyun suka gombalin si Joy di kelas. Ternyata Jaehyun kesemsem sama bodynya Joy."
"Emangnya bodynya Joy sebagus apa sih? Lo udah pernah liat foto nudesnya dia? Gue belum sempet liat udah ditarik dari internet semua."
"Ya—"
Joy berdeham dengan keras yang membuat dua gadis yang merupakan teman sekelasnya menengok ke sumber suara. Joy menyungging senyum miring. "Kalau mau ghibah, pinter dikit. Jangan sampe ketahuan sama orang yang jadi bahan gibahan lo."
Tak lama terdengar bel sekolah berbunyi yang menandakan istirahat berakhir. Gadis itu pun melangkahkan kakinya menuju tempat duduknya untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.
[We / Used / To / Be / A / Family]
Terlihat, Jeno tidak kembali ke kelas setelah keluar dari ruang BK. Langkah cowok itu menuju halaman sekolah untuk menenangkan emosinya. Sesampainya di sekolah, terlihat tangannya terkepal kuat dan kakinya menendang pohon besar yang terdapat disana. Ia pun mengerang kesal sebelum akhirnya menjatuhkan bokongnya untuk duduk di rerumputan halaman. Ia mengusap wajahnya kasar beberapa kali sebelum akhirnya terkejut menyadari kehadiran cewek yang duduk disampingnya.
"Kata anak-anak kelas, kelakuan lo sebelas dua belas sama preman Tanah Abang," sahut gadis yang menjadi teman semejanya di kelas. Gadis itu memang sering izin ke toilet saat kelas berlangsung tetapi sebenarnya ia hanya ingin menghabiskan waktu jam pelajarannya di halaman belakang sekolah karena merasa jenuh.
"Gue anak buahnya hercules," balas Jeno asal.
Joy menghela napas dan menyipitkan matanya—meringis saat melihat wajah cowok itu yang terdapat banyak lebam dan luka. "Kenapa lo bisa berantem sama Jaehyun?"
