f i f t y t w o

1.7K 282 336
                                    

selamat menikmati
wahana roller coaster
⚠️ r e a d  at  y o u r  own  r i s k ⚠️
selamat menikmati chapter 52
bersama lagu beautiful goodbye sung by Chen🌻

✧༝┉┉┉┉┉˚*❋ ❋ ❋*˚┉┉┉┉┉༝✧

Sepanjang pemakaman, Joy terlihat terdiam dan tidak ada air mata yang kembali membasahi pipinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepanjang pemakaman, Joy terlihat terdiam dan tidak ada air mata yang kembali membasahi pipinya. Tatapan gadis itu kosong dan bibirnya terlihat pucat. Meskipun tampak beberapa guru dan teman-temannya seperti Jeno, Jaehyun, dan juga Yeri tidak membuat perasaan gadis itu jauh lebih baik.

Di sepanjang perjalanan kembali ke rumah pun, gadis itu masih terdiam yang membuat saudara-saudaranya yang lain sejujurnya khawatir melihatnya. Gadis itu kembali paling terakhir bersama dengan Taehyung dan Jungkook karena dirinya yang enggan meninggalkan tempat peristirahatan di mana Namjoon telah dikuburkan.

Tepat ia memasuki rumahnya, ia mendapati Yoongi, Hoseok, dan juga Jin yang duduk di ruang tamu dengan ekspresi sendu. Ia pun menghampiri saudara-saudara angkatnya itu dan bertekuk lutut di depan saudara-saudaranya—menjatuhkan kedua tungkai di atas lantai yang dingin.

"Maafin, Bianca." Mereka semua terperangah melihat gadis itu yang terlihat duduk di lantai.

"Kalian boleh omelin Bianca. Bianca pantas terima semuanya. Ini semua karena Bianca," sambungnya. Gadis itu menundukkan kepalanya dan takut menatap saudara-saudaranya. "Maafin Bianca, Kak. Maaf."

Jin melihatnya pun lantas tersenyum kecut. "Cewek sialan. Emangnya dengan lo minta maaf, bikin Namjoon balik?"

"LO NGGAK PANTAS BERADA DI SINI, JOY! HARUS BERAPA KALI GUE BILANG?!" Jin memekik dengan sorot mata yang penuh kebencian.

"Stop it! Keadaan lagi duka kayak gini, lo masih bersifat brengsek?!" Yoongi yang akhirnya mengangkat bicara membuat keadaan semakin memanas sedangkan Hoseok terlihat menghampiri gadis itu yang masih duduk di lantai.

"Sampai detik ini, gue masih belum bisa mau menerima dia jadi anggota keluarga gue! Kalau lo punya malu, seharusnya lo pergi aja dari sini! Nggak usah menginjakkan kaki di rumah ini!" Sorot mata Jin tidak lepas dari adiknya yang masih bertekuk lutut di lantai dengan jiwa yang sudah hancur.

"Brengsek." Yoongi menarik kerah kemeja hitam yang dipakai oleh Jin lalu melemparkan pukulan tepat mengenai wajah pria itu.

"UDAH CUKUP! LO SEHARUSNYA SADAR KALAU HIDUP JOY HANCUR KARENA KITA! HUBUNGAN KEDUA ORANG TUANYA KANDAS KARENA BOKAP KITA YANG JADI SELINGKUHANNYA NYOKAPNYA!"

"Itu karena nyokapnya si Joy aja yang murahan! Kalau udah berkeluarga, nggak seharusnya dia cari pria lain yang bakalan merusak rumah tangga mereka!"

We Used To Be A FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang