Pencarian Alisa

318K 35.5K 1.9K
                                    

Titik terang mulai terlihat, Gus Ali dan Gus Haikal membawa kabar baik setelah dari rumah orang tua Alisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Titik terang mulai terlihat, Gus Ali dan Gus Haikal membawa kabar baik setelah dari rumah orang tua Alisa.

Ayah Adam terlihat sangat marah saat mengetahui jika putrinya kabur dari pesantren, ia kira Alisa tidak akan bertindak senekat itu, tapi ternyata putrinya memang belum berubah.

Ayah Adam awalnya juga bingung harus mencari Alisa di mana, tapi dia teringat jika di kalung Alisa terdapat GPS kecil yang sengaja ia pasang, apalagi alasannya kalau bukan untuk berjaga-jaga, keluarga Alisa sudah sangat tahu bagaimana tabiat anak itu.

Dulu Alisa pernah kabur dari rumah setelah bertengkar dengan ayahnya, itulah mengapa Ayah Adam akhirnya memasang alat pelacak agar gampang menemukan keberadaan Alisa jika dia mengulang hal yang sama,
dan hal itu sangat berguna untuk saat ini.

Setelah menemukan di mana lokasi Alisa berada, Gus Ali dan Gus Haikal bergegas menuju lokasi tersebut.

Di sisi lain, Alisa berjalan santai mengikuti langkah Reno, sebenarnya ia sedikit kurang nyaman, jujur saja ini pertama kalinya Alisa ke tempat seperti ini.

“Gue gak suka di sini, awas saja kalo lo lama!” ucap Alisa sedikit berteriak karena kerasnya dentuman musik.

“Gak lama kok, tenang saja,” balas Reno. “Lo nikmati saja, kapan lagi coba ke tempat kayak gini,” kekehnya.

Mereka sampai di tempat teman-teman Reno, Alisa bisa menduga jika teman-temannya Reno adalah anak-anak berandalan, lihat saja mereka pada minum alkohol, sangat berbeda jika dibandingkan dengan Revan. Walaupun Revan termasuk bad boy, tapi Revan tidak pernah menyentuh minuman haram itu.

“Eh Bro, akhirnya lo nongol juga.”

“Yo'i,” balas Reno.

Sementara Alisa, ia hanya bersedekap dada dengan wajah datarnya.

“Cewek cantik nih Bro,” bisik salah satu temannya.

“Punya gua, tapi nyicip dikit bolehlah.”

Nah kan!

“Wihh, mantap tuh.”

“Gua ambil minum dulu, gua kasih sepuluh menit, entar giliran gua,” bisik Reno, ambigu. “Kiss doang, gak lebih!”

“Al, gua ambil minum dulu yah.”

“Katanya cuma bentar, kenapa pake minum segala?” protes Alisa.

“Haus Al, bentar doang entar gua langsung anterin lo.”

“Hemm.”

Suami Rahasia✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang