Kisah Mahabarata

275K 28.5K 6.7K
                                    

Gus Ali tengah duduk di sebuah ruangan khusus yang diarahkan oleh petugas kepolisian, ia menunggu istrinya dengan perasaan yang tidak menentu, walau raut wajahnya tetap datar tapi hatinya sangatlah gelisah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gus Ali tengah duduk di sebuah ruangan khusus yang diarahkan oleh petugas kepolisian, ia menunggu istrinya dengan perasaan yang tidak menentu, walau raut wajahnya tetap datar tapi hatinya sangatlah gelisah.

Bagaimana keadaan istrinya?

Apa yang sedang dilakukan petugas kepada istrinya?

Istrinya baik-baik saja, kan?

Apa yang sebenarnya terjadi?

Sepuluh menit kemudian, Alisa datang dengan didampingi satu petugas perempuan, walau Alisa masih mengenakan pakaian biasa, tapi hati Gus Ali terasa teriris melihat penampilannya yang berantakan, jangan lupakan matanya yang sembab, jejak darah yang telah mengering di tangan'nya juga masih ada.

Tidak lama kemudian petugas itu pergi meninggalkan mereka berdua saja, mereka kini duduk berhadapan dipisahkan sebuah meja. Alisa duduk sambil menunduk, matanya tidak sanggup melihat wajah datar Gus Ali, bagaimana jika suaminya juga tidak mempercayainya?

"Alisa."

"Alis gak lakuin itu Mas, psikopat itu yang nusuk dirinya sendiri," ucap Alisa menangis tersedu, sudah pasti dirinya akan sangat hancur jika suaminya ikut menuduhnya juga.

Gus Ali bisa melihat rasa putus asa dari mata istrinya, entah apa yang membuat Alisa demikian, padahal istrinya bukanlah orang yang mudah menyerah.

Gus Ali memegang dagu Alisa dan mengangkatnya, sebuah senyuman ia berikan berharap hal itu bisa membuat istrinya sedikit lebih tenang.

"Jangan menangis, Mas percaya sama kamu."

Hanya enam kata yang Gus Ali ucapkan, tapi yakinlah jika kata-kata itu membuat Alisa sedikit mempunyai harapan kembali. Gus Ali tidak mungkin menghakimi Alisa atau menyalahkan Alisa karena lagi-lagi bertindak tanpa sepengetahuan nya, bukankah hal ini tidak akan mungkin terjadi jika Alisa memberitahu apa pun kepadanya?

Gus Ali tahu bagaimana istrinya, senakal dan senekat apa pun Alisa, seorang Alisa tidak akan mungkin sampai mencoba membunuh orang. Alisa memang bar-bar, dia juga bisa berlaku kasar, tapi Gus Ali yakin jika Alisa tidak mungkin menyakiti seseorang sampai mengancam nyawanya. Alisa lebih ke menjatuhkan mental lawannya di banding bertindak layaknya psikopat.

"Ceritakan semuanya, Mas ingin tahu kejadian sepenuhnya."

Alisa menceritakan semuanya dari awal, dari mulai Syifa datang ke rumah mereka, ia mendapat pesan ancaman, ia kemudian mendatangi orang itu yang ternyata adalah Mia dan Rizal, sampai dia dijebak dan akhirnya sekarang berada di sini.

Suami Rahasia✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang