Pioneer

267K 32.3K 7.4K
                                    

Broto tertawa keras, ia berdiri dengan angkuhnya, dan menatap Gus Ali meremehkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Broto tertawa keras, ia berdiri dengan angkuhnya, dan menatap Gus Ali meremehkan.

“Ck ck ck, katanya kamu tidak akan meninggalkan istrimu?”

“Saya terpaksa, semuanya saya lakukan agar Alisa terhindar dari manusia licik seperti kalian!” jawab Gus Ali tajam.

“Ya ya ya, kami memang licik,” balas Broto tidak tahu diri.

“Kalian fitnah Alisa demi sebuah obsesi, kalian teror dia, mata-matai dia, bahkan kalian jebloskan Alisa ke penjara padahal kalian yang salah. Benar-benar manusia tidak bermoral!”

“Hahaha, apa pun akan saya lakukan selama putri saya bahagia.”

Mia tersenyum dan mendekati Gus Ali yang langsung menghindar.

“Gus, jangan menjauh dong, aku kan calon istri kamu, Gus,” ucap Mia menyentuh lengan Gus Ali.

Astagfirullah. Batin Gus Ali terus beristigfar.

Mia membalikkan tubuh Gus Ali paksa dan secepat kilat mengambil ponselnya yang tersimpan di saku baju.

“MIA!” pekik Gus Ali, panik.

Gus Ali berusaha mengambil ponsel itu, namun Mia lebih dulu menjauh dan menyembunyikan di balik tubuhnya.

Wajah Gus Ali terlihat sangat panik, seakan ponsel itu sangatlah berharga. Mia melihat layar ponsel Gus Ali yang ternyata menyala, matanya melirik sang ayah dan menyeringai, seakan apa yang ia dapatkan adalah barang yang sangat berharga.

“Lihatlah Dad, calon suami aku ternyata merekam perbincangan kita,” ucapnya mendrama, ia kemudian menatap Gus Ali prihatin.

“Wah, ternyata kamu cerdik juga. Tapi sayang, kamu salah mencari lawan.”

“Kembalikan!” tegas Gus Ali.

Mia menghentikan rekaman itu lalu menghapusnya, ia memastikan rekaman itu benar-benar hilang.

“Ambillah! Rekamannya sudah aku hapus kok, Gus,” ujar Mia mengedipkan matanya.

Ingin rasanya Gus Ali mencungkil mata wanita di depannya ini, bukti kuat yang dia miliki kini telah hilang.

“Kenapa diam? Kamu mengakui kamu kalah?” tanya Broto.

“Manusia berhati iblis!”

Entah sudah berapa kali Gus Ali mengumpat, ingatkan dia untuk langsung membersihkan diri dan salat Taubat setalah pulang dari sarang syaitonirrajim.

Suami Rahasia✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang