"Gw serahin ke lo sisanya ya" Ucap Ryuhan membuka rompinya dan memberikan nya ke perkerja selanjutnya.
Hmm.. Misalnya namanya Risa.
"Iya kak, siap! Tapi itu kayaknya pacarnya kakak udah nunggu di depan tuh?" Ucap Risa
Ryuhan langsung terbingung bingung. 'Sejak kapan gw punya pacar?'
"Oh Oke, gw pulang dulu ya" Pamit Ryuhan dan diangguki Risa.
"Hati hati di jalan kak!"
Ryuhan keluar dari supermarket dia kerja dan melirik ke arah sekeliling. Dia mencari 'pacar' yang dimaksud oleh Risa tadi.
Dan manik matanya menemukan Yeonjun yang bersantai di kursi depan supermarket.
"Lo belum pulang?"
Yeonjun yang sedang duduk sambil main HP langsung ngelirik kearah depan. Ryuhan sudah berdiri di depannya.
"Lo ngelihat gw udah pulang atau belum?" Tanya Yeonjun balik.
Ryuhan menatapnya kesal dan duduk di sampingnya.
"Nama gw Ryuhan" Ryuhan memperkenalkan dirinya duluan mengulurkan tangannya ke arah Yeonjun.
"Ho... Pertemanan gw ternyata ga bertepuk sebelah tangan rupanya" Ucap Yeonjun senyum senyum.
Ryuhan yang merasa tangannya terabaikan, langsung menarik tangannya.
Yeonjun yang melihat itu langsung menjabat tangannya cepat. "Gw Choi Yeonjun"
"Oh? Saingan Kim Group?" Ryuhan melepas jabatan tangan mereka karena ga nyaman. Masa di pegang terus sama Yeonjun.
"Iyaps, nah pertanyaan setengah jam gw yang tadi belum lo jawab. Kenapa lo kerja sampingan disini?"
Ryuhan malah menatapnya tajam. "Tapi lo harus jaga rahasia gw ya?"
"Iya iya" Ucap Yeonjun dengan ga minatnya.
"Janji loh" Ryuhan mengulurkan jari kelingking nya.
Yeonjun menatap jari Ryuhan dan membalas nya juga. "Janji"
"Jadi gw itu yatim piatu. Katanya pas gw lahir orang tua gw ngebuang gw ke rumah sepupu gw, Seungmin"
Mata Yeonjun melebar setelah mendengar itu. Dia yang awalnya ga peduli cuman asal nanya langsung memperhatikan lawan bicaranya.
"Ma-maaf, bukannya gw mau ngingetin lo tentang fakta itu" Ucap Yeonjun ga enak.
"Ga apa apa. Gw justru nyaman kalau ada orang yang denger curhatan gw" Kata Ryuhan santai dan bersender ke arah kursinya.
"Mereka ngebiayain seluruh kehidupan gw sampai sejauh ini. Gw ngambil pilihan setelah lulus S1 gw bakal langsung kerja di keluarga Seungmin..
Dan soal gw kerja sampingan.."
Yeonjun menatap Ryuhan lekat yang berarti dia sedang fokus terhadap Ryuhan. Dia juga penasaran.
"Gw gunain duitnya buat fangirling HAHAHAHA" Ryuhan tiba tiba tertawa dan membuat Yeonjun kesal
"Gw kira apaan. Nyesel gw dengerin" Ucap Yeonjun kesal. Dia kembali menatap hpnya.
"Iya sih itu alasannya, tapi gw juga ga mau ngerepotin mereka lagi. Apalagi pas waktu SD gw dijuluki— ga jadi deh. Lo ga dengerin gw"
Yeonjun menatapnya kembali dengan wajah melas khasnya. "Eh, cerita lagi lah.. Gw dengerin kok, bener!"
"Ogah, gw pulang dulu ya" Ryuhan berdiri dari tempat duduknya dan beranjak pergi meninggalkan Yeonjun.
"Eh eh tunggu! Gw anterin aja, mau?" Tawar Yeonjun, "udah malem loh, nanti diculik pocong mampus lo"
Ryuhan langsung bergidik merinding dan menghampiri Yeonjun. "Oke gw Terima tawaran lo"
Yeonjun tersenyum sinis, 'percaya gituan ternyata dia' pikirnya
"Eits.. Tidak semudah itu ferguso, dengan syarat lo harus teleponan setiap hari sama gw. Setiap malem"
Yeonjun memberikan tekanan pada kata 'setiap malem'
Ryuhan yang udah takut duluan dan pikirannya sudah entah kemana hanya mengangguk.
Dia hanya mikir, 'pokoknya gw harus pulang sekarang. Nanti beneran lagi diculik ama pocong'
Yeonjun tersenyum dan membawa Ryuhan ke mobilnya. "Silahkan masuk, cantik"
"Ga usah ngalus"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
CALL ME!! | Choi Yeonjun✔
RomantikSebuah perjuangan, tidak pernah menghianati hasil. Begitu juga Yeonjun yang akan terus mengejar Ryuhan yang sudah jauh di depannya. Story ini akan menjawab semua teori teori dari book sebelumnya. Project ketiga dari TXT. THE NEXT OF STIKY NOTE AN...