"Kita pulang ya Yu" Ucap Ryuhan dan diikuti temen temennya
Seunghun menatap Tzuyu kaku, "aku pulang dulu ya" Dan dibalas anggukan Tzuyu.
"Yaelah, mau nge bucin mah ga usah kaku gitu, sono sono" Hyunjin nge dorong Seunghun ke arah Tzuyu.
"Eh? Ga apa apa?" Tanya Tzuyu
Seunghun ngangguk. "E-eum.. Aku boleh main bentar?"
"Sok aja, ayo" Tzuyu narik tangan Seunghun. Acie
"Lo pulang sama siapa, Ryu? Gw sama si Hyunjin nih" Ucap Yeji dan seketika dua jantan di belakang Ryuhan melirik ke arah Ryuhan.
Ryuhan terlihat berpikir, "Hmm..."
"Sama gw aja" Ucap Jinyoung dan Yeonjun berbarengan.
Yeonjun natep sinis Jinyoung dan segera menarik tangan Ryuhan untuk menaiki motornya.
"Duluan ya gaes"
Yeonjun dan Ryuhan pergi.
"Woi, trus gw gimana? Gw males banget pulang ke rumah" Ucap Jinyoung cemberut.
"Ya udah main ke rumah gw aja" Tawar Hyunjin, "Emang kenapa sih lo ga mau pulang mulu ke rumah?"
Jinyoung mengacak rambutnya kasar, "Gw dijodohin asal lo tau"
"WAH IYA? SAMA SIAPA?" Heboh Yeji
"Buat apa gw ngasih tau, dah lah yok" Jinyoung naik ke motornya dan jalan duluan.
"WAH PENASARAN GA LO?" Tanya Yeji kepada kembarannya heboh
"YA PASTI LAH, DAH YOK KITA INTROGASI DI RUMAH"
Dua kucing kembar ini pun pulang ke rumah mereka.
Apart Ryuhan,
"Gw balik ya" Yeonjun senyum ke Ryuhan
"Eh, ini hoodie lo" Ryuhan ngelepas hoodie yang dia pake.
Yeonjun ngambil trus dipake, 'harum Ryuhan gini ya?' batinnya
"Hok sana balik" Ucap Ryuhan sambil membuka pintu apartemen.
"HEEEHH YEONJUN! JANGAN BALIK DULU! ADA YANG MAU GW OMONGIN!!" Teriak Seonghwa dari dalem.
Seketika Ryuhan dan Yeonjun menoleh ke sumber suara.
"Yok masuk"
Skip,
Cuma ada Yeonjun sama Seonghwa di ruang keluarga, Ryuhan disuruh masuk ke kamarnya sama Seonghwa.
"Kenapa bang?" Tanya Yeonjun.
"Saham perusahaan Kim udah ditangan gw"
Yeonjun mengerit bingung, "trus?"
"Karena saham nya udah ada di tangan gw, berarti gw harus kasih sebagian ke perusahaan Choi"
Yeonjun masih bingung tuh, "ya trus? Lagian bakal dikasih ke penerus selanjutnya kan? Si Soobin?"
Lagian omongan si Seonghwa diputus putus mulu, malah bikin Yeonjun tambah penasaran kan.
"Bukan, lo inget kan kalau Papa lo itu abangnya Papa Soobin?"
Yeonjun makin bingung sekarang, "hah? Gimna gimana?"
"Ya jelas, lo penerus selanjutnya, bukan Soobin. Om Siwon udah bilang ke gw untuk ngasih tau ke lo secepatnya"
Yeonjun terdiam. Beneran? Tanggung jawab perusahaan yang besar akan jatuh ke tangan dia?
"Gw harap lo lakuin semuanya dengan bijak, udh itu aja. Selamat ya Jun" Selesai itu Seonghwa menepuk punggung Yeonjun.
"Trus... Soobin gimana bang?" Kata Yeonjun penasaran. Jujur aja, dia mikirin masa depan Soobin bakalan kayak gimana.
"Lo ngurus perusahaan utama di Jakarta, sementara Soobin di Bandung. Lo bakal berangkat sama gw dan Ryuhan ke Jakarta minggu depan" Jelas Seonghwa lagi.
Raut wajah Yeonjun langsung senang. Kekhawatiran dia jauh sama Ryuhan seketika lenyap.
"Udah bang? Gw mau ngobrol sama Ryuhan"
Seonghwa ngangguk, "sono aja. Bucin aja teros"
Yeonjun terkekeh, baru aja dia mau berdiri, Seonghwa menyinggung pertanyaan untuknya.
"Lo masih suka sama adek gw?"
Yeonjun tersenyum, "alasan gw untuk jomblo sampe sekarang emang apa tujuannya?"
Seonghwa ngangguk ngangguk aja, "hebat lo, pertahanin ya. Jangan sakitin adek gw"
"Asiaaap" Yeonjun berjalan menuju ke kamar Ryuhan.
'Enak ya mereka. Gw aja ga pernah ngenilmatin kehidupan persekolahan sama percintaan. Gimana gw ada calon coba?' dlm hati Seonghwa
Author sayang kok sama Seonghwa, sini ku ciyum( ͡°з ͡°)
Tbc
MAAF AGAK TELAT, INI BARU NYALA LAMPU OKE
KAMU SEDANG MEMBACA
CALL ME!! | Choi Yeonjun✔
RomanceSebuah perjuangan, tidak pernah menghianati hasil. Begitu juga Yeonjun yang akan terus mengejar Ryuhan yang sudah jauh di depannya. Story ini akan menjawab semua teori teori dari book sebelumnya. Project ketiga dari TXT. THE NEXT OF STIKY NOTE AN...