Tzuyu mengajak Ryuhan dan Yeji untuk tidur dikamarnya sedangkan keempat lelaki itu disuruh tidur di kamar tamu.
Kamar Tamu,
"WOI MAIN SKUY AH! GW BAWA UNO—"
"Heh Jin, dah malem, ini rumah orang goblok" Ucap Jinyoung lalu melemparkan bantal ke arah Hyunjin.
"Kan gw cuman ngajak" Si dower cemberut gaes
Seunghun? Jangan tanya. Dia masih senyum senyum sendiri di dalam selimut yang dia pake. Bucin emang.
Yeonjun lagi main HP doang sambil nonton 5 minute craft, biasanya itu pengantar tidur buat dia.
Lama lama dia bosen, akhirnya ngechat Ryuhan.
Kamar Tzuyu,
"Selamat tidur yaa" Tzuyu kembali ke alam mimpinya diikuti Yeji.
Ryuhan baru aja mau nyimpen hpnya di meja tapi layar hpnya menyala, menandakan notifikasi masuk.
Yeonjun
|Hoi, masih bangun?
|Oh masih ternyata, read doang bu?Ryuhan
Napa sih? Ga bisa tidur?|
Kalau gw mah mau tidur ini|Yeonjun
|Oh? Gw ganggu ya?Ryuhan
Engga|Yeonjun
|Keluar yuk, duduk di balkonRyuhan
Kebuka emangnya?|Yeonjun
|Ya pasti ga kekunci lahRyuhan
Oke|
Read"Woi, gw keluar dulu ya" Ucap Yeonjun sambil beranjak dari kasurnya.
"Ga ikutan main UNO? Ga rame berdua mah, apalgi lawan gw si Jinyoung sialan ini" Sinis Hyunjin sambil menatap Jinyoung
"Salah gw ke lo apa sih, dah lah. Gw juga mau tidur lagian. Main aja sama hantu gih" Jinyoung kembali ke kasurnya dan tertidur dalam sekejap.
"Ya udah gw juga mau tidur. Sialan emang lo Jin" Hyunjin kembali ke kasurnya dengan kesal. Lalu mulai memasuki alam mimpi.
Yeonjun berjalan kearah luar dan menemukan Ryuhan disana. Yeonjun tersenyum ketika Ryuhan masih memakai hoodie nya.
Ryuhan yang ditatap senyum oleh Yeonjun agak merinding, "Apa lo senyum senyum? Serem amat"
"Lucu aja liat lo make hoodie gw" Yeonjun ngerangkul pundak Ryuhan dan berjalan ke arah balkon bersamanya.
"Eh iya, btw luka lo masih sakit?" Tanya Yeonjun sambil melepaskan rangkulannya.
"Udah ga sakit lagi sih, cuman kalau kaki gw dilurusin agak ga enak aja"
Yeonjun mengangguk dan kembali merangkul Ryuhan, "kok lo pendek banget sih? Perasaan dulu gw sama lo sejajar"
Ryuhan menatap Yeonjun sinis, "plis jangan sindir soal tinggi gw"
"Hehehe iya iya"
Mereka berdua duduk di kursi yang tersedia di balkon itu. Diam, dan ga ada yang mulai pembicaraan.
"Lo tau ga?" Ucap Yeonjun memulai
"Engga" Balas Ryuhan
Yeonjun menatap Ryuhan kesal, "Belum mulai ih"
Ryuhan terkekeh lalu menyandarkan kepalanya pelan ke pundak Yeonjun, "gini ga apa apa? Gw agak ngantuk soalnya"
"O-oke, ga apa apa" Ucap Yeonjun mulai gugup
"Nih gw mulai lagi ya, lo tau ga? Waktu lo ga ada kabar lagi gw nangis terus" Cerita Yeonjun
"Ih cengeng amat, lo laki bukan?" -Ryuhan
"Gw laki. Mau liat?"
Ryuhan duduk tegak dan menutup matanya dengan kedua tangannya, "engga engga"
"Hayo mikirin apaa" Goda Yeonjun
"Bacot lo Jun"
Yeonjun terkekeh dan menarik kepala Ryuhan agar menyandarkan kembali kepalanya, lalu memulai untuk mengelus rambutnya.
"Dulu gw seneng banget pas waktunya latihan bareng sama lo"
"Oh ya?" Balas Ryuhan, biar rada menarik gitu.
"Iya, apalagi waktu kita belajar bahasa asing acak bareng" Yeonjun ikut menyenderkan kepalanya kepada kepala Ryuhan.
~Hening~
Yeonjun menoleh ke arah Ryuhan, "udah tidur ya?"
"Lucu banget sih lo, makin sayang tau ga" Yeonjun mengelus rambut Ryuhan pelan dan mulai menggendongnya menuju kamar Tzuyu.
Yeonjun mengacak rambutnya kembali sebelum meninggalkan kamar Tzuyu.
"Good night, princess" Dan Yeonjun kembali ke kamarnya lalu tidur juga.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
CALL ME!! | Choi Yeonjun✔
RomansaSebuah perjuangan, tidak pernah menghianati hasil. Begitu juga Yeonjun yang akan terus mengejar Ryuhan yang sudah jauh di depannya. Story ini akan menjawab semua teori teori dari book sebelumnya. Project ketiga dari TXT. THE NEXT OF STIKY NOTE AN...