#63

371 54 29
                                    

Yeonjun, Soobin dan Ryuhan sedang mengendap endap masuk ke rumah Soobin.

Yeonjun menarik Soobin dan Ryuhan untuk mendekat, "waktu kecil gw pernah dikasih tau ruang bawah tanah sama Om Siwon" Bisiknya.

"Ya udah langsung kesana aja" Ucap Ryuhan mengambil tindakan namun ditarik Yeonjun.

"Pintunya ada di bawah kita"

Soobin sama Ryuhan otomatis mundur, dan Yeonjun mengeser tanah yang menutupi sebuah pintu kayu yang menghubungkan ke ruang bawah.

Pintu dibuka sama Yeonjun.

"Ryu, sini. Gw bantu. Curam untuk turun kebawah"

Ryuhan mendekati Yeonjun dan Yeonjun perlahan membantu Ryuhan masuk ke dalam.

Yeonjun masuk diikuti Soobin dibelakang nya.

"OM! INI YEONJUN!!" Teriak Yeonjun ketika mereka bertiga udah sampai di permukaan.

Namun ga ada jawaban.

"Coba cari dulu mereka. Siapa tau—"

Omongan Yeonjun terpotong ketika kakinya dipegang oleh seseorang.

"Beomgyu?" Yeonjun berjongkok sambil mengangkat Beomgyu.

"Gyu! Lo kenapa? Bilang ke abang" Ucap Yeonjun khawatir.

Keadaan Beomgyu sekarang kacau. Lutut dan siku tangannya berdarah.

"Beomgyu ga apa apa" Lirih Beomgyu sambil menangis.

"Tadi aku bawa Papa kesini. Sebelum Papa pingsan total. Aku ga tau kalau tangganya curam, tapi bawa Papa ke rumah sakit dulu bang"

Soobin menatap ke arah sekitaran nya, "Papa dimana?"

"Di belakang aku" -Beomgyu

Soobin menuju ke arah yang diarahkan Beomgyu.

"Pa, PAPA!!"

Soobin menggoyangkan badan Siwon yang sudah terbaring lemas.

"Ka-kamu Soobin?" Ucap Siwon lemas.

Soobin mengangguk, "Apa yang harus aku lakuin pa?"

"Telepon polisi. Lalu selamatkan Seonghwa didalam. Papa percaya sama kamu"


Soobin berdiri dan menuju ke arah Yeonjun. "Ryu, pegangin Beomgyu"

"Gw percaya sama lo, Ryu. Telepon nomor polisi sama ambulans. Oke?"

Ryuhan memegang Beomgyu, "kalian hati hati"

Soobin dan Yeonjun pergi keluar. Ryuhan dengan cepat menelepon polisi.


"Kak"

Ryuhan menoleh ke arah Beomgyu.

"Kita ga bakal apa apa kan?" Katanya kembali menangis lagi.

"Iya. Kamu percaya sama kedua abang kamu. Mereka hebat kok"

Beomgyu mengangguk.


Tap

Tapi

Tapi

Suara langkah terdengar mendekat.

Entah kapan Siwon udah ada disamping Ryuhan sama Beomgyu, Siwon menyeret mereka berdua ke tempat yang lebih aman dengan sisa tenaganya.



Brak

Brak

"Kalian jangan berisik" Bisik Siwon.




Namun keberadaan mereka ditemukan.

"Se-Seungmin?" Kata Ryuhan kaku.

Dengan kasar Seungmin menarik kasar Ryuhan.

"Gw minta maaf sebelumnya"

Seungmin ngeluarin pistolnya dari saku jaketnya.

Ryuhan menahan tangan Seungmin, "Seungmin! Sadar!! Lo bukan Seungmin yang gw kenal! Plis sadar"

Tangan kanan Seungmin yang sedang memegang pistol gemetaran, "maaf, gw jadi penghambat masa depan lo"

Beomgyu memaksakan untuk berdiri dan segera menarik Ryuhan kebelakang lalu menendang tangan kanan Seungmin yang memegang pistol dengan keras.

Tangan Seungmin memerah dan pistol terlepas dari genggamannya.

Beomgyu yang dulu bukanlah yang sekarang gaes:) dia udah bisa bela diri sekarang.

Fokus fokus. Ngereceh mulu author mah

Beomgyu menjatuhkan tubuh Seungmin bersamaan dengan tubuhnya.

"MINGGIR LO" Seungmin mendorong tubuh Beomgyu sehingga Beomgyu tersungkur agak jauh darinya.

Seungmin menarik Ryuhan kembali dan mengeluarkan pisau lipat dari sakunya.

"Se-Seungmin.. Hiks.." Tangisan Ryuhan muncul.

"Mau lo apa?" Tanya Ryuhan

"Untuk ngedapetin apa yang gw mau, gw harus hancurin keluarga lo" -Seungmin

"Egois ya lo sekarang?" Ucap Ryuhan pasrah.

"HIDUP ITU GA ADA YANG GRATIS ASAL LO TAU" Bentak Seungmin.

Ryuhan mengangguk, "ya udah! Kalau itu yang lo mau, bunuh gw sekarang"


"Tiga"

"Perlahan aja, jangan sampai meleset."

"Dua"

"SATU!!"

DOR



Tubuh Seungmin ambruk. Ryuhan ditarik dengan cepat oleh seseorang.

Polisi datang.



Kaki Seungmin ditembak oleh polisi dan membuat Seungmin pingsan seketika. Siwon, Beomgyu langsung dibawa oleh para polisi ke mobil ambulans.

Sementara itu, Ryuhan menangis di dekapan seorang polwan yang menariknya tadi.

"Kakak aku masih ada di dalam, sama dua teman aku" Ucap Ryuhan di dalam isakanya.

Polwan itu memberi arahan kepada timnya yang lain dan mereka pun bergerak cepat, mengepung ke dalam rumah.

Tbc

Kayaknya author kebanyakan nonton 86 net TV:v

CALL ME!! | Choi Yeonjun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang