Esoknya,
"Adek mau kuliah hari ini?" Tanya Seonghwa dan diangguki oleh Ryuhan.
Seonghwa baru aja bangunin Ryuhan tadi dan dia lagi masak sarapan. Ryuhan juga habis mandi dan sekarang lagi bantuin Seonghwa bikin sarapan.
"Coba kamu sinian dikit" Ucap
Seonghwa sambil mengibaskan tangannya untuk menyuruhnya mendekat.Ryuhan menurut, dan Seonghwa ngecek suhu tubuh Ryuhan.
"Udah ga panas lagi sih, tapi jangan lupa minum obat ya"
Ryuhan mengangguk.
Setelah selesai, Ryuhan dan Seonghwa sarapan. Ya lah, masa dibuang
"Oh ya, kakak belum kasih tau kamu" Ucap Seonghwa kayak dia baru keinget sesuatu.
"Hm? Apaan?" Tanya Ryuhan
"Minggu depan kita ke Jakarta ya"
"Uhuk uhuk" Ryuhan tersedak saat sedang minum. Seonghwa kaget dan menepuk punggung Ryuhan pelan.
Kalau keras, bisa mati Ryuhan.
"Kok mendadak? Emang urusan disini udah selesai semua?" Tanya Ryuhan dan melanjutkan makanannya lagi.
"Iya, harusnya lusa juga udah bisa pulang, tapi kakak tau kamu pasti ga mau cepet cepet pulang kan?"
Ryuhan mengangguk membenarkan, "tapi... Beneran secepat itu?"
"Kalau ada hal yang tertunda, kakak undur waktu untuk bawa kamu pulang. Itu udah keputusan kakak" Seonghwa memasukan makanan kedalam mulutnya.
"Emang kamu ga mau ketemu Papa Mama?" Ucapnya kembali setelah menelan makanannya, "Papa lagi sakit sekarang"
Ryuhan terkejut dan menghentikan acara makannya.
"Beneran?"
"Iya.. Buru kamu siap siap, kakak panasin mobil dulu" Seonghwa mengambil kunci mobilnya dan pergi.
Skip kampus,
"RYUHAAAAAANNNN"
Bobroknya Yeji mulai muncul tuh, baru aja Ryuhan dateng si Yeji langsung lari ke arah dia.
"GILA GILA GILA KEMANA AJA LO SELAMA INI WOIII" Yeji meluk Ryuhan kayak orang kesetanan, padahal dia ga masuk kemarin doang.
"Gw ga masuk sehari doang" Ucap Ryuhan risih dan melepas paksa pelukan dari Yeji.
"RYUUUU" Teriak Tzuyu dari kejauhan dan ikut memeluk Ryuhan.
"Jangan reuni disini woi, lagian seharian doang ni curut ilang" Ucap Hyunjin tenang.
"Sut dah, lo cowo, mana ngerti" Ucap Yeji lalu merangkul pundak Ryuhan yang agak pendek dari dia.
Ryuhan menatap Yeonjun yang berada di belakang Hyunjin. Yeonjun yang merasa ditatap, menoleh ke arah Ryuhan sekilas.
Wajahnya memerah saat mengingat kejadian kemarin.
"Dah yok masuk gaes" Ajak Yeji lalu menarik temen temennya itu.
"Muka lo napa tuh?" Tanya Hyunjin.
Yeonjun ga jawab. Hyunjin menatapnya kesal karena dikacangin.
"Jun, kacang mahal"
Yeonjun menoleh ke arah Hyunjin, "apa sih lu, dasar dower"
Walaupun ga ada yang lucu, si dower ini terkekeh pelan.
"Oh ya, tumben ga bareng si tiang. Kemana dia?" Tanya Hyunjin
"Lo juga, tumben ga bareng si bule nyasar" Balas Yeonjun
"Serius blog" Hyunjin nabok Yeonjun
"WOI" Yeonjun membalasnya kembali tapi si dower ngehindar.
Yeonjun menghela nafasnya mencoba untuk bersabar.
"Gw ama dia habis berantem, kemarin gw bogem" Jawab Yeonjun datar.
Hyunjin kaget, "anjir tumben banget lo nge bogem si Soobin"
"Lo kayak ga tau gw aja. Kemarin dia bikin gw emosi"
"Eh gw mau ngomong sama kalian, dengerin dulu" Ucap Ryuhan tiba tiba.
Semuanya menoleh ke arah Ryuhan. "Kenapa?" Tanya Yeonjun
"Mingdep gw ke Jakarta, gw engga ngampus lagi" Ucap Ryuhan jujur.
Semua terdiam kaget. Tzuyu udah gemeteran pengen nangis. Ryuhan kan bestfriend nya dia. Bahkan Tzuyu udah kenal Ryuhan dari SMP.
"Ryu tega ya sama aku!!" Bentak Tzuyu lalu dia pergi begitu aja. Dia marah.
Yeonjun juga masih shock, dia mikir. Perasaannya gimana?
Sementara 2 kembar ini masih dalam keadaan tenang walaupun sedikit kaget.
"Kenapa? Ada masalah emangnya?" Tanya Yeji
"Engga, gw harus kembali ke keluarga gw yang asli. Mereka di Jakarta" Ryuhan menunduk.
"Kenapa engga keluarga lo aja yang pindah ke sini?" Hyunjin juga udah agak emosi.
Kan secara ga langsung juga Ryuhan udah jadi temen baik nya Hyunjin. Temennya Yeji selalu Hyunjin anggap sebagai temen dia juga.
"Maaf" Ucap Ryuhan pelan.
"Bukan salah lo, kalau itu memang keputusan yang terbaik, ga apa apa. Jalanin ya" Ucap Yeonjun hangat
Setidaknya dia harus bersikap dewasa menghadapi ini semua.
Tbc
Btw ada yang suka kisah cinta sinetron sinetron gitu ga? Yang misalnya si Yeonjun direbutin, atau ga si Ryuhan yang direbutin dan bikin konflik gitu
Wkwkwkkw, sarannya boleh ya
KAMU SEDANG MEMBACA
CALL ME!! | Choi Yeonjun✔
RomantizmSebuah perjuangan, tidak pernah menghianati hasil. Begitu juga Yeonjun yang akan terus mengejar Ryuhan yang sudah jauh di depannya. Story ini akan menjawab semua teori teori dari book sebelumnya. Project ketiga dari TXT. THE NEXT OF STIKY NOTE AN...