Ryuhan
Kak kita udah nyampe Bandung, pulang atau gimana?Seonghwa
Ohh, ke perusahaan dulu ya. Disitu ada temen abang bakalan cari kalianBrakkk
Minho menendang HP Seonghwa dari tangannya.
"Ho, gw cuman kabarin adek gw" Ucap Seonghwa yang kini udah tersungkur di lantai dengan darah bercucuran
Ulah siapa? Minho.
Jimin membawa Yeonjun pergi, sedangkan Seonghwa mengurus Minho yang jiwa psikopat nya sedang kambuh.
"Emang gw peduli?"
Minho berjongkok dan membantu Seonghwa duduk.
"Lo ga bisa ngehasilin darah lebih banyak gitu dari ini? Gw mau nusuk banyak ke lo. Cuman satu tusukan doang kayak gini?"
Seonghwa menendang Minho agar dia menjauh.
"Bawain perban, atau gw bius lo"
Minho berdiri, "cih.." Dan dia ngambil satu kotak perban dan dilemparin ke Seonghwa.
"Pasukan lo dimana sekarang?" Tanya Seonghwa kalem sambil nutup luka tangannya yang kena tusuk tadi sama Minho.
"Di Jakarta semua, Bandung udah gw bunuh semua" Minho duduk di kursi meja kerja Seonghwa sambil muter muterin kursinya.
"Jadi? Kenapa lo ngincer adik gw?" Seonghwa duduk di meja kantornya dan menghadap Minho.
"Gw mau ngambil perusahaan Bandung. Boleh?" Minho menghadap Seonghwa dan tersenyum miring
Seonghwa mengerut, "kenapa? Ada incaran di Bandung?"
"Engga sih"
"Ga mau yang di Surabaya aja? Kan deket sama Bomin" Tawar Seonghwa
"Emang si bocah itu kenapa?"
"Bukannya itu bocah kesayangan lo? Lo selalu antusias kan ngajarin dia tentang bisnis?"
Minho tersenyum senang, "ya udah, berangkatin gw ke Surabaya"
Flashback dulu gaes
Minho datang dengan buru buru dan memasuki kantor Seonghwa cepat.
"Bang kenapa buru buru-"
Perkataan Yeonjun terpotong ketika Minho mengeluarkan pisau lipat dari kantung celana nya dan menuju Yeonjun cepat.
Seonghwa ngedorong Yeonjun dan nge coba tahan tangan Minho yang mau nyerang Yeonjun tadi.
Tngan Minho tertahan oleh Seonghwa.
"Ho! Sadar" Ucap Seonghwa
Minho memiringkan arah tangan yang memegangi pisau dan menusuk tangan Seonghwa.
Siapa sangka Minho bakal bertindak demikian?
"Argh..."
Minho masih belum melepaskan pisau nya dari tangan Seonghwa.
Jimin dengan cepat menarik Minho sehingga Minho jatuh tersungkur di lantai. Tubuh Seonghwa juga ikut melemas di lantai.
"Ayo Jun, kita pergi dulu" Jimin pergi duluan dan Yeonjun pun menyusul Jimin di belakang.
Minho terdiam di tempatnya, masih dengan keadaan tersungkur di lantai.
"Yang bikin lo emosi siapa?" Tanya Seonghwa pelan.
Seonghwa udah biasa ditusuk kayak gini sama Minho, Seonghwa tau kalau Minho punya keanehan.
Minho suka darah ketika dia emosi.
Minho sebenarnya emosi karena perkataan Haejin kepadanya, soal dia mengkhianati keluarga Park.
Minho setia sama keluarga itu. Always.
Tapi Haejin ga tau kalau Minho punya keanehan itu. Karena Minho sama Haejin tuh jarang barengan.
Haejin benci sama Minho karena ke anehan itu.
"Papa lo. Gw pengen jauh dari dia. Bisa?"
End Flashback
Sisi Yeonjun dan Jimin,
"Bang Seonghwa ga bakal apa apa?" Tanya Yeonjun. Dia masih agak shock tadi.
"Tenang aja, lo cuman harus kebiasaan sama sifat Minho mulai sekarang. Dia emang agak aneh"
Yeonjun mengangguk mengiyakan
"Jadi keinget temen gw" Ucap Jimin kecil
"Abang barusan ngomong?" -Yeonjun
"Ha? Engga. Emang lo kayak ngedenger sesuatu? Halu kali"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
CALL ME!! | Choi Yeonjun✔
RomanceSebuah perjuangan, tidak pernah menghianati hasil. Begitu juga Yeonjun yang akan terus mengejar Ryuhan yang sudah jauh di depannya. Story ini akan menjawab semua teori teori dari book sebelumnya. Project ketiga dari TXT. THE NEXT OF STIKY NOTE AN...