#73

360 52 11
                                    

Drrtt drrtt

"Bentar bang, gw ada telepon" Ucap Soobin dan diiyain abang-abangnya

Soobin keluar dari ruang kantor Seonghwa dan ngangkat telepon itu.

"Halo om?"

"Soobin, kamu bisa ajak Ryuhan kesini sekarang?" Tanya Papa nya Ryu, Haejin.

"Bisa om"

"Ya udah, cepetan ya. Bilang ke Ryu kalian harus berangkat ke Bandung sekarang"

"Oh, oke om"

—Tut

Soobin masuk dan menghampiri Ryuhan dan menariknya, "ayo pulang"

Yeonjun megang tangan Soobin berniat untung nge berhentiin dia. "Woi, mau kemana?"

"Disuruh om Haejin pulang, ke Bandung. Lo tetep disini"

"Hati hati yaaa, perlu dianter sama Minho?" Tawar Jimin

Soobin linglung, noleh Minho dan Seonghwa bergantian. Soobin mikir, dia tadi kan berangkat sama Seonghwa, jadi—

"Gw anter yuk. Kalau om yang ngomong pulang, pasti ada hal yang bakal kejadian habis ini"

Minho narik mereka berdua pergi, "GW IJIN YAAA, BABAY GAIS"



Skip di kediaman Park,

"Ini koper kalian, ini tiket pesawat nya. Lino, anter mereka ke bandara"

Lino mengangguk dan mengambil koper Ryuhan serta tiket mereka.

"Gw aja yang bawain, Ryu. Bin bawa sendiri ya" Minho terkekeh

"Iya. Sans gw mah" -Soobin

"Om, Mafia mana lagi sekarang?" Tanya Minho

"Udah kamu antar mereka aja. Nanti mereka yang di perusahaan yang bantu om" Haejin menepuk bahu Minho.

"Lino, saya percaya sama kamu. Jangan sampai mengkhianati saya"







Mereka akhirnya diantar oleh Minho ke bandara. Minho dari tadi cuman diem doang di mobil, dan langsung pergi ketika mereka udah diantar.

Ga mau ambil pusing, Ryuhan sama Soobin masuk ke bandara bareng.

"Kak Minho kenapa ya, bin? Kok bisa berubah tiba tiba gitu" Tanya Ryuhan

"Mungkin ancaman yang dibilang om tadi mungkin. Kan om bilang 'jangan sampe mengkhianati saya' mungkin karena itu?"

Ryuhan ngangguk ngangguk doang.

"Tapi wajah kak Minho tuh kayak ga asing buat gw"

Soobin tertawa, "ga asing gimana? Lo kan temen masa kecilnya dia. Gimana sih"

Ryuhan nge geleng cepat, "bukan! Gw kayak pernah ketemu dia pas di kampus. Sebelum kak Seonghwa ketemu gw atau sesudah ya?"





"Jadi... Bang Minho.. Kenapa?" Tanya Soobin

Ryuhan menaikan pundaknya.

Suara informasi terdengar, dan itu pesawat mereka. Ryuhan narik Soobin, "ayo bin! Nanti kita ketinggalan"





Mereka berdua ga tau aja, mereka akan susah menemui Yeonjun setelah itu.


Setelah mereka ke Bandung yang aman, dan Jakarta yang makin memburuk keadaannya.











Sebuah pengkhianatan dari Minho kembali. Untuk kesekian kalinya

Tbc

Niatnya mau langsung ditamatin besok sihkalau ga ada konflik lagi, dan ternyata masih ada ni ketinggalan satu.

Ya udah, selesain dulu:)

kayaknya Ryuhan ga bakal ada di chapter chapter selanjutnya karena ini full bakal nge ceritain kejadian buruk Jakarta yang dialamin Yeonjun, Seonghwa, Jimin, dll.

Bye 👋

CALL ME!! | Choi Yeonjun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang