#44

400 61 11
                                    

"Ryuhan nya mana?" Tanya Seungmin khawatir, terlihat kedua ortu Seungmin juga ada dibelakang nya.

Mereka bukan untuk menjenguk Ryuhan, mereka tau kalau Seonghwa ada disitu juga.

"Mama?" Ucap Soobin kaget. Dia beneran kaku sekarang.

Seonghwa yang awalnya hanya diam duduk, menoleh dan menghampiri papanya Seungmin.

"Halo om" Ucap Seonghwa sambil tersenyum manis. Namun mereka pasti tau itu adalah senyuman iblis dari seorang Park Seonghwa.

Asek, bisa gitu bahasanya

"Kamu ingin dia kan? Udah bawa aja lagi. Ga guna. Sebaiknya kamu jauhi saja keluarga kami. Ga usah ikut campur" Ucap Papa Seungmin

Panggil aja Pak Kim. Males nyari nama author nya. Nyari di gugel om2 jaman sekarang ganteng2 semua.

"Pa!" Bentak Seungmin

Pak Kim menatap Seungmin. "Kalau kamu ga mau nerusin usaha Papa, Papa bakal nyerahin seutuhnya ke om Jin"

Seungmin terdiam.

"Ma, mama beneran—"

"Papa kamu tau ini Soobin. Maafin Mama" Ucap Sunny selalu mama Soobin kepada Soobin.

Soobin terdiam lalu menunduk. Dia mikirin Beomgyu. Beomgyu masih butuh kasih sayang dari seorang ibu kan?

"Om bisa aja saya masukin ke penjara atas penculikan terhadap adik saya" Ucap Seonghwa lantang.

Pak Kim sudah terliat cemas sekarang. "Saya ga berniat—"

"Untuk apa menutupi semuanya, Om. Semua keluarga udah tau semuanya" Ucap Seonghwa tenang.

"Tapi setidaknya saya ngelihat Ryuhan bahagia sampai sekarang, keluarga saya tidak bakal memasuki om kepenjara" Jelas Seonghwa

"Serahin semua saham yang om ambil dari perusahaan Park di Bandung. Dengan itu saya ngelepasin om. Itu persyaratan dari Papa"

"Ya sudah, saya akan urus. Ayo Sunny" Pak Kim menarik Sunny

Seonghwa menatap Seungmin. Seungmin udah ga bisa apa apa.

"Bang... Gw—"

"Gw ga minta apa apa ke lo, makasih udah jaga Ryuhan selama ini" Seonghwa menepuk punggung Seungmin.

"Gw bakal jamin masa depan lo akan terkabul sesuai cita cita lo. Trust me bro" -Seonghwa

"Jangan masukin Papa ke penjara bang, kasian Mama" Ucap Seungmin gemetaran.

"Plis Min, mending mama lo aja deh yang dipenjarain. Ga peduli gw dia yang lahirin gw ato bukan. Pusing gw!" Bentak Soobin.

"Bin! Omongan dijaga goblok" Kata kata kasar keluar dari mulut Yeonjun.

"Kalau pikiran lo kayak gitu, gw ga mau temenin lo lagi. Jangan negatif thinking plis! Inget adek lo, kasian dia" Bentak Yeonjun

"Ya justru gw kayak gini gara gara Mama! Ga pantes emang disebut Mama dia tuh" Cerocos Soobin

Bugh

Yeonjun menonjok pipi Soobin.

"Goblok, pergi lo sana anjing!!"

Soobin megangin pipinya shok karena baru pertama kalinya dia dibogem SMA Yeonjun.

Sakit di pipinya ga seberapa, tapi sakit di hatinya ga bisa dihilangin. Soobin tau Yeonjun kecewa sama dia.

Soobin narik Seungmin pergi, "gw mau bicara sama lo. Kita selesain semuanya"

"L-lo ga mau ngobatin luka lo dulu?" Tanya Seungmin. Tadi dia kaget banget.

"Anak dari seorang Mafia kena bogem gini doang mah kecil"

Dokter keluar dari ruangan Ryuhan.

"Dok gimana?" Tanya Seonghwa

"Pasien hanya mendapat respon dari alerginya. Besok dia kembali sehat lagi. Tolong dia dijauhi dari alerginya ya. Ini resep dokternya"

Seonghwa menerima resep itu, "makasih dok"

Dokter pergi dan Seonghwa pun masuk. Seonghwa sedih saat melihat alat pembantu pernafasan terpasang pada Ryuhan.

"Maaf kakak ga jadi kakak yang baik buat kamu dek"

Tbc

Boleh minta hiatus ga? :)

CALL ME!! | Choi Yeonjun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang