#26

473 63 14
                                    

Mereka pergi ke sbucks, hiks holkay mah beda:(

"Jadi kan dulu saya—"

"Bang bisa pake gw lo ga sih? Risih lama lama. Katanya suruh ga formal tapi abang sendiri formal" Ucap Yeonjun

"O-oh oke.. Biasanya gw ngomong non formal sama seumuran, kalau ke lebih muda kaku soalnya"

"Ya udah lanjut cerita" Ucap Ryuhan menyudahi. Kalau ga disudahin pasti Seonghwa nyerocos mulu.

"Jadi kan gw dulu cadel, kalian berdua juga. Makanya Papa bilang kalau manggil Ryuhan, Hana aja biar gampang. Soalnya dulu kecil Ryuhan suka marah kalau lamanya dipanggil lyu"

"Ha? Gw ga inget" Ryuhan mengurutkan dahinya kembali sambil menatap bingung Seonghwa.

"Ya kan elunya lupa ingatan" Yeonjun nge jitak kepala Ryuhan.

"Btw dulu kita akrab banget ye, latihan bela diri bareng, kabur dari latihan bareng, main hujan hujanan" Cerita Soobin

"Ah lo mah inget yang seneng nya doang, karena kalian gw terus tau yang dihukum" Jelas Seonghwa

"Ohh iya inget, waktu itu bang Seonghwa dipukul di depan kita bertiga waktu kecil. Kita dipaksa ga dibolehin nangis kan?" -Yeonjun

"Ya kali calon Mafia nangis cuman karena rekan nya dipukul doang" -Soobin

"Yaelah gosah nostalgia disini. Gw yang ga tau apa apa kesel ini" Ryuhan menaruh kepalanya di meja kesal.

Mereka bertiga malah tertawa.

"Oh ya, keluarga Choi engga Mafia lagi ya?" Tanya Seonghwa

Soobin mengangguk, "iya. Sejak adik gw lahir trus umur 3 taunan dibubarin"

"Abang tau kenapa?" Tanya Yeonjun

"Keluarga kalian mau hancurin perusahaan gw. Itu aja" Seonghwa menyenderkan punggungan ke kursi.

"Hah?" Mereka berdua kebingungan.

"Karena mama lo bin, dalang semuanya. Memang kalau ada keluarga Kim yang tiba tiba masuk ke pertemanan Choi dan Park bakal ngehancurin semuanya"

"Ma... Mama?" Ucap Soobin ga percaya.

Seonghwa mengangguk. "Karena keluarga Park sama Choi udah berteman lama gw kasih tau aja ya semuanya"

Soobin dan Yeonjun menatap Seonghwa serius.

"Mama Soobin, mamanya Seungmin juga"

"HAH?" Mereka semua kaget. Ryuhan pun yang nyimak dari tadi juga kaget.

"Ka-kakak tau dari mana? Tante Yura mama Soobin juga?" Ucap Ryuhan ga percaya.

"Kok lo tau nama mamanya Soobin?" Tanya Yeonjun

Soobin yang masih speechless + shock dia menatap tajam Seonghwa.

"Lo bohong kan?" Tanya Soobin akhirnya.

"Untuk apa?" Tanya Seonghwa ga kalah tajam. "Yang perlu di perhatiin sekarang adek lo, Beomgyu. Dia dalam rencana busuk mama lo"

"Be-Beomgyu? Ke-kenapa dia... Kok dia? Kenapa engga gw atau Soobin aja? Beomgyu tuh baik bang!" Ucap Yeonjun ga percaya

"Karena dia memang dilahirin untuk ngehancurin keluarga Park sama Choi. Gw percaya ke kalian, tolong tuntasin semua"

"Jangan kacangin gw dong kak" Ucap Ryuhan lesu.

"Ya elah lagi serius ini dek. Ganggu aja kamu mah" Seonghwa memukul bahu Ryuhan pelan.

Seonghwa menatap mereka kembali. "Beomgyu dan temennya yang cewe bakal terluka saat study tour. Sebisa kalian untuk bilang jangan ikut ke mereka"

"Ta-tapi mereka berangkat hari ini, tadi pagi" -Soobin

"Kalau begitu hadapi nasib"

Suasana nya menjadi dingin sekarang. Ryuhan yang lelah terus mendengarkan cerita gaje yang melintas terus dipikirannya langsung membuka suara.

"Kak, kok kakak bisa tau semuanya?" Tanya Ryuhan.

"Pertanyaan yang baguuss" Seonghwa tersenyum dan mengelus kepala adiknya itu.

"Kalau keluarga Kim itu Mafia, kita ini hacker. Makanya kedua keluarga ini kerja sama untuk satu sama lain.

Tante Yura yang kalian maksud, itu sebenarnya memang orang jahat. Udah ya, kakak ga bisa jelasin lebih lanjut"

Jrrtt

Seperti sengatan listrik, Ryuhan memegang kepalanya yang sakit.

"Argh—" Rintihnya.

Seonghwa menatap Ryuhan lalu menggendongnya cepat.

"Gw bawa Ryuhan ke RS dulu" Seonghwa berlari cepat ke arah mobilnya.


'Rencana gw berhasil. Maaf ya, Ryu' batinnya.

Jadi, alasan sebenarnya Seonghwa menjelaskan itu semua dan bernostalgia adalah untuk memancing daya ingat Ryuhan dulu.

Emang cerdik Seonghwa tuh:)

Tbc

CALL ME!! | Choi Yeonjun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang