[alasan kami diam adalah untuk melindungi satu sama lain]
[karena kami tidak ingin melihat yang lain tersakiti..
[Karena kami tidak ingin orang lain khawatir..]
[Karena itu tidak akan mengubah apapun..]
~~~97 Lines Quotes~~~
.
."Lo nggak gugup, kan?". Yuna menggeleng santai.
Tiba-tiba Jaehyun berbalik dan menundukkan kepalanya sejajar wajah Yuna.
"Lo pasti bisa ngelakuin ini dengan baik". Laki-laki itu menggenggam kedua lengan atas Yuna, sekedar menyalurkan semangat pada gadis itu. Yuna membalasnya hanya dengan anggukan yakin.
"Choi Yuna, fighting!". Jaehyun mengepalkan kedua tangannya menyemangati Yuna, gadis itu melakukan hal yang sama.
"Terima kasih, ya". Lalu keduanya bertos.
"Eh, Udah waktunya kencan". Jaehyun melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.
"Gue pergi dulu". Jaehyun menepuk pelan pundak kanan Yuna.
Tanpa Yuna sadari beberapa langkah dari tempatnya, Jaehyun masih memangdangnya dengan dada sedikit sesak. Senyum yang tadi sangat lebar langsung luntur seiring langkahnya yang semakin menjauhi Yuna.
Yuna yang sedari tadi menunduk akhirnya melihat sepasang sepatu mengkilap di depannya. Ia mendongak dan mendapati laki-laki kamar seberangnya dengan setelan keren dan sebuah topeng kucing menutupi wajahnya.
"Udah lama?". Laki-laki itu membuka topengnya, Yuna menggeleng sambil senyuman tak lepas dari wajahnya.
"Nggak kok, baru nyampek juga. Tapi buat apa topeng itu, Jungkook-ssi?".
"Ah, hari ini halloween... dan gue makek ini err.... karena gugup. Hahaa". Yuna tak kuasa menyembunyikan rona merah di wajahnya.
Jungkook baru saja hendak mengulurkan tangan kanannya untuk mengajak Yuna pergi saat sebuah suara memecah atensi keduanya.
"Lho, Choi Yuna?". Keduanya menoleh ke sumber suara.
"Lama nggak ketemu".
"Ini pertama kalinya kita bertemu sejak kamu berhenti dari perusahaan, kan?". Seorang pria dengan setelan jas rapi mendekati tempat mereka.
Yuna yang mengenali pria itu mendadak gemetar. Pandangan matanya jadi kosong dan napasnya sesak. Ia menoleh ke kanan dan kirinya dengan gelisah.
"Yuna-ya!". Jungkook yang berdiri di sampingnya kebingungan karena Yuna mendadak menggigil.
"Ada apa?". Jungkook menyentuh lengan kanan Yuna dengan panik.
"Kamu punya pacar?". Pria di depannya tersenyum mengejek pada Yuna.
"Kali ini pria itu bukan pria yang sudah menikah, kan?". Jungkook langsung menoleh kesal pada pria itu.
"ANDA SIAPA!".
Mendadak semua orang yang berlalu lalang di sekitar taman terlihat seperti orang-orang yang Yuna kenal dulu. Orang-orang yang menghujat dan menggunjingnya.
"Bagaimana bisa kamu menggoda pria yang sudah menikah?"
"Woah... dasar monster!".
"Kencan dengan pria yang beristri? Nggak tau malu!".
"Merayu pria yang beristri di kantor, dasar cewek mengerikan".
Yuna semakin menggigil dan merasa tubuhnya panas dingin. dari jauh ada Jaehyun yang hendak mengembalikan topi Yuna yang terbawa olehnya langsung kaget mendapati pria dari masa lalu Yuna tengah berdiri diantara gadis itu dan Jungkook. Bahkan Yuna terlihat pucat pasi dengan tubuh gemetaran. Jaehyun langsung teringat cerita Kim Doyoung tadi siang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boarding House NO. '97
FanfictionSummary? Go check to the history ~ PROSES REVISI ~