A Jerk One

269 47 23
                                    

Pagi ini aktivitas Jungkook cukup padat. Sejak pagi Jaehyun tak mendapati keberadaan Jungkook di asrama. Bahkan baru saja laki-laki itu Lagi-lagi melewatinya keluar asrama memakai setelan mirip seseorang yang akan pergi liburan. Dan tak berapa lama ia kembali lagi dengan sebuah kamera mahal menggantung di lehernya.

"Apa-apaan nih? Emang dia lagi mau piknik, ya? Bukannya jagain Yuna...". Jaehyun hanya menggumam saat Jungkook melintas di depannya.

"Hei, Jeon Jungkook!". Laki-laki itu menoleh singkat, lalu kembali sibuk dengan kamera di lehernya.

"Lo ngapain aja sih?! Apa pergi jalan-jalan dan main-main tuh lebih penting, huh?!". Jungkook menyipitkan matanya.

"Apaan sih. Gue sibuk, jadi urusi urusan lo sendiri!". Jungkook melenggang menaiki tangga.

"Woi! Woi! Dasar breng-".

"Paket! Paket untuk tuan Jung Jaehyun?". Jaehyun menoleh ke pintu depan yang terbuka.

"Ya?".

"Ini COD tuan, biaya total 2500Won". Jaehyun merogoh saku celananya.

Naasnya isi dompetnya hanya 1000Won. Laki-laki tampan itu langsung menyunggingkan senyum paksanya.

"Bisakah... anda kurangi jadi 1500Won saja, paman?". Senyum lebar tukang paket itu langsung luntur.

"Total biayanya 2500Won, tuan". Jaehyun masih mencoba melobi pria paruh baya itu, namun gagal.

"Ah, baiklah... baiklah akan kubayar". Jaehyun menoleh ke kanan dan kirinya.

"Paman Kwak?! oii, Mingyu-ya?!". Tak ada yang menyahuti teriakan Jaehyun.

Tapi yang muncul justru Jungkook yang turun ke bawah mengambil segelas air.

Sialan!
Gue nggak bakal minjem sama si brengsek itu, betapapun miskinnya gue...

Jaehyun menatap sengit pada Jungkook yang sedang asik meminum air, seakan tak peduli ada Jaehyun yang menatapnya bengis.

"Apa mungkin bisa dibayar pakai kartu kredit saja, tuan?". Air muka tukang paket itu langsung berubah kesal.

"Eeeeiiii... aku bercanda, tuan". Jaehyun menolehkan kepalanya ke belakang dengan mendecakkan lidahnya.

"Woy, Jeon Jungkook! Pinjemin gue 1500Won!". Tanpa kata Jungkook merogoh dompet di saku jaketnya dan memberikan selembar uang 2000Won.

"Simpan 500Won-nya buat jajan lo". Laki-laki bergigi kelinci itu memasukkan selembar uang 2000Won ke dalam saku celana Jaehyun dengan Ekspresi sombongnya, nyaris saja kepalan tangan Jaehyun menghantam wajahnya.

"Gue bakal lunasin dan ngasih lo 10.000Won! Dasar brengsek sombong!". Ponsel Jungkook berdering sehingga laki-laki itu mengabaikan teriakan Jaehyun dan beranjak keluar rumah.

Jaehyun mengambil paket itu dan membayarkan total 3000Won pada tukang paket.

"Anda bisa mengambil kembaliannya, paman!". Tukang paket menatap Jaehyun dengan alis terangkat sebelah.

"tidak usah, anda yang lebih membutuhkannya. Ini kembalian anda". Jaehyun hendak memaki tukang paket itu saat telinganya menangkap suara Jungkook yang sedang bertelepon.

"Ya, Go Eun-ssi? Hmm? Sekarang?".

Nona Go Eun?
Dia sedang mgobrol sama cewek?

"Ya, kita bertemu disana saja. Baik". Jungkook langsung berbalik sambil mematikan panggilannya.

"Mau kemana lo?". Jungkook mengangkat sebelah alisnya.

"Sejak kapan lo kepo banget sama urusan gue?". Tanpa menunggu jawaban Jaehyun, Jungkook bergegas keluar rumah.

Boarding House NO. '97Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang