"Aaaaaaaaaaaaakkkk!!!"."OHMYGOD!!!".
"ASTAGA!!!".
Semua penghuni asrama keluar dari kamar masing-masing menuju halaman hingga berdesakan-desakan di tangga karena Listrik di asrama mendadak mati total. Seluruh bagian rumah kost gelap total.
"Kenapa listrik tiba-tiba mati, sih?". Mingyu yang pertama sampai di halaman bersama dengan Eunbi yang seharian ini menempel padanya.
Beberapa detik kemudian Chaeyeon dan Eunha keluar bersamaan. Mingyu langsung kena pukul Eunbi karena sempat ternganga menatap penampilan Eunha yang... err.. cukup seksi.
"Ngapain lo ngeliatin dia kek gitu, bangsul! Mau mati, lo?". Mingyu menunduk minta maaf pada Eunbi.
Tak berapa lama Yuna muncul dengan setelan seperti biasanya. Gadis itu berjalan keluar dengan hati-hati, seperti takut akan sesuatu. Ia berhenti beberapa meter jauhnya dari para penghuni lain. Membuat semua orang menatapnya bingung.
"Woy, kamar nomor 1! Ngapain lo berdiri disitu kek orang ilang?".
Bertepatan dengan itu, Jaehyun muncul sambil menyoroti halaman menggunakan senter. Membuat semua orang memprotes kesal. Ia memperhatikan ekspresi semua orang terhadap Yuna.
"Woy! Udah woy nggak usah belagak kek baru ketemu dia. Sana ngejauh, hush!". Jaehyun menghalau orang-orang yang terus memandangi Yuna aneh.
"Hei, tapi kenapa kalian... berpenampilan kek gitu?". Jaehyun terbahak menatap penampilan dua mantan pacarnya yaitu Chaeyeon dan Eunha.
Eunha dengan handuk yang hanya menutupi dada hingga pahanya dan rambut basahnya. Nampaknya gadis itu tengah mandi saat listrik tiba-tiba padam. Jaehyun langsung mengatupkan mulutnya menahan tawa.
"Pakaian lo kek bintang b*okep, Na. Bhuahaahahah. Terus lo... kek pengemis, anjir! Bhuahahahaah". Jaehyun menunjuk Chaeyeon yang memakai setelan olahraga dengan kaos bergambar kimchi.
Eunbi dan Mingyu ikut menertawakan penampilan dua gadis di sampingnya.
Aish, malu-maluin.
Dari semua kaos, kenapa juga gue pakek kaos kimchi busuk iniChaeyeon merutuki kebiasaannya yang suka mengenakan pakaian alakadarnya ketika akan pergi tidur.
"Paman Kwak dimana sih? ngeselin banget listrik mati pas gue lagi mandi gini".
Semuanya meneriaki pria tua pemilik rumah kecuali Yuna. Gadis itu sibuk celingukan mencari seseorang yang belum terlihat seharian ini di rumah.
Dia dimana ya?
Apa masih ada interview lanjutan?
Kayaknya dia nggak bakal pulang lagi..
Yuna terlihat kecewa. Ia membuka aplikasi chat instan di ponselnya. Mengetikkan kalimat dalam huruf hangul pada kontak yang ditujunya. Namun berkali-kali pula chat itu dihapusnya.
전 정국😊
Apa kamu dirumah sekarang? (Delete)
Bagaimana dengan interview?
😌🙃😓🤔😒😙😬😊😩🤢😱😊🤪💩Ditengah usahanya memilih emoji, tiba-tiba seseorang muncul dari arah belakangnya dan mengagetkannya.
"Lagi pada ngapain, nih?". Sontak Yuna terlonjak kaget dan tanpa sengaja jarinya mengirim pesan yang belum selesai itu pada kontak tadi.
Jungkook muncul dengan masih mengenakan seragam kerja. Ponsel disaku celananya bergetar. Laki-laki itu memeriksanya dan ternyata adalah chat dari gadis di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boarding House NO. '97
FanficSummary? Go check to the history ~ PROSES REVISI ~