So Embarrased

312 57 53
                                    

Jaehyun dan Yuna berjalan beriringan dengan setumpuk kayu bakar di tangan keduanya. Mereka kebagian tugas mencari kayu bakar untuk acara api unggun. Alhasil keduanya harus memasuki hutan di belakang villa Eunha.

"Kayaknya segini udah cukup deh". Yuna mengangguk menyetujui.

"Ini kita kayaknya kejauhan deh". Jaehyun menoleh ke belakang arah mereka datang tadi.

Tiba-tiba terdengar bunyi nyaring dari perut Yuna. Membuat Jaehyun menoleh kaget.

"Lo laper?". Yuna menggeleng sambil memegangi perutnya yang tiba-tiba mulas.

"Sakit perut?". Kali ini gadis itu mengangguk.

"Kok bisa? Keram atau gimana?".

"Eungh.. kayaknya tadi aku makan terlalu banyak sambal pas kita berhenti di POM bensin. Jadi...". Jaehyun menaikkan sebelah alisnya.

"Aku harus ke kamar mandi! Ugh!".

"Kamar mandi?". Jaehyun merotasikan kepalanya.

"Tadi gue lihat ada kamar mandi, tapi di bawah bukit sana. Jauh sih". Yuna melebarkan matanya.

"Hah? Aduh!". Tangan Yuna tanpa sadar sudah mematahkan kayu di tangannya akibat menahan mulas.

"Kalo kek gini aku bakalan ngeluarin di celana, anjir!". Jaehyun menoleh panik.

"Duh, gimana dong?". Yuna sudah menekuk lututnya sembari menahan mulas yang semakin menjadi.

"Gini aja deh, ayo!". Laki-laki itu langsung menarik tangan Yuna menuju ke semak-semak.








Jaehyun celingukan memeriksa keadaan sekitarnya. Sementara Yuna sedang berjuang dan tersembunyi di semak-semak belakangnya. Tak berapa lama muncul seseorang dari arah bawah bukit. Orang itu langsung bersembunyi di balik pohon besar ketika melihat Jaehyun tengah berdiri mondar mandir. Ia mengurungkan langkahnya sambil mengintip aktivitas Jaehyun.

"Gue penasaran, apa Choi Yuna masih bareng sama si kampret Jaehyun itu, ya?". Ia mendecakkan mulutnya kesal.

"Tapi ntar kalo si kampret itu nanyain ngapain gue disini, gue kudu bikin alasan apaan?". Setelah berpikir selama beberapa saat, Akhirnya ia menemukan sebuah ide.

Ia mengangkat ponselnya diatas kepalanya, persis gerakan selfi sambil berjalan mundur mendekati tempat Jaehyun berada. Yuna yang sedang berada di semak-semak langsung panik mendapati laki-laki itu sedang selfi dengan background dirinya yang tengah buang air.

"Woi, kampret! Udah gila lo, ya!". Jaehyun langsung menarik kerah bajunya sesaat setelah laki-laki itu mendekat.

"Lo sengaja ngikutin kita sampe kesini, kan? Ngaku lo!". Jaehyun menatap tajam laki-laki itu.

"Lo budek, ya? Udah gue bilang nggak usah deketin Yuna lagi-".

"Kenapa gue nggak boleh deketin Yuna? Kalo lo bisa mikir rasional, lo nggak punya hak buat nyuruh-nyuruh gue kek gitu. Gue kesini cuma mau foto-foto". Jaehyun langsung tertawa geli.

"Foto? Hei, Jeon Jungkook. Lo nggak mungkin sengaja ngambil selfi dengan latar Yuna yang lagi ber*ak, kan?". Yuna yang mendengarnya menutup wajahnya malu.

"Gue nggak tau kalo dia lagi ber*ak, anjir! Gue cuma mau selfi aja". Jaehyun menaikkan sudut bibirnya.

"Kalo gitu siniin hp lo, biar gue periksa lo beneran selfi apa nggak".

Jaehyun langsung merebut IPhone di tangan Jungkook. Membukanya dan memeriksa gallery milik laki-laki itu. Setelahnya langsung menunjukkan layarnya di depan wajah Jungkook.

"Apa gambar Yuna yang lagi ber*ak ini yang lo maksud selfi?". Jungkook melebarkan mulutnya kaget karena mendapati tuduhan Jaehyun yang tak ia duga kebenarannya.

"Misal tadi lo bilang kalo Yuna lagi ber*ak, gue nggak bakal ngelakuin itu!".

"Terus.. apa gue kudu teriak 'hei, Choi Yuna lagi ber*ak'. Gitu? Biar lo ngerti kalo dia lagi ber*ak?".

"Lah, gimana gue bisa tau kalo dia lagi ber*ak kalo lo nggak ngasih tau? Lo harusnya ngasih tau!".

"Ngasih tau? Yak! Kalo gue ngasih tau lo dia lagi ber*ak, dia pasti malu lah, bego!".

"lah? Bahkan itu udah bikin dia malu, Anjir! lo masih aja bilang ke gue kalo dia lagi ber*ak!".

Aku benar-benar bisa melihat emoticon kotoran berjatuhan
💩💩💩💩💩💩💩
Astaga.. aku sudah berubah jadi gadis tukang ber*ak

Yuna semakin menutupi wajahnya, malu mendengar seruan dua laki-laki itu yang sedari tadi menyebut dirinya sedang 'ber*ak'.

"Kenapa lo nggak sekalian turun terus ngasih tau semua orang kalo Yuna lagi ber*ak di hutan?".

"Apa kek gitu mau lo? Oke, woi Yuna sedang ber*ak guys!". Yuna mendengus kesal karena dua laki-laki itu masih berdebat sementara ia masih belum menuntaskan hajatnya.

***


"Duduk sini!". Jaehyun menuntun Yuna duduk di kursi lipat yang sudah disiapkan ayah Eunha.

Posisi duduk saat ini adalah Yuna duduk di samping kiri Jaehyun yang berhadapan dengan Jungkook yang duduk di sebelah kanan Eunha. Sedang Mingyu dan Eunbi tengah memanggang daging di ujung meja. Jungkook menaikkan sebelah alisnya menatap Yuna yang hanya menundukkan kepalanya.

"Teman makan, saat kek gini yang perlu lo lakuin cuma makan yang banyak".

Jaehyun mulai membungkus daging dengan daun perilla lalu menyuapkannya ke mulut Yuna. Hal itu tak luput dari pengelihatan Jungkook di depannya. Laki-laki itu menatap kesal dua orang di depannya.

Astaga, ini enak banget..

Oke, lupakan sejenak hal memalukan tadi, dan ayo makan saja

Yuna langsung mengambil sumpit dan menyuapkan daging ke mulutnya banyak-banyak.

"Enak, kan?". Yuna mengangguk.

Jaehyun membuka tutup pengait kaleng soda dan menyodorkannya pada Yuna. Sementara Jungkook mendengus kesal di seberangnya.
.
.
.















Special trio kwek kwek😂

Boarding House NO. '97Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang