23

2K 142 16
                                    

Jangan lupa vote coment.
Maafkan kalo ada typo berterbaran

______________________________________

Aqkhas dan Bia secara bersamaan masuk ke dalam kelas, tatapan penghuni kelas jatuh pada mereka berdua. Ada yang bertanya mengapa mereka bisa datang bersamaan padahal kan semua juga tahu jika mereka tidak akur, ada yang biasa saja dan ada yang tidak suka.

Malas melihat tatapan para teman kelasnya membuat Bia langsung duduk di bangkunya dan dengan cepat Sheiza berjalan menghampiri Bia, gadis itu sangat penasaran dengan Bia dan mengapa ia bisa masuk secara bersamaan dengan Aqkhas padahal kan tadi pamit Bia saat mereka di kantin Bia ingin ke toilet. Apakah Bia ke toilet bareng Aqkhas? Ah sangat tidak mungkin sekali, fikiran Sheiza seperti nya sangat ngaco.

"Butuh kasih sayang ah maksudnya penjelasan" ucap Sheiza setelah duduk di sebelah Bia.

"Jelasin apaan sih?"

"Barusan kenapa bisa kompakan masuk kelasnya?"

"Ga sengaja aja" balas Bia seadanya dan itu memang benar tidak sengaja karena tiba tiba saja Aqkhas sudah berjalan di sampingnya.

Sheiza hanya ber oh ria serta mengangguk paham. Bia heran mengapa Sheiza jadi orang super kepo begini, apa memang sifatnya itu begini? Tapi maklumkan saja karena memang mereka kan belum lama bersahabat jadi butuh sedikit waktu yang lama untuk saling memahami satu sama lain.

"Kasian yah, dikelas temenannya cuma berdua kayak gapunya temen lagi hahahaha" kemarin kemarin sepertinya Ghea tidak pernah cari masalah saat di dalam kelas dan kenapa sekarang ia mulai berkoar koar membuat Bia dan Sheiza malas menanggapi.

"Mana dua duanya murahan" balas Ayara teman sebangku Ghea yang beraninya jika mereka ramai namun jika ia sendirian menatap Bia saja tidak berani karena takut, nyalinya hanya nyali kerupuk saja.

"Mirror mbaknya" balas Sheiza yang panas mendengar kata kata mereka.

"Dih berani ngomong"

"Lah Lo kira Lo siapa bikin gua ga berani?" Balas Sheiza lagi padahal Bia sudah memberi kode agar Sheiza tidak meladeni namun sepertinya kode Bia tidak berguna untuk Sheiza.

Ghea dan kedua temannya bangun dari duduknya lalu menghampiri Bia dan Sheiza yang masih anteng duduk.

Layaknya seorang yang paling oke Ghea mengibaskan rambutnya lalu bersidekap dada menatap tajam ke arah dua gadis yang masih tetap diam dan anteng duduk.

"Kayaknya seru nih" ucap Fiko yang serius ingin menyaksikan pertengkaran kedua kubu itu.

"Lo dukung mana Ko? Gua dukung Ghea pokonya" balas Fathan menimpali

"Gua dukung pacar gua lah, si Bia"

Berbeda dengan Fiko dan Fathan yang sibuk bertaruh siapa yang menang, Aqkhas sedang tertidur pulas, Marvin sibuk menyiapkan kamera, Fano sibuk dengan gamenya dan Arsen sama sekali tidak memperhatikan dan hendak menyusul Aqkhas tidur.

"Dih sekarang ga berani kan? Malah duduk kek orang ga berdaya" ledek Ghea dengan nada soknya itu.

"Mending kalian balik ke bangku kalian, kita ga mau ribut" kata Bia yang Sheiza kasih pelototan.

Mengapa Bia bicara begitu coba? Kan harus nya mereka di beri pelajaran biar mulutnya kalo ngomong itu ga macam sampah dan ini malah Bia suruh duduk. Sheiza saja sudah gatal ingin menggaruk muka Ayara kenapa Bia menyuruh mereka ke bangkunya yang Sheiza yakin mereka tidak akan mau.

"Ini mah udah kebukti mereka takut" balas Ayara lagi yang Sheiza ingin remas mulutnya.

"Siapa bilang?" Akhirnya Sheiza bangkit dan itu membuat mereka tertantang.

AQKHASKAF [SLStory]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang