Ig: oktafiasari3764
Maaf kalau masih banyak typo bertebaran yah.
Aku juga mau ngucapin minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin. Maafin aku kalo ada salah yah maafin juga AQKHASKAF sekeluarga, maafin Aqkhas yang jahat, maafin Aqkhas yang kalo ngomong kasar, mohon maaf lahir dan batin dari Alexis Family🙏🙏🙏🙏
______________________________________
"Aqkhas" wanita cantik itu mengusap lembut pucuk kepala Aqkhas dengan penuh kasih sayang.
"Bangun nak, kamu harus sekolah" ucapnya yang lagi lagi mengusap kepala Aqkhas dengan lembut.
Sedikit senyuman tercetak pada bibir Lisa, anaknya ini sangat tenang sekali saat tidur. Wajah dingin Aqkhas begitu hangat sangat tidur membuat Lisa senang memandanginya. Ingin sekali rasanya Lisa melihat dua orang mereka sayangi terlihat tertawa bersama, namun sepertinya itu belum saatnya.
"Jangan benci papa mu sayang" Lisa mengecup kening Aqkhas penuh kasih sayang.
Merasa ada sesuatu yang menyentuh keningnya membuat Aqkhas membuka matanya, ia menangkap sosok Lisa sedang mengusap usap kepalanya. Sungguh saat ini Aqkhas rasanya senang, ia sangat rindu kasih sayang begini sejak dulu. Mamanya sudah jarang memanjakannya sejak Aqkhas menginjak sekolah menengah atas.
Kepala yang tadi ada di atas bantal ia pindahkan pada paha mamanya yang ia jadikan bantal, ia ingin lebih lama lagi di posisi seperti saat ini.
"Usap kepala Aqkhas lebih lama ma, Aqkhas udah lupa kapan terakhir mama kayak gini ke Aqkhas" sungguh sangat teriris hatinya mendengar Aqkhas berkata begitu. Lisa tidak pernah ada niatan pilih kasih dalam kasih sayang, ia memperlakukan Bagas dan Aqkhas sama rata dan tidak ada yang di beri kasih sayang lebih satu sama lain.
"Bentar lagi sekolah, sana mandi. Malu sama pacarnya masa cogan jam segini baru bangun" sebelum Lisa bangkit ia kembali mencium kening Aqkhas.
"Aqkhas ga punya pacar" ucapnya memberi tahu jika memang ia tidak punya pacar.
Selimut yang tadi menyelimutinya kini ia lemparkan dengan asal lalu dengan cepat ia bergegas mandi. Selesai mandi pakaian kotor miliknya ia letakkan asal lalu dengan sigap ia langsung mengenakan seragam sekolahnya. Layaknya sultan, Aqkhas pergi tanpa membereskan kamarnya. Kamar yang sekarang mirip kapal pecah itu ia telantarkan karena ia yakin nanti jika ia pulang pasti kamarnya akan rapih dan semua yang berserakan pasti akan kembali pada tempat semula.
"Bang gua nebeng" Bagas yang juga baru keluar dari kamarnya langsung memanggilnya ketika melihat dirinya juga keluar secara bersamaan dengannya.
Hanya anggukan dan itu sudah memberikan isyarat jika Aqkhas mengizinkan jika adiknya itu berangkat menuju sekolah bersamanya. Keduanya berjalan beriringan menampakan jika mereka sedang akur.
Ada sedikit rasa senang melihat adiknya itu, mungkin jika boleh sehari saja ia ingin bertukar posisi dengan Bagas.
"Lo mau pansos dalam hal apa?" Aqkhas membuka pintu mobilnya.
"Gak ada, lagi pengen aja keliatan aku hahah"
"Lo kira selama ini kita musuh bebuyutan hah?!" Aqkhas dengan semangat langsung menggeplak kepalanya dengan keras.
Mobil ia lajukan dengan cepat, melihat jam pada tangannya dan sepertinya ia sudah sangat telat untuk masuk ke sekolah. Tidak rasa cemas pada raut wajahnya karena ia yakin ia tidak akan di hukum karena sekarang ia bersama Bagas si manusia disiplin.
"Pak bukain gerbang nya!" Kaca mobilnya ia buka dan kepalanya menjulur keluar membuat satpam itu mengenali siapa dirinya.
"Alah den Aqkhas sudah telat, gabisa bapak bukain gerbangnya" katanya dengar nada santuy.
KAMU SEDANG MEMBACA
AQKHASKAF [SLStory]
Teen FictionIni kisah tentang seorang AQKHASKAF, laki laki tampan yang katanya nyaris perfect. Aqkhas si laki laki dingin, sombong, kasar dan sedikit kejam. Tidak akan ada yang bisa membuatnya tenang jika itu bukan maunya. Tidak akan ada yang bisa membuatnya L...