Ig: oktafiasari3764
WattpadrdzMaafkan jika masih banyak typo bertebaran.
Jangan lupa juga buat liat trailer AQKHASKAF nya
______________________________________
"HAREDANG HAREDANG HAREDANG.... PANAS PANAS PANAS!!!!" Arsen bernyanyi agar rasa panasnya hilang, namun akibat suara jeleknya itu suasana malah semakin panas.
"SELALU SELALU SELALU!!!! yah gua lupa" tadinya Fathan hendak melanjutkan, namun nyatanya laki laki itu lupa lirik.
Saat ini matahari sangat terik, mereka baru saja selesai berlari tepat bel pulang berbunyi. Baju sekolah sudah basah akan keringat, aura ketampanan nya makin meningkat kata siswi siswi yang baru saja keluar dari kelasnya.
Tangan mereka di gunakan untuk mengipasi agar keringat yang dengan deras mengalir cepat mengering. Hembusan angin sedikit membantu mengeringkan keringatnya. Ini adalah kali pertama Aqkhas merasa sangat lelah, biasanya laki laki itu jarang sekali kelelahan seperti sekarang.
"Panas panas gini kalo liat neng Shei langsung adem nih" ucap Fiko dengan mata masih terpejam menikmati semilir angin.
Mendengar nama kekasihnya disebutkan, Arsen dengan cepat menarik rambut Fiko karena tak terima laki laki itu membayangkan gadis nya. Kepalanya yang bersandar pada punggung Marvin kini sudah berada pada tangan Arsen lalu tanpa kasihan Arsen menarik kuat rambut milik Fiko dan setelahnya membenturkannya pada pohon yang ada di sampingnya.
"Berisik banget, Lo orang! Ga liat gua lagi capek hah?!" Kini Aqkhas angkat bicara, geram dengan tingkah kekanak kanakan sahabatnya itu.
Keringat yang tadinya membasahi seluruh wajah dan badan nya kini mulai mengering akibat bantuan angin yang berhembus. Rambut yang sudah sedikit panjang menutupi sedikit matanya, membuat pandangan sedikit terhalang.
Mata Aqkhas memperhatikan dua gadis yang baru saja keluar dari kelas mereka, menunggu satu gadis lagi yang terpisah akibat berbeda kelas. Matanya menatap satu gadis berponi yang auranya terlihat berbeda dari hari biasa.
"Jangan diliatin aje, samperin Sono!" Arsen yang paham akan pandangan mata Aqkhas langsung memberi instruksi agar Aqkhas menghampiri, bukan malah memandang dari kejauhan.
Aqkhas tidak bergerak, ia mengabaikan ucapan Arsen. Saat ini yang dirinya lakukan hanya memandangi dari kejauhan, menikmati betapa damainya hati saat melihat wajah gadis itu yang sangat tenang dan hangat.
Bibirnya tanpa ia perintah tersenyum, raut wajah datar yang orang takuti itu kini menjadi sangat manis ketika tersenyum. Aqkhas sudah sedikit berubah, hatinya mulai melunak dan kekosongan yang selama ini ia rasakan mulai terisi. Sifat emosinya sedikit demi sedikit mengurang, membuat Arsen dan Fiko merdeka.
"WAH AMAZING!!! AQKHAS SENYUM SENYUM SENDIRI!!!" teriakan Fiko seolah akan membawa dirinya sendiri pada kematian, Aqkhas yang tadi sedang merasa damai seketika seperti kemasukan iblis yang akan mencabut nyawa Fiko. Mata tajamnya dengan intens melihat ke arah Fiko, rahangnya ia keratkan.
Arsen, Marvin dan Fathan sudah siap memasang kamera, mengabadikan momen Fiko yang segera tamat. Tega sekali, bukannya membantu, mereka malah bahagia jika Fiko benar benar pergi akibat kemarahan Aqkhas.
"Lo selamat kali ini" balas Aqkhas mengendurkan semua ototnya yang tadi hendak menghabisi Fiko.
Dengan sangat bahagia Fiko mengelus dada, mengucapkan syukur kepada tuhan karena telah menyelamatkan nya, cukup lebay sekali bukan.
"Ga asik lu Khas!! Harusnya beberapa menit yang akan datang Fiko masuk rumah sakit!" Perotes Arsen membuat Fiko melemparnya dengan ponsel yang ia miliki.

KAMU SEDANG MEMBACA
AQKHASKAF [SLStory]
Novela JuvenilIni kisah tentang seorang AQKHASKAF, laki laki tampan yang katanya nyaris perfect. Aqkhas si laki laki dingin, sombong, kasar dan sedikit kejam. Tidak akan ada yang bisa membuatnya tenang jika itu bukan maunya. Tidak akan ada yang bisa membuatnya L...