31

1.8K 130 41
                                    

Follow Ig aku: @oktafiasari3764

Maafin aku kalo banyak typo ya.

______________________________________

Suasana di Alexis saat ini sangatlah ramai, suara dentuman musik terdengar di mana mana. Seluruh siswa siswi sudah bertebaran memenuhi Alexis. Tidak hanya murid Alexis, di sini juga banyak sekolah lain yang datang karena undangan.

Sangat meriah, ini adalah perayaan Alexis yang menurut sebagian murid adalah perayaan sangat meriah dan di tambah lagi dengan hiburan dari beberapa artis papan atas yang sengaja di undang untuk memeriahkan acara ini.

"Widih ganteng juga ternyata kita ya?" Fiko dan keempat temannya kini sedang duduk di bangku yang khusus di sediakan untuk Unlimited.

Mereka semua berpakaian sangat rapi dan di tambah balutan jas pada tubuh mereka. Tampilan Badung dan urakan mereka kini lenyap seketika karena penampilan mereka yang super rapih saat ini.

Banyak gadis yang meneriaki mereka hanya untuk memuji dan mengungkapkan perasaannya namun mereka abaikan begitu saja.

"Gua tampil ganteng wajar Ko, ada Sheiza nanti yang gua gandeng" tiba tiba Arsen bersuara. "Kalo Lo tampil ganteng buat apa? Pacar aja ga punya"

Fiko merasa terhina dengan ucapan Arsen, sementang punya pasangan seenaknya saja menyakiti hati Fiko.
Marvin dah Fathan hanya tertawa melihat Arsen yang selalu saja membully Fiko.

Semakin malam maka suasana semakin ramai. Kursi kursi yang disiapkan untuk Unlimited lama kelamaan sudah terisi dan hampir penuh. Gweny, Ghea dan ciwi ciwi unlimited lainnya sudah duduk di bangkunya masing masing.

"Acara bentar lagi mulai, Aqkhas ke mana?" Tanya Marvin yang melihat bangku Aqkhas masih kosong.

Ada dua bangku kosong di situ, satu milik Aqkhas dan satu lagi milik anggota Unlimited yang tidak pernah mereka tahu. Setiap acara dan setiap apapun pasti orang itu akan mendapatkan bangku meski wujudnya tidak ada. Arsen dan Marvin dulu perna mengira bahwa anggota Unlimited yang tidak pernah muncul itu adalah makhluk halus.

"Eh om Nio dateng ternyata" ucap Fathan ketika melihat papa Aqkhas sudah berdiri di atas panggung megah itu bersama istri dan para dewan guru.

"Iyalah goblok!! Yang punya sekolah kan dia" Arsen itu jika sehari tidak berkata goblok mungkin lidahnya akan gatal.

Pembawa acara mulai bersuara, rentetan acara mulai ia bacakan sedetail mungkin. Acara sudah di buka dan dilanjutkan dengan sesi sambutan sambutan untuk orang yang mempunyai kedudukan tinggi di Alexis.

"Harapan saya untuk Alexis, semoga semakin menjadi sekolah dengan segudang prestasi" ucap Ardanio lalu dirinya dan semua guru meniup lilin yang mereka bawa satu persatu dan diikuti seluruh siswa siswi Alexis.

Semuanya bertepuk tangan sangat gembira. Acara tiup lilin selesai dan acara resmi sudah selesai, tinggal acara hiburan seperti pensil dan yang lainnya dari anak anak theater.
Acara bebas akan di lakukan setelah semua acara inti di laksanakan.

"Naina sama Sheiza ke mana ya?" Bia dari tadi hanya mengedarkan pandangannya mencari dua sahabatnya yang dari kemarin tidak bertemu dengannya.

Di sini sangat ramai namun yang Bia rasakan malah kesepian. Bia memberanikan diri berjalan menuju lapangan di mana di sana sangat ramai dan bising, ia buang semua rasa traumanya dan berjalan mencari keberadaan kedua sahabatnya yang tidak kunjung ia temukan juga.

=°=°=°=°=

"Jangan buat ulah di acara seperti ini" suara berat Ardanio ia berikan pada Aqkhas putranya itu yang sedang duduk memainkan gitar.

AQKHASKAF [SLStory]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang