Ig: oktafiasari3764
______________________________________"Bangun woy" sudah lima menit sejak Aqkhas sampai di depan rumah Bia namun Bia belum bangun dari tidur nyenyak nya itu.
Aqkhas nampak bingung harus bagaimana membangunkan Bia karena ia malas sekali harus mengangkat Bia dan membawanya ke dalam rumahnya itu, buang tenaga Aqkhas saja.
Ia nampak berfikir sebentar, mencari ide untuk membangunkan Bia. Sungguh ribet sekali hidup Aqkhas ini, apa susahnya tinggal panggil atau mengguncang kan bahu Bia sedikit pasti Bia juga akan bangun.
"Mama biasanya kalo bangunin gua pake air, gua coba aja" batinnya lalu matanya menelisik mencari air minum yang masih tersisa di dalam mobilnya. Tidak ia temukan air minum di dalam mobilnya, lalu pakai air apa Aqkhas akan membangunkan Bia.
Matanya menangkap botol minum yang berada pada tas Bia, botol dengan warna pink itu sepertinya masih ada sisa sedikit air. Tangannya mengambil boto itu lalu membuka nya dan menuangkannya pada tangannya itu lalu tanpa pikir panjang laki laki itu menciprati wajah Bia dengan air.
"Ujan yah?"
"Banjir malah" sahut Aqkhas membuat Bia sadar sepenuhnya jika ia masih di dalam mobil Aqkhas dan dengan cepat matanya terbuka lebar.
"Turun!" Tatapan yang sangat datar dan dingin, Bia yang melihat itu jadi takut dan segera melepaskan sabuk pengaman lalu dengan cepat juga ia membuka pintu mobil lalu keluar.
"Makasih" Bia menampakkan senyum tak ikhlasnya itu dan ingin sekali Aqkhas cepat enyah dari hadapannya.
Keinginannya segera terkabul karena tidak lama dirinya turun Aqkhas langsung melajukan mobilnya itu, lama kelamaan mobil itu menjauh dari pandangan Bia hingga akhirnya benar benar sudah tidak ada.
Sudah selesai memastikan Aqkhas benar benar pergi Bia memutuskan untuk cepat masuk ke dalam rumah karena udara saat ini mulai terasa dingin, badan mungilnya kini sudah merasa dingin dan menggigil.
"Baru pulang? Dari mana aja?" Tanya Alif saat Bia baru saja masuk ke dalam rumah dan menampakkan Alif yang sedang duduk di sofa, nampaknya laki laki itu menunggu Bia. "Marah sama Abang boleh tapi kalo pulang sekolah langsung pulang Bi, Abang khawatir jam segini kamu baru pulang" katanya lagi.
"Bia abis dari rumah sakit, tadi di kelas Bia ada insiden yang nimpa temen Bia jadi sepulang sekolah langsung ke rumah sakit buat liat ke adaanya" Bia menjelaskan sejelas mungkin agar Alif tidak mengira jika Bia sepulang sekolah tidak langsung pulang karena pergi main.
"Yaudah, sana ke kamar bersih bersih mandi abis itu makan, tadi Abang udah pesenin makanan buat kamu soalnya mbok Yem kecapean jadi Abang suruh istirahat" Bia hanya mengangguk lalu menuruti apa kata abangnya itu dan langsung berjalan menuju kamarnya.
Bia rasa badannya kini sudah sangat kotor, wajahnya yang berminyak serta banyak debu menempel dan aroma tubuhnya yang asem harus segera di bersihkan. Ia meletakkan tasnya pada gantungan dekat meja belajarnya lalu setelahnya ia melepaskan sepatu serta kaus kakinya dan tidak mau lebih lama lagi Bia langsung menuju kamar mandi untuk mandi.
^°=°=°=°=°=°^
"Bia masuk ke kelas dulu bang, Abang hati hati ke sekolah nya Babay" setelah memeluk abangnya sekilas Bia langsung masuk ke dalam area Alexis, sekolah yang ia tempati untuk menuntut ilmu."Yaudah Abang berangkat"
Masih banyak pasang mata memandang tidak suka padanya, menyindirnya namun Bia sama sekali tidak merasa tersindir. Bia berjalan gontai tanpa memperdulikan mereka yang sedang mengurusi hidup Bia serta sedang menjelek jelekkannya saat ini juga.

KAMU SEDANG MEMBACA
AQKHASKAF [SLStory]
JugendliteraturIni kisah tentang seorang AQKHASKAF, laki laki tampan yang katanya nyaris perfect. Aqkhas si laki laki dingin, sombong, kasar dan sedikit kejam. Tidak akan ada yang bisa membuatnya tenang jika itu bukan maunya. Tidak akan ada yang bisa membuatnya L...