46

1.3K 84 27
                                    

Jangan lupa follow ig wattpadrdz yah hehe

Maafin untuk kesekian kalinya kalo ada typo ya
______________________________________

"Baju udah rapih, kantong udah tebel, muka udah pasti ganteng, tapi akhlak ga pernah ada." Seketika Aqkhas melempar bantal tebal miliknya pada Bagas sang adik.

Pagi-pagi buta begini mereka sudah memulai pertengkaran, bahkan di saat semuanya mungkin baru bersiap untuk masak atau baru selesai memasak untuk sarapan. Bagas yang tidak terima karena lemparan Aqkhas membalas dan melemparkannya pada Aqkhas dengan tenaga yang lebih daripada Aqkhas.

"Yang ga ada akhlak tu elo!! Gak sopan sama Abang sendiri!"

"Abangnya aja ga punya sopan santun," jawab Bagas santai lalu berbaring pada ranjang Aqkhas yang begitu nyaman.

"Maksud Lo apa? Gua ini terpelajar," Aqkhas membalas dengan tampang sombongnya namun Bagas malah tertawa. Adiknya ini terkadang sangat menyebalkan, fasilitas sudah di bagi rata, uang jajan pun kadang ia yang akan mendapat lebih banyak dari mama nya namun tetap saja Bagas akan selalu menguras isi kantong Aqkhas atau meminjam tanpa mengembalikan barang milik Aqkhas.

"Terpelajar, punya karir bagus bhahahahah," tawanya pecah ketika mengikuti gaya bicara iklan televisi produk untuk wajah wanita, Bagas tidak tau namanya apa tapi yang jelas model iklannya ada Jesica Mila mantan pemain sinetron legendaris dengan tema fampir dan serigala.

Ada yang aneh dengan Bagas, tidak biasanya adik tengilnya ini menghampirinya, pasti ini ada maunya dan Aqkhas yakin itu. "Bilang aja, Lo mau apa?"

"Kan, ngetive thinking mulu kalo sama gua." Aqkhas tidak memperhatikan Bagas dan terus sibuk berkutat pada cermin merapihkan seragamnya. Aqkhas melihat seragam yang ia pakai, hari ini adalah penampilan paling rapih seumur ia sekolah di Alexis, namun menurut Bagas penampilan Aqkhas tetaplah tidak rapih, hanya saja sedikit lebih baik dari biasanya dan tetap saja tidak rapih.

 Aqkhas melihat seragam yang ia pakai, hari ini adalah penampilan paling rapih seumur ia sekolah di Alexis, namun menurut Bagas penampilan Aqkhas tetaplah tidak rapih, hanya saja sedikit lebih baik dari biasanya dan tetap saja tidak rapih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gua ganteng kan? Lo aja kalah," ucap Aqkhas berbalik dan menatap Bagas dengan songong.

"Sedikit, masih gantengan gu-"

"Udah jelas-jelas gua sama Lo gantengan gua, masih aja membela diri." Aqkhas memotong ucapan Bagas membuat si korban kesal.

"Makanya kalo orang ngomong jangan asal potong! Gua bilang gantengan gua, dalam segi pakaian rapih, kalo muka jelas gantengan Lo! Lagian definisi rapih itu kalo baju dimasukin."

Aqkhas tersenyum menang, ternyata adiknya ini cukup sadar diri jika memang dirinya tidak lebih ganteng di bandingkan abangnya. Ia mengambil tas sekolahnya lalu berjalan keluar diikuti Bagas, entah kesambet apa hari ini yang jelas Bagas akan nebeng dengan Aqkhas.

"Orang ganteng ga dimasukin bajunya tetep aja cewek bilang rapih."

Suasana rumah masih sama seperti biasanya, bahkan selama seminggu Aqkhas tidak pulang dan ketika pulang tetap sama saja, sepi seperti tidak ada penghuni. Di rumah sebesar ini hanya ada para pembantu yang hanya berkutat dengan peralatan dapur, mamanya dua hari lalu pergi untuk urusan pekerjaan. Papa Aqkhas? Jangan di tanya lagi, pria itu selalu sibuk dan tidak pernah ada waktu luang.

AQKHASKAF [SLStory]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang