38

1.6K 108 89
                                    

Ig: oktafiasari3764
Wattpadrdz

Maafkan jika masih ada typo bertebaran, aku hanyalah manusia biasa.

Maaf kalo typo banyak soalnya ga aku periksa lagi dan langsung up heheh
______________________________________

Pintu ruang Unlimited kini terbuka, dua orang berjas itu masuk diikuti oleh masing-masing bodyguard mereka. Apa yang akan mereka lakukan di ruangan itu hanya mereka yang tahu, kondisi sekolah saat ini sudah sepi dan tidak ada satu murid pun yang berada di sekolah.

"Sampai kapan bangku itu kosong?" Tanya laki-laki berjas biru itu pada laki-laki yang kini duduk pada bangku dengan bertuliskan nama Aqkhaskaf.

"Tidak tahu, mungkin saat nyawaku sudah menghilang" dengan enteng laki-laki itu menjawab. "Aku harap suatu saat Aqkhas akan menerima kehadirannya, dan aku jamin anak itu tidak akan kecewa" lanjutnya membuat laki-laki di hadapannya ikut tersenyum.

Bangku kosong yang selalu Aqkhas pertanyakan siapa pemiliknya itu kini sedang mereka bicarakan, mereka sedang membicarakan Aqkhas serta pemilik bangku itu. Laki-laki berjas biru itu kini duduk pada bangku yang selalu kosong serta menjadi pertanyaan bagi sebagian anggota Unlimited.

"Apa kau beritahu dia, siapa dirinya dan apa posisinya?" Tanya laki-laki berjas hitam itu kepada laki-laki berjas biru yang menjawab dengan gelengan. Mereka seperti sedang membicarakan sebuah rencana, namun tidak ada satupun yang mengetahui tentang semua ini.

Untuk yang kesekian kalinya si jas hitam bertanya. "Apakah kau pernah mengenalkan ku padanya?"

"Tidak, aku tidak pernah membicarakan mu ataupun anak itu padanya, biarkan waktu yang akan menjawab" balasnya lalu si jas hitam tersenyum, senyuman yang begitu pilu namun di paksakan tuk terlihat bahagia.

"Aku harap semua hal yang aku duga tidak akan terjadi"

°°°°°°⁽⁽ଘ( ˊᵕˋ )ଓ⁾⁾°°°°°°

"Kalo ga ada barengan, wa Abang sebelum pulang" Bia hanya mengangguk dan setelahnya Alif melajukan mobilnya menuju Martha Citra sekolah tercintanya yang banyak di huni para degem calon targetnya.

Setelah selesai melihat Alif meninggalkan Alexis, Bia dengan segera masuk ke dalam sekolah dan langsung menuju pada kelas yang ia tempati. Sepanjang Bia berjalan ada saja yang menggosipinya, Bia tak habis pikir dengan mereka yang selalu mengurusi hidupnya, apakah mungkin hidup mereka sudah baik sehingga mengurusi hidup orang lain.

"Sendiri aja?" Bia tersentak saat mendapati ada orang di sampingnya, sedikit menoleh dan Bia dapat melihat siapa yang sudah berada di sampingnya dan sejak kapan Bia juga tidak tahu.

"Menurut Lo?" Balas Bia seadanya.

"Gua liatnya sendiri" sepertinya ingin melawak, namun Bia sama sekali tidak tertarik dengan lawakan garing sepagi ini.

"Gua duluan ke kelas ya Kal, udah sampe" ucap Bia saat dirinya sudah sampai tepat di depan kelasnya, Haikal hanya tersenyum dan mengangguk. Mau di paksa atau bagaimanapun juga Bia akan tetap masuk ke dalam kelasnya, kecuali jika kelas itu roboh maka Haikal saat ini masih bersama Bia.

Masuknya Bia ke dalam kelas di sambut oleh dua sepasang kekasih yang pagi-pagi buta begini sudah memamerkan adegan romantis, Saat ini Sheiza sedang duduk di samping dengan tangan kanannya di genggam oleh Arsen sambil bermain game. Meskipun Sheiza hanya duduk dan menonton, namun mereka yang melihat akan mengatakan itu romantis. Sesekali Sheiza menyandarkan kepalanya pada bahu Arsen membuat mereka para jomblo akan segera keluar, termasuk Fiko.

AQKHASKAF [SLStory]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang