Ig: oktafiasari3764
Maafkan jika masih banyak typo bertebaran.
Selamat berbuka puasa untuk yang menjalankan ibadah puasa 😘
______________________________________"Hah? Maksudnya?"
Aqkhas menggantungkan kata katanya dan memilih melanjutkan makan, sementara Bia masih penasaran namun melihat Aqkhas yang sepertinya sudah melupakan kata kata tadi membuat Bia kembali pada tujuan awal yaitu mengabari Alif.
Hujan kembali turun deras dan hari sudah mulai gelap, alamat Bia pulang malam kalau begini. Udara semakin mencekam dan untungnya Bia memakai jaket milik Aqkhas, ada untungnya juga Bia memakai jaket ini sehingga dirinya tidak merasa kedinginan.
"Nih" ponsel Aqkhas Bia kembalikan karena sudah tidak ada kepentingan lagi untuk memegang ponsel Aqkhas itu dan setelahnya Bia hanya diam menunggu Aqkhas menyelesaikan makannya.
"Kok berenti makan nya?"
"Lupa baca doa" Aqkhas memejamkan matanya dan berdoa. Ingin rasanya Bia tertawa namun ia tahan.
"Makan udah setengah baru inget doa" sepertinya Bia sudah tidak kuat menahan tawanya, tawanya pecah begitu saja membuat Aqkhas sedikit malu.
Bia masih sibuk tertawa dan Aqkhas kembali pada kegiatan makannya. Hujan bukannya reda malah makin deras membuat mereka harus menunggu lebih lama lagi di dalam kafe.
Sambil menunggu Aqkhas makan Bia mengedarkan pandangannya ke sekitar, melihat derasnya hujan dan ramainya pengunjung kafe yang datang. Hujan seperti nya membawa keberuntungan untuk kafe ini sehingga membuat ramai.
"Astaga kenapa ada dia?" Bia menenggelamkan kepalanya membuat Aqkhas sedikit bingung dengan tingkah aneh Bia.
"Lo kenapa?"
Tidak ada jawaban dari Bia membuat Aqkhas melihat sekitar, sepertinya Aqkhas tau mengapa Bia menyembunyikan wajahnya. Aqkhas melihat seorang laki laki sedang menikmati secangkir kopi dan mungkin laki laki itu tidak mengetahui keberadaan Aqkhas dan Bia. Laki laki itu, laki laki yang Aqkhas pernah lihat sewaktu ia ada janji dengan Bia namun ada laki laki itu sedang bertamu.
"Oh takut cowok lo liat kalo Lo lagi disini sama gua?" Kata Aqkhas sehabis melihat laki laki itu.
Bia mengangkat kepalanya, memandang ke arah Aqkhas. Sok tau sekali Aqkhas main bilang kalau dia adalah pacarnya, jika memang itu pacar Bia maka Bia sekarang akan menghampiri nya dan tidak mau bersama Aqkhas saat ini.
"Aqkhas Ayuk pulang" Bia meraih tangan Aqkhas, suaranya tampak memohon namun kondisi tidak memungkinkan untuk pulang sekarang.
"Aqkhas gua mau pulang, Khas pulang" kali ini lebih memohon. Melihat tatapan Bia yang begitu membuat Aqkhas tidak bisa menolak dan akhirnya menyetujui untuk pulang.
"Pake yang bener jaketnya, Ayuk pulang" Aqkhas membayar makanan yang tadi ia makan lalu setelahnya mereka berdua keluar menuju ke dalam mobil.
Hujannya semakin deras, untuk menuju ke dalam mobil akan membuat mereka basah. Belum sempat Aqkhas melaju namun Bia lebih dulu berjalan menuju mobil dan mau tak mau Aqkhas buru buru mengusul.
"Lo tuh nyelonong aja!" Kesal Aqkhas karena Bia ini memang sangat keras kepala.
"Buruan Aqkhas mau pulang"
"Gua bukan sopir Lo!" Dengan sedikit rasa kesal Aqkhas langsung masuk ke dalam mobil dan melajukannya dengan cepat menerobos derasnya hujan yang saat ini turun tanpa henti.
=•=•=•=•=•=•=
Segerombolan cogan Alexis kini sedang berada di dalam ruangan khusus mereka yaitu ruang Unlimited. Suara riuh mampu mereka ciptakan seketika, Aluna musik DJ mampu membuat keempat laki laki itu dengan enaknya berjoget tanpa beban.
KAMU SEDANG MEMBACA
AQKHASKAF [SLStory]
Teen FictionIni kisah tentang seorang AQKHASKAF, laki laki tampan yang katanya nyaris perfect. Aqkhas si laki laki dingin, sombong, kasar dan sedikit kejam. Tidak akan ada yang bisa membuatnya tenang jika itu bukan maunya. Tidak akan ada yang bisa membuatnya L...