39

1.5K 98 76
                                    

Ig: oktafiasari3764
Wattpadrdz

Maafkan jika masih terus ada typo yang bertebaran 😢

Jangan lupa buat vote untuk awal membaca dan komen setelah membaca, atau kasih komen sambil baca pun aku makin suka uwuwuu.

______________________________________

______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arsen dan ponsel barunya😍

••••♡♡••••

Kelas dua belas MIPA satu kini sedang dalam mode tenang, semuanya fokus pada satu lembar kertas yang ada di depan matanya dan berada di atas meja mereka masing-masing. Posisi duduk mereka pun kini berubah. Bu Meta, guru matematika itu sengaja mengacak posisi duduk mereka agar tidak saling berbagi jawaban.

Mau pengawasan seketat apapun, larangan sekeras apapun tidak akan membuat Arsen, Fathan, Fiko serta Marvin untuk berdiam diri. Keempat laki-laki itu kini sedang olahraga leher, tengok kanan dan setelahnya tengok kiri untuk mencari jawaban atau sekedar memanggil teman kelasnya yang lain untuk menanyakan jawaban.

"Ay, ay, Ayara" Arsen memulai aksinya untuk meminta jawaban pada Ayara yang dekat dengan dirinya. Tidak ada jawaban membuat Arsen mendengus kesal, samping kanan Arsen adalah Bilal, laki-laki itu tidak bisa apapun sama sepertinya.

Diantara semua murid yang ada di kelas, hanya ada tiga orang yang terlihat sangat fokus dalam mengerjakan soal-soal itu. Bia yang nampak sangat serius seolah telinganya tuli sementara, karena Fathan dan Fiko yang duduk tidak jauh darinya memanggil tidak dapat Bia dengar karena sangat serius.

Di bangku paling depan, barisan paling ujung dekat pintu ada Fano, laki-laki itu sama seperti Bia, telinganya mendadak jadi tuli dan tidak mendengar apapun bahkan panggilan dari Marvin yang berada tepat di belakangnya.

Selain Fano dan Bia, ada Sheiza yang tak kalah fokus dan serius dalam mengerjakan soal. Posisi yang ia dapat adalah di bangku tengah, sebelah kanan Sheiza ada Ghea yang nampak sedikit gelisah lalu sebelah kirinya ada Aqkhas. Jika Bia dan Fano mendadak jadi tuli, berbeda dengan Sheiza yang malah sengaja menyumpal kupingnya agar tidak mendengar suara setan apapun termasuk panggilan Arsen yang ingin mencontek jawaban miliknya.

"AQKHAS!!!" Teriak Bu Meta membuat semuanya menoleh ke arah nama yang Bu Meta panggil yaitu Aqkhas. Laki-laki itu tidur dengan sangat nyenyak, tanpa memperdulikan jika saat ini mereka sedang melaksanakan ulangan harian untuk mengasah otak mereka dan apakah semua pelajaran yang di berikan sampai pada otak mereka atau tidak.

"AQKHAS!!! KAMU DENGAR SAYA ATAU TIDAK?!!" Teriak Bu Meta lagi, membuat semuanya kembali menghentikan kegiatan mengerjakan soal karena tidak fokus akibat suara bu Meta yang keras.

AQKHASKAF [SLStory]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang