AQKHASKAF [SLStory]

29

Ig: oktafiasari3764

Maafkan typo yang masih bertebaran yah.

Gatau kenapa tiba tiba pengen update part ini abis itu update ceri tentang Alfano, yuk geh nyoba di baca kalo udah aku update ya siapa tau suka, dan disana juga ada Abang Aqkhas nya kok heheh
______________________________________

Sungguh sangat menyebalkan, saat ini Bia berada di depan kamar Aqkhas, menunggu laki laki itu mandi. Seperti wanita saja, hampir mau satu jam Bia berdiri di depan kamarnya namun laki laki itu masih belum keluar dan belum beres juga. Apakah mungkin seorang Aqkhas luluran dan apakah mungkin juga Aqkhas sedang menggunakan skincare agar wajahnya glowing.

"Aqkhas Lo tuh ngapain? Gua mau pulang tau!" Tidak ada jawaban membuat Bia semakin kesal. Beberapa menit lagi Aqkhas tak kunjung keluar, maka Bia dengan terpaksa akan pulang sendiri atau ia akan mengirimkan pesan Pada Alif untuk menjemputnya.

Pintu kamar dengan bertuliskan 'orang ganteng' itu terbuka menampakkan Aqkhas sang pemilik kamar. Melihat wajah Biasa saja Aqkhas membuatnya ingin sekali mencabik cabik wajah menyebalkan itu.

"Ayuk, Lo mau pulang kan?" Aqkhas berjalan meninggalkan Bia setelah mengucapkan satu kalimat itu.

"Dari kemarin!" jawab Bia lalu dirinya berjalan mendahului Aqkhas yang memandang nya tanpa ekspresi.

=•=•=•=•=•=

Hari ini adalah hari yang tidak Bia sukai, karena hari ini tidak ada kegiatan belajar mengajar dikarenakan sekolah sibuk mempersiapkan berbagai macam acara untuk mempersiapkan perayaan hari ulang tahun Alexis.

Semuanya sibuk dengan acara itu membuat sekolah terlihat sangat ramai dan bahkan kebisingan ada di mana mana, itu yang membuat Bia jadi semakin tidak nyaman atau bahkan semakin ingin menghindari keramaian.

"Ngapain?" Pertanyaan yang sangat tidak berbobot. Sudah bisa di lihat dengan jelas jika Bia sedang duduk, namun laki laki satu ini malah bertanya ngapain.

"Menurut Lo?"

"Lagi mikirin gua" dengan pedenya Aqkhas menaik naikkan kedua alisnya membuat Bia menatap nya sinis.

"Dateng?" Kebiasaan bertanya tidak jelasnya muncul, satu kata itu membuat Bia sedikit berfikir untuk mengartikannya.

Aqkhas hanya diam mengamati Bia yang entah Aqkhas juga tidak tau Bia sedang memikirkan apa. Ada raut kesal pada wajahnya yang Aqkhas tidak tau kesal karena apa dan mengapa.

"Coba di perjelas ucapan Lo" sepertinya Bia tidak bisa mengartikannya dan memilih untuk menanyakannya.

Sungguh Aqkhas heran dengan Bia, mengapa pertanyaan seperti itu harus di ulang, apakah tidak bisa Aqkhas mengucapkannya sekali saja dan tidak perlu ada kata ulang.

"Lo dateng ulang tahun Alexis?"

Bia hanya menatap Aqkhas kesal, pertanyaan seperti itu saja susah sekali untuk di ucapkan dengan benar. Mungkin otak Aqkhas kekurangan kosa kata yang sangat banyak, atau mungkin ia sedikit amnesia dengan kosa kata? Ah sudahlah, memikirkan hal tidak penting itu akan membuat Bia makin pusing.

"Enggak" satu kata yang Bia ucapkan untuk menjawab pertanyaan Aqkhas. Gadis itu memang tidak ada keinginan untuk datang atau bahkan untuk berpartisipasi dalam acara yang pastinya ramai dengan orang orang.

Saat ini mereka berdua duduk di depan kelas, melihat sebagian murid yang sibuk berlatih untuk acara esok. Berbagai ekskul kini sedang sibuk sibuknya berlatih agar bisa tampil semaksimal mungkin.