10

2.8K 199 80
                                    

Jangan lupa Vote part ini ya sayang author. Vote kalian adalah salah satu semangat buat aku terus update.

Inget jangan jadi siders.

•°•°•°•°°•

"Ga jadi" laki laki itu memberhentikan jalannya di tengah jalan yang sudah mulai gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ga jadi" laki laki itu memberhentikan jalannya di tengah jalan yang sudah mulai gelap. Bia yang sadar motor Aqkhas berhenti, dengan cepat ia langsung turun.

"Gua yang ngerjain, Lo boleh pulang" ucapnya lalu motor hitam bersama laki laki yang tidak hitam melainkan putih itu melaju kencang secepat kilat tidak memikirkan bagaimana gadis ini pulang untuk sampai rumah.

Aqkhas menurunkan Bia di tengah jalan yang sebentar lagi akan menjadi gelap.

Bia sudah menduganya, gadis itu tidak bodoh. Tubuh mungilnya kini menepi di pinggir jalan lalu mulai melangkah kan kakinya.
Takut? Bia sama sekali tidak takut. Bukan rahasia lagi jika Bia lebih suka sepi seperti ini daripada keramaian.

Gadis dengan seragam bertuliskan Alexis itu membuka tasnya lalu menghidupkan benda gepeng lonjong itu menekan play pada aplikasi musik pada ponselnya.

"Dia kira gua bakal nangis kejang kejang di tinggal di tengah jalan gitu? Salah besar"

•°•°•°°•

"Bi tau ga?" Dengan cepat Bia menggelengkan kepalanya tanda ia tidak mengetahui.

"Ya iyalah Lo gak tau! Kan gua belum ngasih tau!" Cerocos Naina mampu membuat Sheiza dan Bia spontan menggelengkan kepalanya heran dengan Naina yang aneh ini.

"Yaudah apa?"

Naina berhenti mengunyah, ekspresi wajahnya tampak berfikir entah itu benar berfikir atau hanya akting saja.

"Gua udah mupon"

"Astaga, waktu gua kebuang sia sia dengerin Lo" balas Bia lalu melahap siomay yang ada di depannya membuat Naina mencebikkan bibirnya. Sementara Sheiza , ia hanya tersenyum lalu melanjutkan makannya karena sekarang ia masih proses beradaptasi dengan Naina yang cerewet dan Bia di pendiam.

"Katanya mupon tapi mata kesana Mulu" Bia memperhatikan Naina sedari tadi melirik dan senyam senyum ke arah gerombolan Aqkhas dan teman temannya itu membuka suara.

"Gagal mupon kayaknya nih Naina" sahut Sheiza yang menggoda Naina dengan lirikannya.

"Iiihhh siapa juga yang senyum sama Fahtan!" Protesnya tidak terima jika mereka bilang Naina sedang tersenyum pada Fathan.

"Tuh buktinya Fathan juga senyum"

"Dianya aja kegeeran Bi, orang gua ga senyum kedia" dengan sedikit kesal Naina melahap siomay itu tanpa mengunyah dan alhasil, keselek.

AQKHASKAF [SLStory]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang