Part 47 - Right Across Your Room

5.7K 513 29
                                    

"Evan, apa kau tidak harus berangkat bekerja?" tanya Eva saat mereka berdua suddah berada di dalam mobil.

Eva memperhatikan Evan yang memutar mobilnya untuk keluar dari area parkir. "Aku membatalkan semua janjiku hari ini. Aku akan menemanimu seharian ini. Aku masih belum sanggup meninggalkanmu," kata Evan masih dengan pandangan lurus kedepan.

"Bisakah aku kembali bekerja minggu depan? Aku terlalu takut dan malu untuk menghadapi orang-orang," kata Eva menunduk.

"Eva .. apa aku harus mengingatkanmu kalau kau korban disini? Bagaimana bahkan bisa mengatakan kau akan malu. Jangan khawatir karena kejadian semalam tidak akan ada yang tahu. Para petugas semalam juga tidak akan berani bicara apa-apa," terang Evan dan Eva bisa melihat raut wajah yang cukup kacau pada pria yang duduk disebelahnya itu.

"Ayo kita cari makan dulu," ajak Evan dan Eva mengangguk.

*

Sebastian yang diperbolehkan melakukan panggilan telpon, menekan nomor ponsel seseorang.

"It's me ... ," kata Sebastian lirih.

"Kemana saja kau??? Aku menelponmu berkali-kali semalam?? Berani sekali kau tidak mengangkat panggilanku!!" teriak Clara diseberang sana.

"Aku di kantor polisi."

" ............... "

"Maaf aku tidak bisa bisa memenuhi keinginanmu. Semalam aku ...," Sebastian terisak. "Aku tidak sanggup melakukannya. Sebaiknya kau jangan menghubungiku lagi. I'm a criminal now. Jangan berurusan lagi denganku."

Sebastian tidak mendengar balasan apapun dari Clara dan hal tersebut malah membuat lubang besar di hatinya.

"Ada sesuatu yang ingin aku katakan untuk terakhir kalinya. Aku ingin kau tahu bahwa aku hanya ingin melihatmu bahagia. Dengan siapapun itu. Pastikan bahwa kau bahagia. Hanya itu yang kuinginkan. I love you," tanpa menunggu jawaban apapun dari wanita yang dicintainya di seberang sana, Sebastian menutup telponnya dan langsung terduduk dan berusaha menahan tangisnya.

Sebastian sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi. Dia hanya memiliki adiknya yang sudah hampir dua tahun berada di rumah sakit. Sejak sebuah kecelakaan yang dialami adiknya saat dia pulang sekolah, adiknya yang cantik tidak bisa menggerakkan tubuhnya dan tidak mengingat apapun. Dia hanya bisa melihat dengan pandangan kosong. Tapi itu saja sudah membuat Sebastian merasa bersyukur karena dia masih hidup. Hidupnya hanya untuk Isabella.

Dan saat Clara masuk kedalam kehidupannya, dia memiliki dua wanita yang sangat ingin dia bahagiaakan. Dia merasa sangat bodoh saat ini.

*

Clara terdiam dikamar apartemennya. Ponselnya seketika jatuh dari tangannya sesaat setelah Sebastian menutup sambungan telponnya. Walaupun tidak ada air mata yang turun, Clara serasa dunia tiba-tiba berhenti dan dia tidak tahu apa yang akan dilakukannya. 

Pria itu mengatakan dia mencintainya dengan sangat dalam tadi dan hal tersebut membuat Clara merasakan nyeri di dadanya.

*

Eva dan Evan sudah berada di dalam restaurant dan memesan makanan mereka. Saat menunggu pesanan makanan mereka, Evan mendapatkan panggilan telpon dari William.

"Ya," jawab Evan.

"Aku tidak bisa membatalkan janji dengan Mr Liam. Dia akan kembali ke Canada sore ini," jelas William.

Evan menoleh sebentar ke Eva dan gadis itu melihat juga kearahnya sepertinya mengerti.

"Evan kalau kau harus pergi, aku akan baik-baik saja di apartemenku," kata Eva pelan.

Eva(N) - Eva Belongs to Evan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang