"Kenapa kau tidak menjawab panggilanku Eva?" Evan berbicara sendiri, merasa frustasi karena belum bisa menghubungi Eva. Saat ini Evan sedang berada di dalam limousine bersama William dan Cassie untuk menghadiri sebuah pembukaan galeri seni seorang klien penting.
"Mr Phillips, Will, say cheers," kata Cassie dan baik Evan dan William yang secara spontan menoleh kearah kamera Cassie yang sudah siap dan terjulur di tangannya, tertangkap dengan baik oleh kamera ponsel pintar gadis itu.
"Cassie, tolong berhenti. Tidak masalah kau memfoto dirimu sendiri, jangan libatkan aku dan William, terutama aku," kata Evan tanpa melihat kearah gadis itu kesal. Evan sudah cukup gusar memikirkan Eva namun Cassie melakukan hal-hal yang tidak suka, membuatnya perasaannya semakin marah.
"Ok, sorry Mr Phillip," kata Cassie, tampak berusaha menyembunyikan wajahnya yang malu.
"Aku tidak keberatan Cassie. Kau bisa memintaku berfoto denganmu kapan pun kau mau," kata William yang selalu nampak nyaman mengatakan hal-hal seperti itu.
"It's okay Will, tidak masalah," kata Cassie berusaha menghentikan pembicaraan memalukan itu.
*
"Apa Evan belum menghubungimu?" tanya Sarah saat keduanya makan siang bersama di sela jam kantor Eva.
"Dia sudah menelpon beberapa kali tapi aku tidak menjawabnya," terang Eva sambil menyeruput Cappucinonya.
"And why is that?" tanya Sarah.
Eva memutar bola matanya nampak sangat enggan untuk bercerita namun dia pun terpaksa mengambil ponselnya dan membuka akun media sosial Cassie.
Eva hanya berniat untuk menunjukkan postingan Cassie beberapa hari yang lalu, namun gadis itu baru saja memposting foto baru. Dia nampak tersenyum lebar dengan gaun pesta yang cukup terbuka bersama Evan dan William di dalam mobil mewah.
"Uuggghhh ...," kata Eva sambil menelungkupkan kedua tangannya tepat setelah dia melihat foto tersebut.
"Apa?" tanya Sarah bingung dan model cantik itu menyambar ponsel Eva untuk melihat apa yang membuat sahabatnya nampak frustasi seperti ini.
"Siapa dia?"
"Sekretaris baru Evan. Finalis miss USA. Pintar, kaya, cantik, sexy, a full package."
"Sounds like me," kata Sarah santai dan hal tersebut sontak membuat Eva melihat kearahnya dengan jengkel.
"Foto yang ini baru dia posting satu jam yang lalu. Ini tidak berarti apa-apa buatku," kata Sarah.
"Lihat foto sebelumnya," kata Eva sambil mengecek jam tangannya untuk memastikan dia tidak keluar kantor terlalu lama.
"Oh ini. Kenapa tidak kau tanyakan langsung saja. Kalaupun sudah berakhir, kau bisa mengakhirinya dengan cepat. Bagus kan?"
"Oh, kau sangat menenangkanku Sarah."
"Aku tidak keberatan kalau Dean tertidur di pundak perempuan lain, walaupun dia tidak pernah melakukan hal seperti itu," terang Sarah.
"Itulah perbedaan antara kau dan aku Sarah. Aku tidak akan pernah membiarkan diriku berada sedekat itu dengan pria lain karena aku sedang memiliki hubungan dengan Evan. Aku mengharapkan hal yang sama darinya."
"Dan apakah kau sudah menyampaikannya?" tantang Sarah.
Dan tiba-tiba, ponsel Eva yang dipegang Sarah tadi berbunyi. Eva mendongak berusaha mengambil ponselnya kembali namun terlambat karena Sarah sudah lebih dulu menerima panggilan telpon itu dan menempelkan ponsel Eva di telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eva(N) - Eva Belongs to Evan [COMPLETED]
ChickLitEva Anderson adalah hal terakhir yang Ibunya bicarakan dengan hebohnya pada Evan. Ya, nama Eva-lah yang dibicarakan Ibunya saat Ibunya melihat gadis itu di depan pagar sekolah. Dan itu adalah hari terakhir dia bisa bertemu Ibunya karena sesaat setel...