Eva tidak mau berbalik walaupun Eva meneriakkan namanya dari belakang. Namun usahanya untuk melarikan diri dari Evan gagal karena tiba-tiba dirinya terhuyung saat tangan kekar Evan meraih lengannya.
Evan langsung membungkusnya dalam pelukan erat dan Eva untuk pertama kalinya tidak menyukainya. Dia berontak berusaha keras untuk melepaskan diri dari Evan.
"Eva, please stop," tangan Evan masih dengan sangat kuatnya menahan Eva dengan pelukannya. Eva akhirnya berhenti meronta
"I need you to trust me," pinta Evan.
"Aku percaya padamu Evan. Tapi selama kau merasa bertanggung jawab menjaga Cassie saat bahkan aku ada didekatmu, aku akan memintamu untuk menyelesaikan urusanmu dulu. Saat ini yang tidak aku percaya adalah dia. Dan lambat laun, dirimu lah yang akhirnya tidak bisa aku percaya," kata Eva dingin.
"Ayo," kata Evan menarik tangan Eva dan berjalan kearah dimana kamar Cassie berada.
"Evan stop, aku tidak ingin melihat wajahnya saat ini. Jangan membuatku merasa iba padanya seperti yang nampaknya kau rasakan padanya saat ini," kata Eva berusaha menahan kakinya namun tarikan lengan Evan lebih kuat.
"Evan stop," perintah Eva tapi Evan sama sekali tidak berhenti. Dia berhenti saat berada di depan kamar Cassie dan pria itu mengeluarkan kartu untuk membuka kamar. Eva semakin tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
"Evan aku sudah bilang aku tidak ingin melihatnya. Sudah cukup dirimu yang menjaganya. Aku sudah tidak peduli lagi. Aku tidak akan memaafkanmu untuk kejadian ini Evan," oceh Eva.
Evan mengajak Eva masuk ke dalam dan Eva merasa sangat marah. Saat berada di dalam kamar, Eva tidak melihat ada Cassie. Namun malah ada dua petugas kebersihan hotel yang berdiri mematung disana.
"Kami sudah selesai Sir," kata salah seorang dari mereka.
"Oke, bagus. Bawa itu sesuai perintahku tadi. Selanjutnya manajer hotel yang akan mengurus semuanya," kata Evan sambil menunjuk ke koper besar berwarna perak.
"Baik, Sir. Kalau tidak ada yang dibutuhkan lagi, kami akan undur diri," kata petugas yang sama.
"Ya. Kalian boleh pergi," kata Evan pada mereka.
Keduanya pun membawa koper tadi dan keluar meninggalkan kamar.
"Ada apa ini?" tanya Eva. "Kemana kalian akan pergi?"
Evan dengan lembut mendudukkan Eva di kursi yang ada di kamar tersebut.
"Aku tidak tahu apa yang ada di pikiranmu. Tapi apapun itu, pastinya berbeda dengan apa yang sedang terjadi. Aku tidak akan pergi kemana-mana. Tapi Cassie lah yang akan pergi."
Eva menoleh kearah Evan dengan cepat. "Dia kemana?"
"Aku memulangkannya."
"Kenapa? Apa sakitnya parah?" tanya Eva tiba-tiba merasa khawatir.
"Bukankah kau bilang tidak ingin merasa iba padanya?" tanya Evan sambil tersenyum. "Tidak, dia tidak sakit. Dia baik-baik saja. Dan sepertinya, kemarin malam pun dia baik-baik saja."
"Aku tidak mengerti," kata Eva akhirnya suaranya melembut.
"Saat kau keluar dari mobil tadi, aku hendak mengejarmu tapi entah dengan pikiran apa Cassie ikut keluar dari belakang mobil, dan ........ ," cerita Evan. Dia berhenti sejenak nampak ragu akan meneruskan atau tidak.
"Dan apa?" desak Eva.
"Dan dia tiba-tiba memelukku dari belakang serta mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal yang pastinya menbuatku tidak sudi lagi melihat wajahnya. Jadi, aku pun menyuruhnya kembali dan masalah kontraknya dengan Phillips Corp akan diatasi William saat kita sudah kembali. Sementara aku memintanya untuk tetap bekerja disana tapi tidak saat aku sudah kembali ke kantor," terang Evan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eva(N) - Eva Belongs to Evan [COMPLETED]
Chick-LitEva Anderson adalah hal terakhir yang Ibunya bicarakan dengan hebohnya pada Evan. Ya, nama Eva-lah yang dibicarakan Ibunya saat Ibunya melihat gadis itu di depan pagar sekolah. Dan itu adalah hari terakhir dia bisa bertemu Ibunya karena sesaat setel...