Seperti biasa Evan memarkirkan mobilnya di tempat parkir khusus dan hal itu membuat Eva cukup nyaman untuk berangkat ke kantor dengan Evan. Evan langsung menuju ruangannya dan Eva menaiki lift untuk menuju ruang pembelian di lantai tiga.
"Pagi semua," sapa Eva pada beberapa rekan kerja yang sudah datang.
Eva menuju mejanya dan mulai menyalakan komputer.
"Pagi Eva. Mr Kim menugaskanku keluar hari ini, jadi tolong kerjakan ini ya," tiba-tiba Mrs Gloria sudah berada disampingnya dan memberikan beberapa tugas padanya. "Sepertinya aku tidak akan kembali ke kantor tapi langsung pulang. Jadi nanti langsung email saja ke bagian pemasaran jika kau sudah selesai ya."
"Baiklah, aku bisa mengajari Evan juga nanti," senyum Eva.
"Great!" kata Mrs Gloria riang kemudian berlalu.
Eva mulai membuka laporan-laporan yang harus dia kerjakan, saat dia mendengar suara Mrs Gloria dengan suara cukup nyaring berkata, "Oh, pagi Miss Eva... maksudku Miss Cassie!"
Dan sontak Eva menoleh kearah seseorang yang baru masuk tadi. Cassie, sekretaris Evan yang baru memang tidak pernah gagal untuk tampil selalu cantik. Cassie tersenyum mendengar sapaan Mrs Gloria.
"Aku harus menemui Mr Kim," kata gadis itu.
"Oh Mr Kim belum datang tapi kau bisa menunggu beliau diruangannya. Sepertinya sebentar lagi dia akan datang," jelas Mrs Gloria dengan sangat ramah.
Cassie pun berjalan menuju ke ruangan Mr Kim.
"Astaga, lihat kan bagaimana dia tidak mengatakan apa-apa saat aku memanggilnya Miss Eva," bisik Mrs Gloria pada beberapa staff pembelian yang tempat duduknya berada dekat dengannya.
"Karena itu kan memang nama dia," celetuk Stevan polos dan sontak membuat Mrs Gloria melihat kearahnya tidak senang.
Eva hanya bisa tersenyum diam-diam. Sampai dia benar-benar bisa mengundurkan diri dari Phillips Corp, Eva hanya berharap tidak ada yang tahu bahwa Eva lah yang dimaksud Evan dalam wawancaranya dua hari yang lalu.
Kling. Ponsel Eva berbunyi dan dia membuka pesan baru di benda itu.
Eva please let me know if you are ready to meet me again. I really need to talk to you. And I'm really really sorry
Eva berusaha untuk mengabaikan pesan baru dari Clara Ferguson. Tangannya yang mengetik pada keyboard komputer kemudian terhenti saat memikirkan Sebastian. Eva sadar bahwa Sebastian melakukan hal yang buruk padanya tapi malam itu dan saat di kantor polisi pun Eva bisa melihat sorot matanya yang sangat sedih dan menyesal.
Setelah tahu bahwa Clara dalang dibalik semua ini, Eva kembali merasa harus melakukan sesuatu. Tapi dia tahu bahwa akan sangat sulit untuk menyakinkan Evan. Dia sudah pernah mencobanya tapi gagal. Dia tidak melakukannya untuk Clara tapi untuk Sebastian. Dia bisa melihat betapa menyesal dirinya saat itu.
*
"Eva nanti malam bagaimana kalau kita nonton bioskop. Stevan mengajak kita berdua nanti malam," kata Kimberly yang sudah berdiri disamping meja kerjanya saat jam makan siang datang.
"Ladies, ayo kita makan ... aku sudah sangat lapar," Stevan pun ikut menghampiri keduanya.
"Ayo Eva .. kita bicarakan soal nonton nanti malam juga," ajak Kimberly dan Eva pun beranjak dari duduknya.
Ketiganya berjalan kearah cafetaria dan langsung mengambil makanan. Setelahnya, Stevan menunjuk sebuah tempat duduk yang masih kosong di samping kaca besar yang menghadap ke jalanan kota New York. Cafetaria kantor yag berada di lantai satu ini cukup luas dan besar dengan langit-langit yang cukup tinggi. Banyak bangku panjang juga tersedia disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eva(N) - Eva Belongs to Evan [COMPLETED]
Chick-LitEva Anderson adalah hal terakhir yang Ibunya bicarakan dengan hebohnya pada Evan. Ya, nama Eva-lah yang dibicarakan Ibunya saat Ibunya melihat gadis itu di depan pagar sekolah. Dan itu adalah hari terakhir dia bisa bertemu Ibunya karena sesaat setel...