Dengan susah payah Eva harus bangun dari tidurnya dan menyesal kenapa walaupun dia pulang kerja terlambat, dia memutuskan untuk meneruskan pekerjaannya sesampainya di apartemen. Sarah yang sudah tertidur pulas tidak menyadari kepulangan Eva semalam.
Eva memutuskan untuk membuat omlet sebagai sarapan, berharap sepiring omlet buatannya dapat memberikannya sedikit tenaga.
"Apa Bryan sudah menghubungimu lagi?"
"Semalam dia menghubungiku. Dia harus membatalkan janji kita malam ini, katanya dia harus menghadiri workshop selama 2 hari di Washington," jelas Eva sambil memasukkan potongan besar omlet ke mulutnya. Eva tidak suka tentang ide membicarakan Bryan dengan sahabatnya ini. Tapi Sarah cukup rutin menanyakan padanya perihal Bryan.
Eva pun bersiap untuk ke kantor dan meninggalkan Sarah sendiri di apartemen. Eva berangkat ke tempat kerjanya menggunakan bus seperti biasa.
Sesampainya disana staff pembelian sudah berkumpul di meja bundar. Eva mendengus pelan, hanya membatin kali ini gossip apa lagi yang diceritakan Mrs Gloria.
"Oh itu dia sudah datang. Eva kemarilah," teriak Mrs Gloria sambil mengayunkan tangannya menyuruh Eva untuk datang menemuinya.
Eva pun beranjak dari tempat duduknya, sedikit penasaran karena Mrs Gloria yang biasanya tidak peduli saat Eva menjadi satu-satunya staff pembelian yang tidak mendekat padanya dan mendengarkan gossip terbaru hari itu.
"Eva, Mr Kim tidak datang ke kantor hari ini jadi aku yang harus memberitahukan hal ini padamu. Kau tau kan ulang tahun perusahaan 2 minggu lagi?" kata Mrs Gloria.
Eva mengangguk pelan walaupun dia tidak paham apa hubungan ulang tahun perusahaan dan dipanggilnya dia.
Mrs Gloria melanjutkan dengan kelewat menggebu-gebu dan antusias. "Jadi bagian personalia sudah menunjuk 6 orang karyawan wanita, yang masih single, tidak sedang status berpacaran apalagi sudah menikah, dan dianggap cantik," wanita tersebut menunjuk Eva dan mengerlingkan matanya, "dan kau salah satunya."
"Menunjuk? Menunjuk sebagai apa?" tanya Eva masih tidak mengerti.
"Disini ditulisnya sebagai wajah Phillips Corps pada malam perayaan. Yahh ... mungkin sebagai penerima tamu. Semacam itulah," kali ini ada nada tidak pasti dalam suara Mrs Gloria sebelum dia cepat-cepat menambahkan, "Nanti siang bagian personalia akan memanggilmu perihal ini."
"Baiklah," Eva tidak keberatan sama sekali menjadi penerima tamu di acara ulang tahun kantornya. Yang terbayang olehnya hanya pasti dia akan capek harus berdiri dan tersenyum sepanjang malam.
Siang itu, sesuai yang diberitahukan Mrs Gloria sebelumnya, Mr Nate dari bagian personalia memintanya untuk naik ke hall gedung yang berada di lantai paling atas.
Sesampainya disana, Eva sudah melihat Tiffany dan Erica, 2 sekretaris cantik yang banyak menjadi incaran banyak pria di Phillips Corp. Kedua wanita tersebut bak model. Dengan rambut pirang menyala, Tiffany yang suka sekali memakai rok pendek tersebut memiliki mata biru membuatnya nampak seperti Barbie berjalan. Erica tidak jauh berbeda dengan Tiffany hanya saja wanita tersebut lebih memilih rambut pendek khas Audrey Hepburn.
Diujung sebelah kirinya ada Chloe dari bagian design dan Emma dari bagian pemasaran. Eva hampir tidak pernah mengobrol dengan keduanya. Chloe tipikal wanita yang akan berbuat sesuka hatinya dan lebih bebas. Walaupun dia tidak menyisir rapi rambutnya seperti halnya Tiffany dan Erica, sanggul kecilnya membuat kesan berantakan yang cantik. Dan Emma memiliki tubuh lebih mungil dibanding mereka bertiga dan dirinya. Emma adalah wanita keturunan Asia dengan rambut hitam legamnya.
Eva memilih duduk dikursi tengah diantara mereka berempat.
Tidak lama kemudian, seseorang lagi masuk ke ruangan hall yang cukup besar tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eva(N) - Eva Belongs to Evan [COMPLETED]
Chick-LitEva Anderson adalah hal terakhir yang Ibunya bicarakan dengan hebohnya pada Evan. Ya, nama Eva-lah yang dibicarakan Ibunya saat Ibunya melihat gadis itu di depan pagar sekolah. Dan itu adalah hari terakhir dia bisa bertemu Ibunya karena sesaat setel...