"Kau belum tidur?!!" sentak Sophie pada Eva yang masih cekikin menonton sitcom di televisi.
Eva menoleh sebentar kemudian memutar kembali kepalanya ke arah televisi sambil berkata santai, "Aku belum mengantuk."
"Sudah sana-sana tidur! Listrikku bisa habis banyak hanya karena beberapa hari kau disini!" kata Sophie menyambar remote tv dan dengan segera mematikan televisi. "Jangan lupa memakai cream wajahmu! Jangan langsung tidur!"
Belum sempat Eva protes, Sophie sudah naik ke kamarnya. Eva mendengus tidak percaya pasalnya Sophie membawa remote tv tadi ke kamar bersamanya. 'Dia yang kemarin merengek minta aku pulang. Sekarang dia bertingkah seolah tidak suka aku disini,' batin Sophie masih saja merasa tingkah Sophie lucu.
Eva melihat jam dinding yang sudah menunjuk ke pukul dua belas malam. Dia pun beranjak ke kamarnya dan naik ke ranjang. Sebelumnya, dia mengecek ponselnya.
I can't wait to see you tomorrow
Pesan dari Evan sukses membuahkan senyuman di wajah Eva. Dia pun menaruh kembali ponselnya dan memejamkan mata.
*
Evan terbangun di pagi hari dengan jantung yang berdetak tidak karuan. Dia mencoba mengenyahkan segala pikiran negative dan membayangkan hanya pada hal-hal yang indah saja. Evan segera mandi dan mengenakan baju yang cukup casual.
Dia berhenti sebentar dan mengambil nafas panjang sebelum menyambar kunci mobilnya untuk menjemput Eva. Ada perasaan bahagia yang sangat besar memenuhi dadanya dan kecemasan yang tidak kalah besarnya.
*
Eva sudah bersiap karena Evan akan segera menjemputnya. Malam akhir tahun ini Eva tidak memiliki acara khusus karenanya dia berharap bisa menghabiskan sepanjang malam bersama Evan. Rumahnya sudah kosong dan dia hanya menemukan note yang tertempel di kulkas bertuliskan,
Kita pergi dulu sebentar membeli keperluan. Siapkan sarapanmu sendiri ya !
Eva hanya membuat roti bakar dan coklat panas untuk mengisi perutnya. Pikirannya melayang ke akhir tahun tahun sebelumnya dimana dia belum bertemu dengan Evan. Saat itu Sophie terus terusan menanyakan kapan bisa membawa pulang pasangan ke rumah.
Dan saat itu Eva sama sekali tidak membayangkan bahwa dia bisa kembali bertemu dengan Evan apalagi berhubungan lagi dengannya. Dia tiba-tiba tersenyum sendiri, merasa apa yang dia alami sungguh suatu keajaiban.
Bel pintu berbunyi dan Eva dengan segera berlari ke arah pintu. Evan berdiri disana dan Eva langsung memeluk Evan.
"I miss you," kata Eva masih belum melepaskan pelukannya.
Tidak seperti biasanya, Evan masih berdiri mematung dan tidak membalas pelukan Eva. Eva pun perlahan melepaskan pelukannya dan melihat ke wajah Evan.
"Apa ada sesuatu yang mengganggumu?" tanya Eva heran. "Apa semuanya baik-baik saja?"
"Ya, semuanya baik-baik saja," jawab Evan singkat dan pria itu menggeggam tangan Eva dengan kedua telapak tangannya.
"Eva, aku mencintaimu," kata Evan dengan sangat serius.
Dan Eva tersenyum, "I love you too."
"Gosh, your smile," kata Evan pelan dengan menarik nafas panjang.
Eva dan Evan masuk ke dalam Maserati GranTurismo berwarna silver dengan kap terbuka.
"Apa kau menyewa mobil ini?" tanya Eva sambil memperhatikan interior mewah dari mobil tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eva(N) - Eva Belongs to Evan [COMPLETED]
ChickLitEva Anderson adalah hal terakhir yang Ibunya bicarakan dengan hebohnya pada Evan. Ya, nama Eva-lah yang dibicarakan Ibunya saat Ibunya melihat gadis itu di depan pagar sekolah. Dan itu adalah hari terakhir dia bisa bertemu Ibunya karena sesaat setel...