Part 45 - He Says Sorry

5.7K 492 2
                                    

"Tolong jangan lakukan ini," kata Eva terisak mulai kehilangan tenaga.

Sebastian menghentikan ciumannya dan menatap Eva yang sedang menangis dibawahnya dengan bajunya yang sudah terkoyak mengekspos dadanya. Seketika kesadarannya kembali. 'Apa yang aku lakukan?' pikirnya. Dia tidak tega melihat wanita yang ditindihnya terlihat sangat ketakutan dan menangis dengan gemetar.

*

Evan segera berlari ke lantai tiga saat security memberitahukan terjadi penyerangan di lantai itu. Pikirannya kalut dan gelap saat mereka memberitahu bahwa Eva yang sedang diserang. William berteriak memanggilnya dari belakang tapi Evan tidak bisa berhenti. Dia begitu bingung, ketakutan, dan sangat marah.

*

"Tolong berhenti Tuan," kata Eva dengan terisak dan pria itu sepertinya sedang berpikir keras. Pria itu masih menindih Eva dengan kedua tangannya masih menahan tangan Eva namun pria itu sudah berhenti.

Pria tersebut nampak bingung namun kemudian dia memandang Eva dan seketika kata itu yang terucap, "Maafkan aku ... maafkan aku..." dan saat itu juga pintu terbuka memperlihatkan beberapa petugas keamanan berseragam sudah hendak menerjang pria itu dan kemudian diantara beberapa petugas itu tiba-tiba seorang pria menyeruak diantara mereka dan dengan kuat menarik Sebastian.

Evan seperti orang gila saat dia berhasil menarik Sebastian, membantingnya ke tembok dan memukulinya dengan membabi buta.

"Aku akan membunuhmu!!! Aku akan membunuhmu!!!" kata Evan berkali-kali dengan sorot mata yang menakutkan tidak berhenti memukuli Sebastian.

Eva yang masih gemetar ketakutan berdiri dibantu petugas dan dia menutupi dirinya dengan mantelnya.

"Mr Phillips stop!! Mr Phillips !!!" beberapa petugas mencoba menghentikan Evan tapi sepertinya Evan sudah benar-benar berniat menghabisi Sebastian.

Eva sangat ketakutan melihat Evan dengan mata gelapnya, dia pun berteriak, "Evan stop! Please stop!" dan Eva pun menghampiri Evan dan memegang tangannya.

Evan sepertinya sadar dan menoleh pada Eva dengan satu tangan masih mencengkeram Sebastian yang sudah babak belur dengan wajah penuh dengan darah. Petugas-petugas tadi dengan sigap memegang Sebastian dan mengamankannya.

Saat Evan berhenti, Eva langsung terduduk dan menangis menutupi wajahnya.

"Serahkan dia ke polisi malam ini juga dan pastikan dia mendapatkan hukuman yang sebesar-besarnya!" kata Evan setengah berteriak.

"Eva maafkan aku," kata Sebastian sambil melihat kearah gadis yang terduduk ketakutan itu. Eva menoleh kearahnya tidak tahu bagaimana pria yang menyerangnya itu bisa tahu namanya.

*

Kalau saja Eva tidak menghentikannya tadi, Evan mungkin sudah menjadi pembunuh malam ini. Dia seperti orang gila dan melihat Eva yang bergetar ketakutan seperti itu malah membuat Evan lebih takut serta tidak berdaya.

Evan ikut terduduk disamping Eva yang masih menangis dan terlalu takut untuk menyentuhnya.

"Astaga Eva kau tidak apa-apa?" William baru datang dengan terengah dan wajahnya sangat khawatir.

Eva masih terdiam dan terisak. Evan seperti mau gila rasanya. Dengan perlahan dia menyentuh Eva yang meringkuk disana dengan memegang mantelnya erat menutupi tubuhnya. Evan menyentuh pundak Eva dan saat Eva tidak keberatan dengan itu, Evan langsung menggendong gadis itu.

"Siapkan mobilku," kata Evan pada William dan William mengangguk dan berlari dengan cepat.

Saat sudah berada di tempat parkir, William membukakan pintu dan Evan menempatkan Eva di kursi penumpang di sebelah kemudi. Eva masih memeluk tubuhnya sendiri dan Evan berniat akan membuat pria yang sudah diamankan tadi sangat-sangat menyesal.

Eva(N) - Eva Belongs to Evan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang