Eva memperhatikan wajah Evan yang beberapa waktu lalu sudah tertidur pulas. Pria itu meminta untuk menginap. Eva berharap mereka bisa mengobrol panjang, namun sepertinya Evan sangat kelelahan dan dengan cepat sudah tertidur.
Eva mengijinkan pria itu tidur di sebelahnya malam ini setelah Evan memintanya. Dia nampak lelah dan Eva tidak suka melihat wajah kelelahan itu. Evan mengalungkan tangannya di leher Eva dan tidak lama dia langsung tertidur.
"Mimpi indah Evan," kata Eva dan dia pun memejamkan matanya.
*
Evan terbangun oleh wangi kopi yang sangat sedap. Dia mencoba membuka matanya dan ingat bahwa semalam dia menginap di tempat Eva. Dengan segera Evan beranjak dari tidurnya dan menuju ke dapur.
"Kau sudah bangun?" tanya Eva yang menyadari kedatangan Evan. "Duduk dan minumlah kopi ini. Aku juga membuatkanmu sarapan."
"Aku harus berangkat siang nanti. Jadi setelah mengantarmu ke kantor, aku akan ke penthouse mengambil barang-barangku," jelas Evan.
Eva hanya mengangguk dan menyiapkan sarapan untuk mereka berdua. Sejujurnya dia sangat merindukan Evan akhir-akhir ini tapi sepertinya dia masih harus bersabar sampai Evan kembali memiliki waktu bersamanya.
*
"Aku berangkat dulu. Aku akan sering-sering menelponmu. I love you Eva," kata Evan saat pesawatnya akan boarding.
"Ok, have a save flight Evan," kata Eva di seberang sana.
Evan menutup telponnya dan menghela nafas berat. Saat mengatakam aku mencintaimu pada Eva, dia berharap Eva akan menjawab hal yang sama. Namun dia tidak kunjung mendapatkan jawaban itu.
Evan berangkat dengan Cassie karena William baru akan terbang ke Sydney dua hari lagi.
Evan menatap layar ponselnya, dimana Eva sedang berdiri di jalanan Sydney saat terakhir kali mereka kesana. Pesawatnya bahkan belum berangkat namun kenapa dia sudah sangat merindukan Eva.
*
Sebelum Evan menelponnya, sekali lagi Stevan merecokinya perkara Cassie. Gadis itu entah dengan tujuan apa mengirimkan fotonya yang sedang berada di lounge bandara bersama Evan. Evan nampak sibuk dengan tabletnya dan Cassie melalukan swafoto dengan senyumnya yang lebar.
"Eva ... lihat, apa kau tidak merasakan apa-apa melihat foto ini?" kata Stevan jengkel.
"Stevan, kenapa gadis itu terus mengirimimu foto seperti itu?!" sambar Kimberly tiba-tiba.
"Tentu saja dia bangga dengan pekerjaannya sebagai seorang sekretaris CEO dan dia ingin memamerkannya padaku. Hanya saja aku tidak tahan melihatnya berduaan dengan Mr Phillips. Bagaimana kalau Mr Phillips benar-benar akan jatuh hati padanya?" rengek Stevan dan hal seperti ini lama-lama membuat Eva jengkel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eva(N) - Eva Belongs to Evan [COMPLETED]
ChickLitEva Anderson adalah hal terakhir yang Ibunya bicarakan dengan hebohnya pada Evan. Ya, nama Eva-lah yang dibicarakan Ibunya saat Ibunya melihat gadis itu di depan pagar sekolah. Dan itu adalah hari terakhir dia bisa bertemu Ibunya karena sesaat setel...