Selepas bertemu dengan Sarah, Eva bergegas meninggalkan Resort'21 karena Mr Tony Phillips tiba-tiba menghubunginya dan meminta untuk bertemu. Javier mengantarkan Eva ke sebuah restaurant di pinggiran kota Sydney bernama Heaven Spell. Eva membayangkan sebuah restaurant mewah dengan design elegan dan minim pengunjung yang berani datang.
Namun berbeda dengan pertemuan Eva dengan Mr Tony sebelumnya, kali ini Ayah Evan memilih tempat makan yang jauh lebih humble. Restaurant dengan kaca menghiasi hampir di seluruh dinding pembatas antara bagian dalam restaurant dan jalan setapak itu terlihat sederhana namun sangat cantik.
Karena sebagian besar Heaven Spell transparan, Eva bisa melihat Tony sedang duduk dengan seseorang sambil berbincang dan tertawa. Eva pun masuk kedalam dan Mr Tony langsung mengarahkan pandangan ke arahnya. Pria paruh baya itu pun melambaikan tangannya membuat seseorang yang duduk di hadapannya ikut menoleh dan Eva baru bisa meliat wajah wanita yang bersamanya tersebut.
"Oh bagus sekali Eva aku bisa bertemu denganmu disini. Bagaimana kabarmu?" tanya Mr Tony yang sudah bangkit dari duduknya dan menarik sebuah kursi untuk Eva tempati.
"Nice to see you too Mr Phillips," kata Eva. "Eva, this is Julia."
Seseorang yang diperkenalkan oleh Tony Phillips sebagai Julia tadi menjulurkan tangannya dan melempar senyum ramah pada Eva.
"Julia," katanya.
"Eva Mam," balas Eva dan ketiganya duduk.
"Evan tidak memberitahuku bahwa kau ada di Sydney. Dasar anak itu. Aku baru tahu kemarin dari William," kata Tony Phillips sambil menyodorkan menu makanan pada Eva dan diterima Eva langsung.
"Aku sudah lima hari disini dan akan kembali besok," jawab Eva.
"Dasar bocah tengik. Calon menantuku disini tapi dia tidak memberitahuku," gerutu Tony Phillips dan sukses membuat Julia tertawa sedangkan wajah Eva langsung memerah karena malu.
"It is not official yet," jawab Eva pelan.
"Oh tentu saja itu kau Eva. Mana pernah Evan membawa wanita kerumah selain dirimu. Belum lagi menerbangkanmu jauh-jauh kesini. Aku tidak pernah melihatnya bersama wanita lain. Ayo, kau pesan apa. Waiters!" kata Tonny Phillips setengah berteriak saat memanggil pelayan.
Selama makan sore itu, Tony, Eva, dan Julia membicarakan banyak hal. Seperti halnya Tony, Julia juga sangat terbuka pada Eva. Wanita itu menceritakan awal dirinya bertemu Tony dan bagaimana Tony meneceritakan semua masa lalunnya. Yang Tony tambahkan, tidak pernah dia seterbuka itu dengan orang lain.
Julia adalah seorang pebisnis yang cerdas dan cantik. Dia juga nampak sangat baik. Dia bercerita bahwa suaminya meninggal di tahun kelima pernikahan mereka dan mereka belum dikarunia anak. Sejak saat itu dia belum bisa menerima pria lain.
"Aku ingin mengundangmu makan malam secara resmi di rumah Eva. Hari ini Julia lah yang mengusulkan tempat ini. Dia ingin kau merasa lebih nyaman," jelas Tony.
"Sama sekali bukan bermaksud merendahkan Eva. Aku dulu juga bukan dari keluarga kaya. Suamiku yang memegang perusahaan. Aku melihat kekuasaan bisa membuat orang jadi buta. Percayalah, setahun setelah kematian suamiku adalah masa-masa tersulitku. Aku bahkan tidak diberi waktu untuk berduka karena keluarga almarhum suamiku langsung membicarakan tentang memecah perusahaan, hal yang paling dijaga oleh Albert," kenang Julia.
"Jadi wanita yang lembut ini," kata dia sambil mengerling. "Harus memakai topeng setiap hari. Berpura-pura untuk kuat dan menjadi wanita yang ditakuti. Percayalah tidak ada saat dimana aku tidak takut. Namun segalanya menjadi lebih baik saat aku mulai terbiasa."
Tanpa disadarinya Eva mengangguk pelan dan menjadi semakin kagum pada sosok Julia.
"Will you two marry?" tanya Eva yang malah membuat keduanya tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eva(N) - Eva Belongs to Evan [COMPLETED]
Literatura FemininaEva Anderson adalah hal terakhir yang Ibunya bicarakan dengan hebohnya pada Evan. Ya, nama Eva-lah yang dibicarakan Ibunya saat Ibunya melihat gadis itu di depan pagar sekolah. Dan itu adalah hari terakhir dia bisa bertemu Ibunya karena sesaat setel...