Sesampainya di Los Angeles, Eva langsung menuju kerumah Ibu dan Ayah tirinya. Dia sampai disana cukup pagi. Walaupun tidak terlalu lapar, Sophie memaksanya untuk sarapan.
"Apa benar kau baru kembali dari Sydney kemarin? Kenapa membawa banyak sekali souvenirs," kata Mark sambil mengunyah scrumble eggs di mulutnya.
"Mom loves souvenirs. Percayalah sebentar lagi dia akan menggerutu," jelas Eva dan benar saja Sophie muncul dari living room dengan membawa souvenirs yang Eva belikan di tangan kanan dan kirinya.
"Eva, kenapa hanya membawa segini? Kau ini pelit sekali!" keluh Sophie yang sudah memakai kaos bergambar kangguru dan dua tangan penuh dengan cinderamata. Sontak Mark dan Eva tertawa, membuat Sophie memandang keduanya dengan tidak suka.
"Oh ya Eva apa kau ingat Mrs Alba yang menjagamu saat Ibu tidak bisa?" tanya Sophie tiba-tiba.
"Off course I remember Mrs Alba Mom. Kenapa memang. Jangan bilang dia .... ," mata Eva melotot ngeri dengan apa yang ada dipikirannya.
"Hey, apa yang kau pikirkan! Kau ini!" kata Sophie menepuk punggung Eva sepertinya paham dengan apa yang ada dikepala anaknya itu.
"Oh, syukurlah," kata Eva lega.
"Dia sekarang tinggal di dekat sini. Dia tinggal bersama putranya yang baru menikah. Dia sekarang punya dua cucu. Luangkan waktu untuk menemuinya," perintah Sophie.
"Benarkah? Wah aku benar-benar merindukan Mrs Alba. Baiklah, setelah mandi aku akan kesana," kata Eva senang.
*
Karena Sophie bilang bahwa rumah Mrs Alba hanya berjarak lima rumah dari rumahnya, Eva kesana berjalan kaki. Eva berhenti di rumah nomor 7A sesuai informasi Ibunya. Rumah itu cantik dengan hiasan khas musim dingin tergantung di front doornya
Rumah tersebut bergaya contemporary dengan nuansa hitam, putih dan kayu. Eva berhenti di depan pintu masuk dan memencet bel. Tidak seberapa lama, Eva mendengar suara knop pintu terbuka dan beruntung karena Mrs Alba sendiri yang membuka pintu.
"Morning Mrs Alba," senyum Eva.
"Eva? Eva is that you?" Mrs Alba nampak kaget melihat anak asuhnya dulu.
"Yes Mrs Alba it's me Eva," jawab Eva dan dia sama senangnya dengan Mrs Alba.
"Oh astaag anakku, akhirnya aku bisa bertemu denganmu lagi. Aku merindukanmu. Ibumu sering bilang kau jarang pulang. Kau harus lebih banyak berkunjung kesini. Ayo, ayo masuk," kata Mrs Alba kali ini membuka pintunya lebar dan menyuruh Eva masuk.
"You have a beautiful house Mrs Alba," puji Eva sambil melihat ke sekeliling. Eva duduk di sofa besar berwarna cream dengan karpet empuk putih dibawahnya. Mrs Alba masuk kedalam rumah dan beberapa saat kemudian keluar sambil membawa minuman untuk Eva.
"Are you alone?" tanya Eva.
"tidak, cucu-cucuku sedang bermain di kamarnya. Anakku dan istrinya bekerja di perusahaan yang sama. Anakku membuka firma hukumnya sendiri. Ayo minumlah selagi hangat. Kau yang paling tahu aku tidak suka musim dingin," gerutu Mrs Alba walaupun dia memakai cardigan tebal di dalam rumah dan pemanas menyala.
Mrs Alba banyak bertanya tentang pekerjaan Eva dan bagaimana kehidupannya di New York. Wanita yang sekarang sudah kelihatan tua itu juga bertanya apa Eva sudah menikah ataukah memiliki pasangan.
Eva hanya bilang dia sedang berhubungan dengan seseorang. "Umurmu sudah cukup untuk segera menikah. Kalau pacarmu itu tidak segera melamarmu, sebaiknya kau memikirkan untuk mencari pacar baru yang segera mengajakmu untuk berkeluarga," ceramah Mrs Alba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eva(N) - Eva Belongs to Evan [COMPLETED]
Chick-LitEva Anderson adalah hal terakhir yang Ibunya bicarakan dengan hebohnya pada Evan. Ya, nama Eva-lah yang dibicarakan Ibunya saat Ibunya melihat gadis itu di depan pagar sekolah. Dan itu adalah hari terakhir dia bisa bertemu Ibunya karena sesaat setel...