Pagi itu Eva sangat enggan berangkat sekolah mengingat kejadian di kelas kemarin dengan Clara. Namun dia juga tidak ingin menghindari sekolah karena dia malah bisa dijadikan bahan perbincangan teman-temannya. Dengan lemas dia pun bergegas ke sekolah.
Setibanya didepan kelas, Eva sangat kaget karena banyak anak yang bergerumbul disana. Eva pun berjalan di antara teman-temannya yang sedang menonton entah apa, dan dia pun sangat kaget saat melihat apa yang sedang terjadi. Clara dan Sarah saling menjambak rambut. Baju mereka sudah tidak karuan begitu juga dengan rambut mereka yang acak-acakan.
Eva pun berlari kearah temannya dan menarik Sarah dengan susah payah. Clara pun dihalau oleh teman kelasnya Alex.
"APA-APAAN INI!!!," suara menggelegar itu membuyarkan kerumunan, ternyata guru Biologi mereka Mr Maxwell. Clara dan Sarah berhenti menarik satu sama lain dan terdiam melihat Mr Maxwell.
"KALIAN BERDUA IKUT KE RUANG GURU!" kali ini Mr Maxwell berteriak lebih kencang.
Clara dan Sarah berjalan mengikuti Mr Maxwell ke ruang guru sedangkan teman kelasnya kembali ke meja mereka masing-masing sambil saling berbisik membicarakan pertengkaran hebat tadi.
Eva berniat mengikuti Sarah namun Mr Maxwell melarangnya dan meminta dia untuk mengawasi kelas. Dia pun memutuskan menanyakan langsung pada Sarah bukan ke teman-teman kelasnya sepulang sekolah.
Pada jam pelajaran kedua, Clara baru kembali ke kelas. Wajahnya penuh kemarahan saat dia memasuki kelas. Eva melihat kearahnya namun Clara sama sekali tidak menoleh kearah Eva.
Selepas jam pelajaran telah usai, Eva bergegas meninggalkan kelas dan menuju ke kelas Sarah.
"Apa yang terjadi? Apa kau tidak apa-apa?" tanya Eva saat mereka sudah sampai di kursi penonton lapangan basket yang saat itu sepi.
"Tentu saja aku baik-baik saja. Seharusnya aku yang bertanya padamu apa yang terjadi Eva? Aku mendengar dari Nicole bahwa kemarin Clara mengacak-acak bukumu bahkan sempat manamparmu. Hari ini aku hanya memberinya pelajaran," jelas Sarah sambil menatap Eva.
"Apa yang terjadi Eva? Ada apa antara kau dan Clara?" tanya Sarah lagi lebih tegas.
Eva pun perlahan menceritakan tentang bagaimana Evan tiba-tiba menolongnya, dan hari kedua dia masih memaksa untuk mengantar Eva dan bagaimana Eva terpaksa melarikan diri dari Evan, dan kemungkinan besar Clara mengetahui hal tersebut dari Claudia.
Sarah mendengarkan dengan seksama sebelum akhirnya bertanya, terdengar lebih seperti pertanyaan untuk dirinya sendiri, "Apa dia menyukaimu?"
"Apa kau bercanda? Tidak mungkin Sarah. Lebih masuk akal dia mendekatiku tujuannya adalah dirimu," kata Eva tidak percaya.
"Untuk seseorang seperti Evan, dia bisa saja langsung mendekatiku kalau memang dia tertarik padaku. That's really not the case," kata Sarah menerawang. "Apa kau menyukainya?"
"Ini apa lagi? Kenapa tiba-tiba menanyakan hal seperti itu?" tanya Eva bingung. "Kalaupun aku memang menyukainya, dan kenyataannya bukan seperti itu, aku lebih memilih menyadarkan diriku sendiri."
Sarah tertawa keras mendengar temannya itu. "Memangnya kenapa? Kau cantik, pintar, baik dan dibanding anak-anak di sana kau jauh lebih dewasa dari mereka," kata Sarah.
"Okay enough with that. Aku mengajakmu bicara tentang tadi tapi kenapa sekarang malah topiknya ke diriku," Eva pun beranjak dari duduknya dan mengajak temannya itu untuk pulang. Gadis itu mendengar temannya berkata pelan sambil tersenyum, "karena dari awal ini memang tentangmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Eva(N) - Eva Belongs to Evan [COMPLETED]
ChickLitEva Anderson adalah hal terakhir yang Ibunya bicarakan dengan hebohnya pada Evan. Ya, nama Eva-lah yang dibicarakan Ibunya saat Ibunya melihat gadis itu di depan pagar sekolah. Dan itu adalah hari terakhir dia bisa bertemu Ibunya karena sesaat setel...