Eva, dengan bantuan seorang sopir dan Erica yang setia menemaninya, menuju bandara John F. Kennedy namun berbeda dengan penumpang komersil lain, mereka langsung menuju ke hangar pesawat dimana private jet milik Evan Phillips berada.
"Phillips Corp memiliki lima private jet disini. Belum termasuk yang ada di bandara lainnya. Karena nanti cukup banyak hiburan yang bisa kau nikmati termasuk bar, kau bisa menggunakan sesuka hatimu," terang Erica.
"Tunggu sebentar disini," kata Erica yang kemudian meninggalkannya dan berjalan menuju seorang yang berpakaian pilot berdiri beberapa meter dari mereka. Keduanya nampak berbincang sebentar sebelum Erica dan pilot tadi berjalan kearah Eva.
"Evening Miss Eva, I'm captain Seth," kata pilot tadi sambil menjulurkan tangannya. "Crew kami sudah siap untuk menemani perjalanan Anda."
Eva menerima uluran tangan Captain Seth dan mengucapkan terima kasih.
"Save flight Eva. Don't forget to come home save and be my beautiful bridesmaids," kata Erica sambil memeluk Eva singkat.
"Terima kasih banyak Erica untuk bantuannya," kata Eva sambil memeluk Erica erat. "I will."
Dengan dipandu Captain Seth, Eva naik ke private jet. Begitu masuk ke dalam jet pribadi itu, Eva benar-benar dibuat terpukau dengan interior didalamnya. Kursi besar penumpang yang nampak sangat empuk dengan kulit berwarna hitam mewah tersedia beberapa disana.
Dari lampu dan fitur-fitur lain didalamnya membuat Eva tersadar bahwa dunianya dan dunia Eva benar-benar berbeda. Dua pramugari cantik menyapanya dan memberitahu untuk memanggil mereka dengan tombol dikursi yang hendak dia duduki.
Dan benar saja, saat Eva duduk, rasa nyaman langsung memeluk seluruh tubuhnya seolah kursi jet pribadi itu di design untuk tubuhnya. Rasanya sangat nyaman.
Beberapa menit kemudian, melalui speaker, Captain Seth menyapanya dan mengatakan bahwa pesawat akan segera take off. Pramugari disebelahnya membantu Eva memakaikan sabuk pengaman walaupun Eva bisa melakukannya sendiri.
Dalam perjalanan lebih dari sepuluh jam itu, Eva benar-benar dimanjakan dengan makanan mewah dan pilihan wine yang super mahal. Namun, Eva lebih banyak menghabiskan waktunya dengan tidur.
*
"Eva sudah berangkat dan kemungkinan akan sampai disini dini hari," lapor William pada Evan saat mereka menikmati sarapan mereka. Cassie mendongak mendengar nama Eva disebut. Dan mengetahui Cassie sedang melihatnya dengan tanda tanya, William mencoba menjelaskan.
"Eva, seseorang dari ...," terang William dan Evan dengan cepat memotongnya.
"Tidak perlu susah payah menjelaskan tentang Eva, dia sudah tahu tentang wanitaku," jawab Evan tanpa memandang keduanya.
"Oh bagus kalau kau sudah tahu. Erica dan Tiffany juga sudah tahu. Kupikir hanya kau diantara kita yang tidak tahu tentang Eva. Dia akan kesini karena bossmu ini tidak tahan tidak bisa bertemu dengannya," jelas Cassie.
"Eva akan kesini? Untuk apa?" tanya Cassie heran. Ada ekspresi tidak suka yang ditunjukkan Cassie saat Evan memanggil Eva dengan kata wanitaku.
Evan menyeka mulutnya dengan serbet dan berdiri dari duduknya. Tanpa pamit pada keduanya, Evan beranjak meninggalkan keduanya.
"Ya, Mr Phillips yang meminta Eva untuk datang. Dia benar-benar tergila-gila pada Eva," terang William santai.
Cassie nampak jengkel namun tidak berkata apa-apa lagi.
*
Beberapa jam sebelum jet pribadi yang dinaikinya landing, Eva terbangun dari tidurnya dan pramugari menyajikan coklat panas untuknya. Eva melihat keluar jendela dan melihat pemandangan kota Sydney di malam hari dengan kilauan lampu dimana-mana seolah-olah kota tersebut tidak pernah tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eva(N) - Eva Belongs to Evan [COMPLETED]
Literatura FemininaEva Anderson adalah hal terakhir yang Ibunya bicarakan dengan hebohnya pada Evan. Ya, nama Eva-lah yang dibicarakan Ibunya saat Ibunya melihat gadis itu di depan pagar sekolah. Dan itu adalah hari terakhir dia bisa bertemu Ibunya karena sesaat setel...