"Aku harus menemui William hari ini. Pria yang menyerangmu semalam sudah diamankan di kantor polisi," jelas Evan.
"Evan .... Kalau kau tidak keberatan, bolehkah aku ikut denganmu?" tanya Eva ragu. Dia tahu bahwa Evan tidak akan menyukai ide ini tapi dia masih ingin tahu kenapa pria itu menyerangnya dan juga kenapa tiba-tiba pria itu tampak sangat menyesal.
Dan sesuai yang Eva tebak, Evan tidak mempercayai permintaan gadis itu.
"Aku tidak akan membiarkan pria itu melihatmu lagi Eva. Tolong jangan meminta sesuatu yang tidak masuk akal seperti itu. Aku bisa gila melihatnya .. aku ...."
Evan belum menyelesaikan kalimatnya tapi dengan cepat Eva mengatakan alasannya.
"Evan ... percayalah aku sama sekali tidak takut padanya. Aku tahu dia sudah melakukan hal yang buruk, namun semalam ... aku melihat bagaimana dia sangat menyesal. Karena itu aku ingin bertanya padanya langsung apa alasannya. Dia benar-benar meminta maaf padaku Evan," jelas Eva pada pria yang sepertinya sekarang menolak memandang matanya karena terlalu takut dengan permintaan Eva.
"Tolong Eva ... mintalah apapun tapi jangan yang satu itu," kata Evan dengan sangat putus asa dan matanya sangat cemas melihat gadis itu.
"Kau kan nanti bersamaku, jadi aku akan baik-baik saja," Eva masih kukuh dengan pendiriannya.
"Aku yang tidak baik-baik saja Eva. Kepalaku akan kembali dipenuhi pikiran tentang bagaimana dia menyakitimu. Aku tidak rela matanya memandangmu. Tolong Eva ...," bujuk Evan.
"Aku juga minta tolong padamu Evan. Percayalah kalau dia memang benar-benar berniat menyakitiku, dia tidak akan berhenti."
Evan langsung menoleh saat mendengar kata-kata terakhir Eva. Evan tidak rela gadis itu harus mengulang kejadian itu di otaknya. Melihat tampang memelas Eva, pria itu pun akhirnya luluh dan mengajukan persyaratannya.
"Aku akan mengijinkanmu ikut denganku tapi kau harus setuju setiap hari aku akan menjemput dan mengantarmu pulang. Tidak ada pengecualian," kata Evan tegas.
"Kau kan sering pulang malam ... apa aku harus menunggumu setiap malam?" tanya Eva.
"Tentu saja tidak. Kapanpun kau selesai, aku akan mengantarmu pulang terlebih dahulu. Akan lebih mudah jika kau tinggal denganku," kata Evan sama sekali tidak bercanda karena wajahnya nampak sangat serius.
"Tidak terima kasih, aku lebih nyaman di tempatku sendiri," tolak Eva halus.
"Eva .. apakah kau tidak nyaman bersamaku?"
"Hah? Bukan .. bukan itu maksudku Evan. Tapi saat ini aku ... " Eva belum menyelesaikan kalimatnya dan Evan menyentuh pipinya.
"Maafkan aku Eva .. aku paham. Aku akan bersabar."
"Eva aku akan menjelaskannya sekali lagi," lanjut Evan. "Aku sama sekali tidak memiliki dan tidak pernah memiliki hubungan dengan Clara. Hari Sabtu besok aku akan tampil di televisi dan aku memang berencana menggunakan kesempatan itu untuk menjelaskan dan meluruskan semuanya. Awalnya aku ingin memberimu kejutan tapi sepertinya aku tidak akan lagi menunggu. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu lagi."
*
Eva dan Evan tiba di kantor polisi siang itu. Disana sudah ada William dan satu lagi pria paruh baya yang Eva tidak pernah lihat sebelumnya.
"Kenapa kau mengajak Eva?" wajah William seketika cemas saat melihat Eva ada disana.
"Dia yang memintaku untuk ikut," jelas Evan dan pria itu lantas menggandeng tangan Eva erat dan melangkah kedalam kantor polisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eva(N) - Eva Belongs to Evan [COMPLETED]
ChickLitEva Anderson adalah hal terakhir yang Ibunya bicarakan dengan hebohnya pada Evan. Ya, nama Eva-lah yang dibicarakan Ibunya saat Ibunya melihat gadis itu di depan pagar sekolah. Dan itu adalah hari terakhir dia bisa bertemu Ibunya karena sesaat setel...