Part 48 - Karena Aku?

5.5K 506 13
                                    

Eva yang baru selesai meeting dengan Mr Liam, tersenyum saat melihat Ayahnya mengirimkan pesan dengan gambar pada dirinya.

Kalau kau tidak tidak jadi menikahinya, aku akan mencarikannya pengusaha muda yang tidak kalah kaya dan tampannya dengan dirimu.

Evan mengirimkan jawaban.

Eva only belongs to Evan Phillips.

Setelahnya, dia mengetik pesan pada Clara Ferguson.

Waktumu habis.

Evan pun bersiap pulang dan William yang dari tadi menemaninya, berkata, "Big day tomorrow. Make sure you're ready man."

Evan menjawab singkat, "Ok."

Pria itu kemudian bergegas ke apartemennya yang baru, merasa sangat bersemangat. Dibandingkan dengan penthouse miliknya, apartemen baru yang akan dia tinggali memang sangat jauh lebih kecil, tapi hal itu sama sekali tidak berarti karena Evan lebih bersemangat untuk pulang sekarang dibandingkan saat dia pulang ke penthousenya.

*

Eva memasak fettucini malam itu saat mendengar pintunya berbunyi. Eva pun bergegas membuka pintu.

"Bryan?"

"Hai Eva, can I come in?" tanya Brian yang sudah cukup lama tidak lagi menghubunginya.

"Yeah, sure. Come in Bryan."

Eva mempersilahkan Bryan dan pria itu duduk di sofa di depan televisi.

"Aku memasak Fettucini. Apa kau mau?" tanya Eva menawarkan.

"Tidak Eva terima kasih."

"Baiklah," jawab Eva dan dia hanya membuatkan Bryan coklat panas. Eva menghentikan memasak fettucininya dan duduk disamping Bryan. Beruntung dia belum terlalu lapar.

"Ada apa?" tanya Eva dan menempatkan coklat panas itu di depan Bryan.

"Maaf aku pasti mengejutkanmu. Aku hanya ingin tahu kabarmu. Kau baik-baik saja kan?" tanya Bryan.

"Ya, Bryan. Memangnya kenapa?" tanya Eva ragu. Tidak mungkin pria ini tahu soal kejadian yang menimpanya kemarin. Tapi kenapa dia menanyakan apa aku baik-baik saja?

"Tidak .. hanya saja ... aku melihat berita tentang Evan Phillips dan Clara Ferguson. Aku hanya harus memastikan kau baik-baik saja."

Eva seketika merasa lega dan tersenyum kecil menyadari betapa panik dirinya barusan.

Dia pun menjawab, "That is a very thoughtful of you Bryan. Thank you. Aku baik-baik saja, tidak perlu khawatir."

Melihat Eva tersenyum, Bryan pun ikut tersenyum.

"Jadi, bagaimana kabarmu akhir-akhir ini?" Eva bertanya balik.

Bryan menyesap coklat hangatnya, "Baik, sangat baik. Hanya berusaha untuk tidak merindukanmu."

*

"Baik, sangat baik. Hanya berusaha untuk tidak merindukanmu."

Evan mendengar suara dari balik pintu dan hal itu membuatnya geram. Setelah sampai di apartemennya, dia langsung mandi dan ingin mengajak Eva makan malam bersama. Namun saat sudah berada di depan pintu apartemen Eva, Evan mendengar suara pria di dalam sana.

Evan pun dengan tidak sabaran mengetok pintu Eva.

Tidak berapa lama, Eva membuka pintunya.

"Evan?"

Eva(N) - Eva Belongs to Evan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang