Jumat, 21 Maret 2014
Sudah empat hari aku berada di tanah ibu kota. Jujur saja, kami sama sekali belum ada yang namanya jalan-jalan.
Empat hari kita habiskan di asrama dan juga sekolah. Bosan atau tidak? Tentu saja tidak.
Aku pribadi menemukan teman baru di sini. Pergaulan nya memang sedikit beda.
Remaja di sini sudah kenal dengan yang namanya make up. Ya, aku memaklumi.
Anak-anak Jakarta orangnya asik-asik. Aku pun mulai ketagihan bermain sosial media sekarang.
Awalnya sih karena coba-coba dan dorongan dari lingkungan sekitar, eh malah keterusan.
Aku pun sempat diingatkan, kalau di sini itu jangan jaim. Rusuh lebih seru katanya.
Intinya, perlahan-lahan sifat ku berubah di Jakarta. Ya, ga sepenuhnya sih.
Kak Abi
Kayla
?
Keyboard mu rusak ya?
Ada apa
Kak Abi ku sayangBagus
Empat hari di Jakarta udah genit
Ajaran siapa?Sabian Prabaswara Wiraguna
Kata Sabian
Dia ga pernah ngajarin apa-apa ke Kayla Naura AyuningtyasIya, soalnya Kayla Naura udah pinter
Jadi ga perlu diajarinUdah lah
Muter-muter
Mau keluar asrama ga?Engga ah
Kan ga bolehHari Jumat boleh
Biar saya tunjukkan indahnya Jakarta dimana
Supaya otak kamu itu isinya bukan hal-hal yang buruk lagi tentang JakartaPercuma!
Belum dicoba
5 menit saya tunggu di depan asrama perempuan
Telat sedetik aja saya bakal masukHEH!
NEKAT!Dimulai dari sekarang
Kak Abi
Ihh
Jangan 5 menit, belum ngapa-ngapainSatu menit terbuang
Saya otwIh!
Aku pun langsung mengambil baju ku yang ada di koper. Kak Abi ini, demennya dadakan mulu.
"Mau kemana Kay?" tanya Sarah
"Mau jalan."
"Sama Sabian?"
"Iya."
"Santai aja kali sayang."
"Ga bisa. Tuh orang ga jelas! Duluan ya sayang. Mwah."
"Hati-hati Kay."
Aku pun keluar dari kamar dan menuju ke luar asrama perempuan. Gak peduli dengan penampilan ku sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOGYAKARTA
Teen FictionDi bawah cakrawala dan di atas bentala Yogyakarta, aku dan kamu, mendapat restu dari sang pencipta, untuk bersatu menjadi kita.